Perdana Menteri Inggris David Cameron sedang bertaruh nasib. Ia harus menjual hasil perundingan di Brussels, untuk menyelamatkan keanggotaan Inggris di Uni Eropa dan masa depan politiknya, tulis Christoph Hasselbach.
Iklan
Perekonomian Inggris membutuhkan Uni Eropa. Begitu pula sebaliknya. Pertalian kedua pihak memberikan bobot tambahan buat Eropa dalam hal ekonomi, diplomasi dan militer. Tanpa Inggris, Jerman misalnya akan sendirian menghadapi negara-negara anti reformasi yang cuma membidik kucuran dana dari Brussels.
Butir yang paling diributkan di Inggris tidak lain adalah pembatasan bantuan sosial buat warga asing asal Uni Eropa. Hal tersebut terutama menjadi masalah buat sebagian negara Eropa Timur yang banyak diuntungkan oleh pasar tenaga kerja di Inggris.
Kelompok anti Uni Eropa di negeri kepulauan tersebut banyak mendramatisir dugaan penyalahgunaan dana bantuan sosial oleh warga asing Uni Eropa. Mereka, katanya, lebih banyak mengeruk keuntungan dari pemerintah Inggris ketimbang membayar pajak misalnya.
Namun belakangan sejumlah negara juga mengisyaratkan keinginan untuk perubahan. Kanselir Jerman Angela Merkel, misalnya mendukung tuntutan Inggris mengurangi bantuan sosial untuk warga asing Eropa buat membiayai kehidupan anak-anaknya di negara asal. Denmark juga bersuara serupa.
Tapi tantangan terbesar buat Inggris adalah bukan masalah kongkrit semacam itu, melainkan perasaan takut akan kehilangan hak untuk menentukan nasib sendiri. Walaupun saat ini tidak ada satupun negara yang benar-benar berdaulat, bahwa penyatuan Eropa justru memperkuat kedaulatan negara anggota dalam lintas politik dunia, PM Inggris David Cameron tidak punya pilihan selain berkonfrontasi dengan sikap tersebut.
Cameron harus menggunakan semua kemampuannya untuk menjual kesepakatan dengan Brussels kepada penduduk Inggris. Berhadapan dengannya adalah sejumlah anggota kabinet sendiri dan media-media yang anti Uni Eropa.
Adalah hal yang tragis bahwa perdebatan ihwal keangggotaan Inggris di Uni Eropa terjadi di tengah krisis pengungsi. Penduduk Inggris, seperti juga warga Eropa lainnya, bisa melihat betapa UE mati kutu menghadapi situasi tersebut.
Kebanyakan justru menyaksikan bagaimana tindakan masing-masing negara justru lebih banyak menghasilkan perubahan. Terutama penduduk Inggris khawatir terhadap kebijakan pintu terbuka yang dianut Kanselir Merkel. Jika Jerman memberikan kewarganegaraan Uni Eropa kepada jutaan pengungsi, mereka nantinya berhak pindah ke Inggris.
Hal itu, menurut kacamata Inggris, adalah imigrasi tak diundang lewat pintu belakang. Politisi-politisi Inggris berulangkali menekankan, keunggulan kelompok anti Uni Eropa dalam jajak pendapat bersumber pada kekhawatiran tersebut.
Baru-baru ini Walikota London yang sangat populer, Boris Johnson, juga mengambil sikap anti Uni Eropa. Maka referendum pada 23 Juni mendatang yang digelar dengan dilatari masuknya ribuan pengungsi ke Uni Eropa setiap hari, tidak akan membuahkan hal yang positif.
10 Fakta Menarik Tentang Inggris
Banyak hal yang menarik dari kerajaan ini, seperti taksi yang unik, penjaga istana dan tradisi minum teh. Berikut beberapa diantaranya.
Foto: Fotolia/william87
Keluarga Kerajaan
Kerajaan Britania Raya dipimpin oleh Ratu Elizabeth II. Putra mahkota adalah Pangeran Charles. Berita tentang kehidupan anggota keluarga kerajaan sangat digemari media. Termasuk tentang anak-anak Pangeran William dan Kate, serta kisah tentang Lady Di yang meninggal secara tragis dalam kecelakaan di Paris tahun 1997.
Foto: Getty Images
Penjaga Ratu
Queen's Guard atau penjaga ratu adalah sebutan bagi tentara yang bertugas untuk mengawal kediaman resmi para anggiota keluarga kerajaan di Inggris. Penjaga yang paling dikenal oleh turis adalah yang menjaga Istana Buckingham.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Probst
Perdana Menteri
Gelar lengkap PM Inggris adalah "The Prime Minister of the United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland". PM saat ini Theresa May, pimpinan Partai Konservatif, merupakan perdana menteri perempuan ke-dua setelah Margaret Thatcher.
Foto: Reuters/T. Melville
Iron Lady
Margaret Thatcher memiliki julukan sebagai "Iron Lady" - perempuan bertangan besi. Ia meninggal tahun 2013 setelah terserang stroke. Thatcher merupakan perempuan pertama yang menduduki kantor perdana menteri Inggris (1979-1990) dan merupakan salah satu tokoh politik yang paling berpengaruh di abad ke-20.
Foto: Getty Images
Big Ben
Big Ben adalah julukan bagi lonceng yang terdapat di menara jam di London. Menara ini sebenarnya secara resmi bernama Elizabeth Tower, usai perayaan Diamond Jubilee, 60 tahun tahta Ratu Inggris di tahun 2012.
Foto: Reuters
James Bond
Ian Fleming menulis serial novel James Bond yang berfokus pada kisah fiksi salah seorang anggota dinas rahasia Inggris. Buku pertamanya diterbitkan tahun 1953. Dari buku, James Bond beralih ke layar lebar dan menjadi salah satu rangkaian film paling sukses di dunia.
Foto: picture alliance
Tradisi Minum Teh
"Tea time" akan kerap didengar saat berada di Inggris. Minum teh di sore hari adalah bagian dari budaya orang Inggris. Mereka mengkonsumsi teh dalam jumlah paling banyak dibanding warga negara lainnnya (2,5 kali lebih banyak dari orang Jepang dan 22 kali lebih banyak dari orang Amerika atau Perancis).
Foto: Fotolia/Grafvision
Black Cabs
Bentuk taksi ini unik. Agak membulat dan biasanya berwarna hitam. Kadang juga dikenal dengan sebutan "London Taxis". Untuk memperingati perayaan 50 tahun tahta Ratu Elizabeth, 50 Black Cabs dicat warna keemasan.
Foto: by-nacaseven-nc-nd
Mind The Gap
Ungkapan “mind the gap” adalah peringatan yang biasanya terpampang di stasiun kereta bawah tanah di Inggris agar penumpang berhati-hati saat keluar kereta karena adanya jarak antara kereta dengan platform stasiun. Kalimat ini pertama kali dikenalkan tahun 1969 di London Underground dan menjadi simbol khas suvenir-suvenir yang dijual Transport for London.
Foto: Reuters
Bilik Telepon Merah
Perancangnya adalah Sir Giles Gilbert Scott. Bilik telepon merah bisa ditemukan di jalan-jalan Inggris, Malta, Bermuda dan Gibraltar. Sejak Oktober 2014, beberapa kota telepon yang tidak digunakan lagi dicat hijau dan dirombak menjadi tempat untuk mencas ponsel secara gratis.