1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tajuk: Ahmadinejad di Amerika Latin

Mirjam Gehrke16 Januari 2007

AS-lah yang bertanggungjawab atas semua keburukan di dunia ini, kemiskinan, perang dan eksploitasi. Maka dari itu, para musuh Washington bersekutu dalam perang melawan imperialisme.

Ahmadinejad dan Chaves di Caracas, Venezuela
Ahmadinejad dan Chaves di Caracas, VenezuelaFoto: AP

Logika sederhana ini memunculkan persahabatan baru antara Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad dan Presiden Venezuela, Hugo Chavez.

Kemitraan baru antara Teheran dan Amerika Latin muncul pada saat politik luar negeri Amerika Serikat semakin dibelit krisis. Di Timur Tengah misalnya, Washington tidak berdaya, di Amerika Latin pengaruh politiknya saat ini bisa dibilang tidak ada. Sementara di Afrika, justru Eropa yang sedang berupaya memperkokoh pengaruhnya. Di telinga Ahmadinejad dan Chavez, hal itu mungkin terdengar seperti seruan untuk menjalin tali persaudaraan. Namun betul-betul mengkhawatirkan secara politis, jika populisme semata dan kebencian terhadap AS, mengaburkan pandangan terhadap pelanggaran HAM di Iran.

Barang siapa, seperti Hugo Chavez, yang menjanlin tali persaudaraan dengan rejim yang berbasis fanatisme agama, menekan kaum perempuan dan memenjarakan para pengkritiknya, harus mempertanyakan pada dirinya sendiri, atas dasar kriteria apa ia memilih sekutu politik?

Iran dan Venezuela menyediakan dana sejumlah 2 miliar Dolar yang diniatkan membantu negara-negara miskin membebaskan diri dari pengaruh politik dan ekonomi AS. Kedengarannya terlalu bagus, sementara di balik itu mereka juga ingin menancapkan pengaruh politik dan ekonominya sendiri.

Peringatan bagi AS yaitu, adalah keliru tetap memperlakukan Iran sebagai negara poros kejahatan dan terbelakang. Sedangkan peringatan bagi UE adalah, bahwa pada akhirnya kemitraan dengan Amerika Latin harus lebih dari sekedar pengakuan di bibir yang diperbaharui tiap dua tahun sekali dalam KTT tanpa memperdalam hubungan politik dan ekonomi dengan sungguh-sungguh.

Dan kubu kiri anti Amerika di Amerika Latin tidak bisa menyebut diri anti imperialisme yang populis, dan jika terperangkap bualan Ahmadinejad si penyangkal Holocaust, dan melupakan sejarah .