1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

201011 Trichet Merkel Sarkozy

20 Oktober 2011

Perpisahan Presiden Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet dibayangi krisis yang menerpa mata uang Euro. Hari Rabu malam (19/10) satu pertemuan darurat secara mendadak digelar di Frankfurt, Jerman.

Jean-Claude TrichetFoto: picture alliance / dpa

Dalam pertemuaan ini, hampir seluruh pemimpin utama Eropa hadir, seperti misalnya Presiden Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barosso, Presiden Dewan Uni Eropa Herman Van Rompuy , Presiden Perancis Nicolas Sarkozy dan juga Kanseir Jerman Angela Merkel.

Perubahan Perjanjian Eropa

Kanselir Merkel memanfaatkan pertemuan ini untuk kembali meminta dukungan atas kebijakannya. Berkenaan dengan KTT Euro hari Minggu (23/10), Angela Merkel mengatakan, KTT ini bukanlah merupakan pertemuan yang terakhir, tapi harus terus ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan berikutnya, "Karena saya yakin, bahwa Eropa bersatu untuk menjadi lebih baik, saya pikir kita harus melihat fakta-fakta dengan cermat. Dan saya juga yakin bahwa kita akan menyelesaikan masalah ini."

Mengingat krisis utang yang tengah melanda, Kanselir Merkel juga menuntut dilakukannya perubahan dalam perjanjian Eropa, "Jika kita melihat krisis ini sebagai sebuah peluang, jika kita berkomitmen untuk Eropa yang lebih, maka kita harus menjadikan krisis ini sebagai kesempatan. Kita juga harus siap untuk menanganinya secara tidak konvensional dan lebih cepat. Jadi perubahan perjanjian tidaklah tabu."

Kanselir Merkel juga berterima kasih kepada Jean-Claude Trichet atas upayanya membuat Euro menjadi mata uang yang stabil.

Kanselir Jerman Angela Merkel bersama Jean-Claude Tricet dalam pertemuan Frankfurt, Rabu (19/10)Foto: dapd

Pembelian Obligasi Pemerintah

Dalam pertemuan di Frankfurt ini, juga hadir mantan kanselir Jerman, Helmut Schmidt. Dikatakan Helmut Schmidt, Trichet telah melakukan tugasnya dengan sangat baik. Helmut Schmidt juga membela Trichet yang mendapat kritikan atas kebijakannya dalam menanggulangi krisis Euro, terutama mengenai pembelian obligasi pemerintah. "Terutama para kritikus Jerman harus mengakui bahwa sejak 12 tahun, inflasi di zona Euro lebih rendah daripada inflasi Jerman dalam 12 tahun terakhir saat masih memberlakukan mata uang Deutsche Mark.“

Sementara itu, dalam pidato perpisahannya, Trichet sekali lagi meminta kepada pemerintahan negara Uni Eropa untuk mengatasi krisis mata uang Euro. Sudah waktunya untuk bertindak, dikatakannya. Trichet juga menjawab kritikan bahwa dengan pembeliaan obligasi pemerintah ia telah melanggar independensi bank sentral. Trichet mengatakan, seluruh keputusan Dewan Bank Sentral Eropa dibuat dalam kebebasan yang penuh. Ia juga menyatakan, kesatuan ekokomi juga harus menjadi kesatuan politik.

Apakah Trichet akan terus dikenang sebagai presiden Bank Sentral Eropa yang membeli obligasi pemerintah atau sebagai seorang yang telah menjamin kestabilan mata uang Euro, ini mungkin baru akan terlihat dalam beberapa tahun mendatang.

Escke Hicken/Yuniman Farid Editor: Hendra Pasuhuk

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait

Topik terkait

Tampilkan liputan lainnya