Tak Ada Kasus Besar Usai Konser Uji Coba Corona di Barcelona
28 April 2021
Penyelenggara konser uji coba corona di Barcelona tegaskan acara budaya skala medium dapat digelar dengan aman di masa pandemi. Anggota medis pengawas konser yakin, 4 dari 6 kasus yang muncul tidak tertular dari konser.
Iklan
Konser uji coba di Barcelona dilaporkan tidak memicu penyebaran virus corona skala besar, kata penyelenggara acara pada Selasa (27/4). Penyelenggara mengungkapkan harapan bahwa acara budaya skala medium seperti itu dapat segera diadakan kembali di tengah kehidupan publik.
Konser musik, pameran, dan acara olahraga telah dibatalkan atau diadakan tanpa penonton secara fisik, sejak virus corona mewabah di Eropa sekitar 14 bulan lalu.
Namun, sebulan lalu, sekitar 5.000 orang menghadiri konser uji coba dalam ruangan di ibu kota Catalonia, Barcelona. Sebelum acara, mereka melewati proses penyaringan dan tes antigen virus corona terlebih dahulu. Penonton juga diinstruksikan untuk memakai masker FFP2. Sementara, panitia acara membatasi kapasitas penggunaan toilet.
Hanya enam orang yang melaporkan hasil tes positif COVID-19, 15 hari setelahnya. Namun, seorang anggota tim medis yang mengawasi acara tersebut mengatakan bahwa dia yakin "dalam empat dari enam kasus ini, penularan tidak terjadi selama konser."
"Tidak ada tanda yang menunjukkan penularan terjadi selama konser itu," kata Josep Maria Llibre, spesialis penyakit menular dari rumah sakit Germans Trias i Pujol di Barcelona pada konferensi pers.
Penyelenggara konser Jordi Herreruela mangatakan: "Ada harapan‘‘.
Iklan
Jumlah kasus jauh di bawah rata-rata
Menurut Llibre, keenam infeksi tersebut lebih kecil daripada angka rata-rata insiden penularan corona di Barcelona saat itu.
Boris Revollo, ahli virologi yang terlibat dalam rancangan prosedur keselamatan di arena pergelaran Palau Sant Jordi, mengatakan dia tidak bisa "secara tegas" mengesampingkan kemungkinan bahwa dua orang lainnya terinfeksi selama konser, tetapi ada "kemungkinan yang sangat tinggi" penularannya telah terjadi di tempat lain.
"Tindakan yang kami terapkan sangat aman," tambahnya.
Peristiwa dan Acara yang Batal Digelar Tahun 2020
Dari pertandingan olahraga, festival musik hingga acara tradisional, acara-acara besar bertumbangan di tahun pandemi 2020. Berikut sebagian kecil peristiwa-peristiwa yang tidak terjadi pada 2020.
Akibat wabah corona, pihak penyelenggara memutuskan tidak menggelar Olimpiade Tokyo yang sedianya dimulai pada 24 Juli 2020. Olimpiade disepakati akan tetap berlangsung di Jepang, tapi ditunda hingga 23 Juli 2021 - pertama kalinya olimpiade akan diadakan di tahun berangka ganjil. Selain olimpiade, sejumlah acara olahraga seperti Wimbledon, London Marathon dan Euro 2020 juga tidak terjadi.
Foto: Kyodo News/imago images
Festival Musik Glastonbury, Inggris
Festival musik Glastonbury merancang perayaan mewah untuk ulang tahun ke-50 pada bulan Juni 2020. Sekitar 135.000 tiket terjual dalam satu jam. Penyanyi papan atas seperti Kendrick Lamar, Taylor Swift dan Paul McCartney rencananya akan hadir. Tapi yang terjadi, pengunjung festival harus puas menonton video online Glastonbury tahun lalu. Gambar di atas diambil dari Festival Glastonbury 2019.
Foto: Getty Images/L. Neal
Keberangkatan Haji dari Indonesia
Awal Juni, Menteri Agama sat itu Fachrul Razi memastikan batalnya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2020. Salah satu alasannya karena tidak ada kepastian dari Arab Saudi, sehingga pemerintah Indonesia tidak punya cukup waktu melakukan persiapan pelayanan dan perlindungan jemaah. Namun, Fachrul memastikan jemaah yang sudah membayar lunas ibadah haji tahun ini, otomatis akan jadi jemaah haji 2021.
Foto: picture-alliance/AP/A. Nabil
Festival Film Cannes, Prancis
Festival ini awalnya dijadwalkan pada 12 - 23 Mei, tetapi karena pandemi, semua rencana dibatalkan. Sebelum dibatalkan, panitia sempat berpikir untuk menunda festival ini hingga awal musim panas, tetapi mengadakan acara besar dengan aman masih dianggap mustahil. Di gambar, tampak Direktur dan Presiden Festival Film Cannes Thierry Fremaux (kiri) dan Pierre Lescue (kanan).
Foto: picture-alliance/AP Photo/S. Arnal
Wacken Open Air, Jerman
Para penggemar aliran heavy metal menyebutnya "holy land" (tanah kudus). Tempat "berziarah" dunia musik heavy metal ini terletak di desa Wacken yang berpenduduk 2.000 orang, di negara bagian Schleswig Holstein. Karena letaknya tidak jauh dari panti jompo, para lansia juga sering mencari hiburan dengan mengunjungi festival ini. Dari Jerman, Oktoberfest tahun ini juga tidak berlangsung.
Hannover Messe, Jerman
Hannover Messe, pameran teknologi industri terbesar di dunia, memilih Indonesia sebagai negara mitra 2020. Pameran tahunan yang sedianya diadakan 20-24 April 2020 di Hannover ini rencananya jadi ajang promosi besar-besaran bagi sekitar 150 perusahaan Indonesia. Namun di akhir Maret, panitia mengumumkan pembatalan - pertama kalinya dalam 73 tahun sejarah Hannover Messe.
Foto: picture-alliance/dpa/H.-C. Dittrich
Festival Pamplona di Spanyol
Festival lari bersama banteng yang paling terkenal di Pamplona, Spanyol, juga terkena imbas. Saat itu Spanyol telah mencatat lebih dari 21.000 kematian akibat virus corona, lebih dari 200.000 kasus infeksi dikonfirmasi. Pariwisata adalah salah satu sumber pemasukan Spanyol. Tahun 2019, lebih dari 83 juta orang mengunjungi Spanyol dan sumbang hampir 12% dari PDB negara itu. ae/hp (berbagai sumber)
Foto: Reuters/S.Vera
7 foto1 | 7
Wakil wali kota Barcelona ingin 'memulai kembali kegiatan budaya'
Wakil wali kota Barcelona, Jaume Collboni, mengatakan hasil studi menunjukkan bahwa ada ‘’kemungkinan untuk melonggarkan" pembatasan corona, dan "memulai kembali kegiatan budaya."
Arena Palau Sant Jordi dapat menampung hingga 17.000 orang, tetapi 5.000 yang hadir bulan lalu tidak diizinkan masuk ke tribun dan dibatasi hanya di lantai dansa.
Otoritas kesehatan memberikan izin khusus kepada penyelenggara konser uji coba terkait pandemi corona untuk mengizinkan hingga 5.000 orang menghadiri konser grup rock Spanyol Love of Lesbian. pkp/as (dpa,afp)