1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BencanaMalaysia

Tanah Longsor Malaysia: 10 Orang Tewas dan Puluhan Hilang

16 Desember 2022

Tanah longsor terjadi di dekat Dataran Tinggi Genting, destinasi wisata populer di Malaysia. Otoritas Malaysia mengonfirmasi 10 orang tewas dan puluhan lainnya hilang.

Tim SAR mencari korban hilang setelah tanah longsor melanda tempat perkemahan di Malaysia
Puluhan orang hilang setelah tanah longsor menerjang sebuah perkemahan di MalaysiaFoto: Malaysia Civil Defence/AP/picture alliance

Setidaknya 10 orang tewas, tujuh luka-luka, dan lebih dari 50 orang hilang setelah tanah longsor melanda sebuah perkemahan di Malaysia pada Jumat (16/12) pagi, kata otoritas setempat. Korban tewas termasuk perempuan dan anak.

Sebanyak 79 orang diperkirakan terjebak dalam bencana tersebut dan 23 orang dilaporkan selamat, demikian pernyataan departemen pemadam kebakaran dan penyelamatan.

Longsor terjadi di negara bagian Selangor sekitar pukul 3 pagi waktu setempat. Distrik ini terletak di timur laut Kuala Lumpur.

Norazam Khamir, Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Malaysia, mengatakan bahwa sedikitnya 31 orang berhasil diselamatkan di lokasi perkemahan.

Tanah longsor terjadi usai adanya peringatan banjir bandang

Bencana alam itu terjadi tepat di luar Dataran Tinggi Genting, destinasi wisata populer yang terkenal dengan keindahan alam, di Kabupaten Batang Kali. Tanah longsor menghantam lahan pertanian yang menyediakan fasilitas berkemah, kata pemadam kebakaran. Tanah longsor terjadi dari ketinggian sekitar 30 meter di atas perkemahan dan menutupi hampir satu hektar situs.

Menteri Pekerjaan Malaysia Alexander Nanta Linggi mencuitkan keprihatinannya mengenai tanah longsor dan mengatakan bahwa dia "berdoa agar semua korban yang belum ditemukan, ditemukan dengan selamat."

Setahun yang lalu, ribuan orang terlantar akibat banjir

Distrik Selangor dikenal sebagai salah satu negara bagian yang makmur di Malaysia. Setahun lalu tanah longsor serupa juga terjadi, yang sering dikaitkan dengan pembukaan hutan dan lahan.

Menurut sebuah laporan oleh Malay Mail, pada hari Senin (12/12), Departemen Irigasi dan Drainase (DID) Malaysia mengeluarkan peringatan potensi banjir bandang di enam negara bagian, termasuk Selangor.

Pada Desember 2021, sekitar 21.000 orang terpaksa mengungsi setelah hujan lebat menyebabkan banjir di tujuh negara bagian di seluruh negeri.

ha/gtp (APE, Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait