Kabul:Seorang komandan lapangan Taliban mengaku, mereka membebaskan para sandera Korea Selatan yang mereka culik setelah mendapat uang tebusan sebesar 20 juta dolar, atau sekitar 180 milyar rupiah. Dalam pengakuan kepada Reuters, uang itu akan mereka gunakan untuk membeli persenjataan, peralatan komunikasi dan kendaraan. Pengakuan ini mengukuhkan kecaman para pejabat Eropa dan Kanada yang menyatakan bahwa taktik perundingan Korea Selatan akan menyuburkan penculikan-penculikan berikutnya. Negara-negara Barat juga menyebut, perundingan langsung Korea dengan taliban tzelah menaikkan posisi Taliban. Pemerintah Korea Selatan masih terus membantah bahwa mereka membayar uang tebusan. Mereka menyatakan hanya sepakat untuk tidak memperpanjang misi 200an tentara mereka di Afghanistan, yang masa tugasnya akan selesai akhir tahun ini.