1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tak Lama Usai Membahas HAM dengan AS, Vietnam Tahan Aktivis

8 Oktober 2020

Vietnam menangkap seorang aktivis, beberapa jam setelah pemerintah mengadakan pembicaraan tahunan tentang hak asasi manusia (HAM) dengan Amerika Serikat, yang mengatakan mereka prihatin atas hak kebebasan berekspresi.

Vietnam l Fahne weht vor Propagandaplakat in Ho Chi Minh City
Potret bendera Vietnam berkibar di kota Ho Chi MinhFoto: Thomas Maresca/UPI Photo/Imago Images

Beberapa jam setelah dialog tahunan hak asasi manusia antara Amerika Serikat (AS) dan Vietnam berakhir, Pham Doan Trang, seorang penulis yang menerbitkan tulisan tentang hak asasi manusia dan dugaan kebrutalan polisi, ditangkap pada Selasa malam (06/10) di kota Ho Chi Minh.

Kementerian Keamanan Publik Vietnam melaporkan penangkapan terhadap Trang dikarenakan ia telah "membuat, menyimpan, menyebarkan informasi, materi dan produk yang bertujuan untuk melawan negara."

Meskipun terjadi reformasi ekonomi dan keterbukaan terhadap perubahan sosial, Partai Komunis Vietnam yang tengah berkuasa hanya mampu mentolerir sedikit kritik. Mereka juga telah bertindak lebih keras terhadap para aktivis menjelang kongres partai utama pada Januari 2021.

Dalam sebuah pernyataan, Kedutaan Besar AS di Hanoi mengatakan pihaknya prihatin atas penangkapan Trang yang dikhawatirkan "dapat memengaruhi kebebasan berekspresi."

"Kami mendesak pemerintah Vietnam untuk memastikan tindakan dan hukum yang konsisten, sejalan dengan kewajiban dan komitmen internasional Vietnam," kata juru bicara Rachael Chen.

Harapan terwujudnya demokrasi

Human Rights Watch dan Amnesty International mengutuk penangkapan yang terjadi hari Selasa kemarin (06/10) dan menuntut Trang untuk dibebaskan segera. 

Salah seorang sumber mengatakan Trang telah mengantisipasi kejadian ini, beberapa hari sebelum ia ditangkap. "Saya mengobrol lama dengannya pada hari Minggu dan ia tampak sangat gugup," kata sumber yang tidak ingin identitasnya diketahui.

Sebelumnya pada tahun 2014, jelang kunjungan mantan Presiden AS Barack Obama ke Vietnam, Trang bersama beberapa aktivis lainnya ditangkap oleh pihak berwenang.

Trang pernah membagikan sepucuk surat berjudul "berjaga-jaga jika saya dipenjara" tertanggal Mei 2019, yang menguraikan tujuan demokrasi yang ingin ia capai. Trang juga meminta agar ia diizinkan untuk membawa gitarnya ke penjara.

ha/gtp (Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait