1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Mahfud MD Diajak Gabung Gerakan 2019GantiPresiden

5 September 2018

Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud MD mengaku sempat diajak bergabung dengan gerakan 2019GantiPresiden.

Mahfud MD
Foto: Getty Images/AFP/R. Gacad

Mahfud MD mengaku pernah diminta membuat testimoni dari kelompok penggerak 2019GantiPresiden. Mahfud diajak membuat pernyataan bahwa di tahun 2019 akan ada pergantian presiden. Begini respons dia terhadap ajakan itu.

"Saya masih punya (bukti ajakan), belum saya hapus permintaan dari kelompok yang membuat gerakan 2019GantiPresiden," kata Mahfud Md dalam dialog kebangsaan di Kampus Terpadu UII Yogyakarta, Rabu (5/9/2018).


"Jadi tanggal 28 Maret, enam bulan yang lalu saya dihubungi untuk membuat dukungan, atau memberi semacam penjelasan yang sifatnya testimoni bahwa 2019 kita ganti presiden. Saya bilang saya tidak setuju, itu 28 Maret," lanjutnya.

Baca Juga: Mahfud Md Bongkar Manuver Ma'ruf Amin di Balik Kegagalan Cawapres

Mahfud sempat menyanggupi ajakan tersebut asalkan hastag 2019GantiPresiden diubah menjadi #2019PemilihanPresiden. Mahfud memiliki alasan tersendiri atas sikapnya tersebut.

"Apakah Pak Mahfud setuju penggantian (presiden) itu?," kata Mahfud menirukan orang yang mengajaknya membuat testimoni. "Boleh saja penggantian presiden. Tetapi kan pemilihan presiden itu bisa mengganti, bisa tidak mengganti," jawab Mahfud kepada orang itu.

Baca Juga: Profil Mahfud MD: Sempat Digadang Jadi Calon Wakil Presiden Pendamping Joko Widodo

Mahfud Md menegaskan bahwa dia tidak bisa bergabung dalam gerakan tersebut, namun dia juga menegaskangerakan itu tidak bisa dipersalahkan.

"Saya tidak ikut gerakan itu, tapi apakah gerakan itu salah? Tidak. Kalau memang salah kan ditangkap (oleh aparat) lama-lama. Tidak ada salahnya," tegasnya.
 

Sumber: Detik News