Tantangan dan Peluang Volkswagen (VW) di Pasar Global
16 Januari 2025Volkswagen (VW) saat ini memiliki 76.000 karyawan di Jerman dan 63.000 karyawan di seluruh dunia. Selain Jerman, VW memiliki fasilitas produksi di Polandia, Spanyol, Portugal, Slovakia, Brasil, Meksiko, AS dan di Cina. Pabrikan mobil asal Jerman itu adalah produsen mobil terbesar kedua dunia setelah Toyota, dilihat dari angka penjualan mobilnya.
Tapi akhir-akhir ini, perubahan pasar otomotif, terutama dalam hal kendaraan listrik, mulai menyulitkan produsen mobil di Jerman, termasuk juga VW. Selain itu, permintaan kendaraan baru mulai turun di Eropa dan mungkin tidak akan pernah mencapai tingkat sebelum pandemi, yang pernah mencatat penjualan 17 juta kendaraan per tahun. Permintaan mobil listrik di Eropa dan Jerman sekarang didominasi Perusahaan AS Tesla dan Perusahaan-perusahaan mobil asal Cina, terutama BYD
Tahun lalu, mobil VW, merek terbesar dalam 12 merek di bawah Volkswagen Group, menjual 4,80 juta mobil penumpang di seluruh dunia, 1,4% lebih sedikit dibandingkan tahun 2023. Angka penjualan terutama anjlok di Cina, yang dulu menjadi pasar utama VW di luar negeri.
Di Jerman sendiri, VW tengah dilanda kesulitan besar. Perusahaan telah mengumumkan pemangkasan drastis, karena turunnya laba dan melonjaknya harga energi, sejak pasokan gas Rusia dihentikan karena perang Ukraina. Kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih juga diperkirakan bisa membuat bisnis mobil Jerman menjadi sulit di pasar AS.
Volkswagen di luar Jerman
Semua fasilitas VW di Rusia, termasuk pabrik besar, telah ditutup dan impor ke Rusia dihentikan pada tahun 2022 setelah invasi Ukraina. Setahun kemudian, VW menjual semua asetnya di negara itu, sebuah langkah yang juga dilakukan produsen mobil Eropa lainnya. Sebuah pabrik yang direncanakan di Turki gagal direalisasi karena pandemi COVID-19. Selain itu, VW merakit kendaraan di Argentina, Brasil, Meksiko, Amerika Serikat, China, India, dan Afrika Selatan. Di luar Eropa, sejauh ini investasi terbesar VW ada di Cina, diikuti oleh Meksiko dan Brasil.
Pabrik pertama VW di luar Jerman dibuka tujuh dekade lalu di Brasil. Saat ini, Volkswagen do Brasil adalah produsen terbesar di negara itu. Tahun lalu, VW Brasil meluncurkan produksi kendaraannya yang ke-25 juta. Meskipun Amerika Selatan hanya menyumbang 8% penjualan pada tahun 2023, perusahaan saat ini sangat bergantung pada Brasil. Di sana, VW memiliki reputasi baik dan mendominasi jumlah kendaraan di jalanan Brasil. Angka penjualan VW di negara itu juga masih menunjukkan peningkatan.
Pada tahun 2023, Amerika Utara hanya menyumbang lebih dari 10% penjualan VW, tetapi ini merupakan pasar yang sangat penting. Volkswagen sendiri memiliki pabrik di Tennessee, AS. Tapi prduksi di Brasil dan Meksiko biayanya jauh lebih murah daripada di AS. Selama ini, VW mengandalkan perjanjian perdagangan bebas untuk memasukkan mobil ke AS. Tapi mungkin situasi ini bisa berubah setelah Donald Trump dilantik jadi presiden AS. Karena Trump sendiri pernah mengingatkan dominasi perusahaan-perusahaan di luar AS. Selama kampanye pemilu presiden lalu, Trump mengatakan: "Saya ingin perusahaan mobil Jerman menjadi perusahaan mobil Amerika. Saya ingin mereka membangun pabrik mereka di sini."
Cina, pasar terbesar VW yang sekarang bermasalah
Selama bertahun-tahun, Volkswagen punya bisnis yang sangat menguntungkan di Cina. Pertumbuhan ekonomi yang cukuip tinggi di Cina juga mencetak para profesional muda baru yang punya cukup banyak uang. Mobil Jerman punya nama cukup cemerlang di Cina, termasuk mobil VW. Tapi dengan transisi ke kendaraan listrik, yang disubsidi pemerintah Cina, VW mulai kewalahan. Karena Perusahaan-perusahaan mobil Listrik Cina bergerak lebih cepat dan lebih gesit merangsek pasar domestik.
Pada tahun 2019, VW masih merupakan perusahaan mobil terbesar di Cina dan menguasai 19 persen pangsa pasar. Bagi VW, Cina merupakan pasar terbesar dan paling menguntungkan, yang menyumbang sepertiga dari total penjualan VW dan sebagian besar labanya. Saat ini, pangsa pasar VW tinggal 14%, dengan tren yang terus menurun.
Dengan sejarah panjang dan jejak globalnya, Volkswagen sekarang menghadapi masalah besar dalam persaingan global. Perusahaan perlu memfokuskan kembali kekuatan dan strateginya di pasar yang berbeda dan beragam, serta mencari kiat baru dalam persaingan dengan produsen mobil dari Cina, yang sekarang juga mulai membidik pasar Eropa.
Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris