Dalam serangan terhadap markas kepolisian di Kabul Senin (21/1) tiga polisi dan tiga pelaku serangan bunuh diri tewas. Dalam baku tembak yang berlangsung beberapa jam sejumlah orang terluka.

Di antara korban luka dilaporkan terdapat empat polisi, dua anggota pasukan khusus dan enam warga sipil. "Dua sampai lima pelaku serangan masih bersembunyi dalam gedung", ujar wakil menteri dalam negeri Abdul Rahman. "Terjadi bentrokan senjata antara petugas keamanan dengan pihak penyerang".

Menurut keterangan polisi seorang pelaku serangan bunuh diri meledakkan diri di pintu masuk markas besar polisi lalu lintas. "Pria-pria dengan rompi berisi bahan peledak menyerbu ke gedung markas polisi lalu lintas", kata kepala polisi kriminal Mohammed Sahir.

Bukan Sasaran Satu-satunya

"Serangan ke markas polisi lalu lintas itu dimulai dengan diledakkannya bom mobil di dekat markas polisi perbatasan", kata jurubicara kementerian dalam negeri Sedik Sediki. Asap hitam terlihat membubung ke udara. Menurut keterangan juru bicara tersebut, insiden itu menyebabkan empat polisi luka-luka.

Kelompok radikal Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Dalam sebuah pernyataan terhadap kantor berita AFP disebutkan, sebuah kelompok pelaku serangan bunuh diri menyerang beberapa institusi militer dan kepolisian serta pusat pelatihan Amerika Serikat.

Milisi Taliban Rabu (16/1) pekan lalu, juga menyerang markas pusat dinas rahasia Afghanistan NDS di Kabul. Menurut laporan pihak berwenang seluruh enam penyerangnya tewas. Serangan terhadap kantor pusat dinas rahasia NDS adalah serangan pertama di Kabul pada tahun ini. Sebelumnya suasana ibukota Afghanistan itu lebih dari empat minggu tenang.

DK/AS(afp, dpa, rtr, dapd)