Tarif Tinggi, Pelanggan Cina Tolak Jet Baru Boeing
24 April 2025
Boeing mengonfirmasi bahwa pelanggan Cina menolak pengiriman pesawat baru karena tarif. Jet ketiga Boeing dikirim kembali ke AS pada hari Kamis (24/4). Tahun ini Boeing berencana kirim 50 pesawat ke Cina sesuai pesanan.
Air China Boeing 737 MAX menuju landasan pacu di Bandara Internasional di Beijing, Cina.Foto: Ichiro OHARA/Yomiuri Shimbun/AP Images/picture alliance
Iklan
SEOUL, 24 April. Boeing mengonfirmasi bahwa pelanggan Cina menolak pengiriman pesawat baru karena tarif, sementara jet ketiga kembali ke AS pada hari Kamis (24/4).
"Karena tarif tersebut, banyak pelanggan kami di Cina telah mengindikasikan bahwa mereka tidak akan menerima pengiriman," kata CEO Kelly Ortberg saat panggilan pendapatan kuartal pertama pada hari Rabu.
Ortberg menyatakan bahwa Cina adalah satu-satunya negara di mana Boeing menghadapi masalah ini. Boeing pun akan mengalihkan jet baru ke pelanggan lain yang menginginkan pengiriman lebih awal.
Sebelum kebijakan perdagangan global Presiden Trump, jet komersial diperdagangkan bebas bea berdasarkan perjanjian tahun 1979. Maskapai Cina yang menerima jet Boeing kini terkena dampak tarif balasan Beijing atas impor AS. Nilai pasar 737 MAX baru sekitar $55 juta. Dua pesawat 737 MAX 8 yang dikirim ke Cina pada bulan Maret kembali ke Seattle minggu lalu. Sementara itu, pesawat ketiga meninggalkan Zhoushan menuju Guam pada hari Kamis, menurut data pelacak penerbangan.
Menurut basis data Aviation Flights Group, pesawat ini awalnya dibangun untuk Air China. Namun Air China belum memberikan komentar terkait hal tersebut. Sementara pesawat diangkut dari Seattle pada 5 April, pada rentang waktu pengumuman tarif oleh Trump dan penerapan tarif balasan oleh Beijing.
Guam adalah salah satu persinggahan dalam perjalanan 5.000 mil melintasi Pasifik antara Seattle dan Zhoushan, tempat pesawat diselesaikan dan dikirim ke maskapai China. Pemerintah China belum menanggapi alasan pengembalian pesawat tersebut.
Pesawat Air China di bandara BeijingFoto: Daniel Kalker/picture alliance
Boeing siap kirim pesawat pesanan Cina
Sedikitnya sekitar 10% dari total pesanan pesawat komersial Boeing disumbang oleh Cina, menurut pernyataan CFO Brian West. Boeing pun berencana mengirimkan sekitar 50 pesawat baru ke Cina sepanjang tahun ini, dan sedang mempertimbangkan opsi untuk memasarkan kembali 41 pesawat yang sudah dibuat atau sedang dalam proses produksi.
Iklan
"Untuk sembilan pesawat yang belum masuk dalam sistem produksi, kami bekerja sama dengan para pelanggan untuk memahami keinginan mereka dalam menerima pengiriman dan jika perlu, kami memiliki kemampuan untuk menugaskan posisi tersebut kepada pelanggan lain," kata Ortberg.
"Kami tidak akan terus membangun pesawat untuk pelanggan yang tidak mau menerimanya," kata Ortberg.
Data pelacakan dari Aviation Flights Group menunjukkan bahwa 36 pesawat yang dibuat untuk pelanggan Cina, pada berbagai tahap produksi dan pengujian, kini berada di AS, termasuk tiga pesawat yang dikembalikan. Data Boeing menunjukkan ada 130 pesanan yang belum terpenuhi untuk maskapai penerbangan dan penyewa yang berbasis di Cina, termasuk 96 model 737 MAX.
Kembali Berkuasa, Trump Bikin Kebijakan Baru yang Kontroversial
Setelah dilantik kembali pada 20 Januari 2025, Donald Trump memperkenalkan kebijakan kontroversial seperti tarif tinggi, pembekuan dana internasional, hingga perubahan kebijakan luar negeri yang memicu ketegangan global.
Foto: Evan Vucci/AP Photo/picture alliance
Deportasi migran ilegal
Dalam pidato pelantikannya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan niat mendeportasi 'jutaan dan jutaan' migran ilegal. Pada minggu pertama Trump menjabat, hampir 2.400 migran ditangkap ICE, terutama yang pernah terjerat kasus hukum. Kongres AS juga telah meloloskan Lakes Riley Act, yang memungkinkan penahanan migran tanpa status sah untuk kejahatan berat dan pelanggaran ringan.
Foto: Isaac Guzman/AFP
AS mundur dari Perjanjian Paris
Pada hari pertama menjabat, Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk menarik AS dari Perjanjian Paris, yang kedua kalinya ia lakukan. Tindakan ini menuai kontroversi. "Emisi AS berperan besar dalam menentukan apakah kita bisa tetap di bawah batas 2 derajat dan 1,5 derajat," kata Laura Schäfer dari LSM lingkungan dan HAM, Germanwatch.
Foto: JIM WATSON/AFP
Hengkang dari WHO
Trump menarik Amerika Serikat keluar dari WHO. Para ahli memperingatkan langkah ini akan menghambat penanganan wabah penyakit dan masalah kesehatan global. Namun, resolusi kongres mengharuskan pemberitahuan satu tahun dan pelunasan kewajiban sehingga perintah ini baru berlaku penuh Januari 2026. Trump juga menghentikan transfer dana AS ke WHO, yang berdampak pada pendanaan organisasi tersebut.
Foto: Maksym Yemelyanov/Zoonar/picture alliance
Ganti nama Teluk Amerika
Presiden Trump menandatangani dekret untuk mengganti nama Teluk Meksiko menjadi Teluk Amerika dan mengembalikan nama Gunung Denali di Alaska menjadi McKinley. Dalam posting di X pada 27 Januari 2025, Google menyatakan akan mengikuti praktik lama untuk menerapkan perubahan nama lokasi sesuai pembaruan resmi pemerintah yang merujuk pada Geographic Names Information System (GNIS).
Foto: Roberto Schmidt/AFP/Getty Images
Rencana setop hibah dan pinjaman federal
Pada Senin (27/01), Trump menginstruksikan badan-badan federal untuk menghentikan sementara pencairan hibah dan pinjaman federal di seluruh AS. Kebijakan ini dianggap mengancam program vital seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, dan bantuan bencana. Namun, seorang hakim federal memblokir sementara rencana tersebut beberapa menit sebelum kebijakan dijadwalkan berlaku pada Selasa (28/01) malam.
Foto: Jim Watson/AFP/Getty Images
Larang atlet transgender di olahraga perempuan
Trump menandatangani perintah eksekutif yang melarang atlet transgender berkompetisi dalam olahraga perempuan dan anak perempuan, Rabu (05/02). Langkah ini merupakan bagian dari serangkaian tindakan untuk membatasi hak LGBTQ+. Perintah ini juga menyatakan bahwa negara hanya akan mengakui dua jenis kelamin, pria dan perempuan. Sekolah yang melanggar aturan ini berisiko kehilangan dana federal.
Foto: Andres Caballero-Reynolds/AFP
Pembekuan dana USAID ke 130 negara
Keputusan Presiden Trump untuk menangguhkan dana bantuan USAID telah menghentikan proyek-proyek di sekitar 130 negara, termasuk Indonesia, berdampak dramatis pada jutaan orang dan pekerja bantuan. Trump menuduh USAID melakukan pemborosan, dengan menulis di Truth Social, "Sepertinya miliaran dolar telah dicuri di USAID.” Namun, ia tidak memberikan bukti apa pun.
Foto: Sofia Toscano/colprensa/dpa/picture alliance
Satgas DOGE untuk efisiensi
Satuan Tugas Department of Government Efficiency (DOGE) dibentuk Presiden AS Donald Trump untuk merombak sistem birokrasi federal. DOGE, yang dipimpin oleh Elon Musk, bertujuan mengurangi peraturan, pengeluaran, dan staf pemerintah. Banyak pihak mengkritik minimnya transparansi dalam perekrutan tim DOGE dan mempertanyakan jika tim tersebut telah melalui pemeriksaan terkait kesesuaian dan keamanan.
Foto: Andrew Harnik/Getty Images via AFP
Keinginan AS ambil alih Gaza
Presiden Trump mengusulkan agar AS mengambil alih Jalur Gaza. Usulan ini disampaikan saat kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke AS, Selasa (04/02). "AS akan mengambil alih Jalur Gaza dan kami juga akan melakukan sebuah pekerjaan. Kami akan memilikinya. Dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom berbahaya yang belum meledak dan senjata lainnya di tempat tersebut," kata Trump.
Foto: Khalil Ramzi/REUTERS
Kenaikan tarif impor baja dan alumunium
Trump mengumumkan tarif 25% untuk impor baja dan aluminium, berlaku Maret 2025. Kebijakan ini bertujuan "membuat Amerika kaya kembali," kata dia. Namun, banyak ekonom menolak asumsi ini, dan menyatakan justru merugikan semua pihak. Tarif dimaksudkan melindungi produsen dalam negeri, tetapi industri AS masih bergantung pada impor logam, yang dapat meningkatkan biaya produksi dan memicu inflasi.
Foto: IMAGO/Newscom / AdMedia
10 foto1 | 10
Cina pelanggan besar Boeing
Sumber industri menyebutkan bahwa sebagian besar dari lebih 760 pesanan yang belum disebutkan pembelinya oleh Boeing adalah untuk Cina. Perang tarif terjadi saat Boeing sedang memulihkan diri dari pembekuan impor jet 737 MAX ke Cina selama hampir lima tahun.
West mengatakan bahwa masalah ini merupakan tantangan jangka pendek, dan Cina harus mulai menerima pesawat lagi, atau Boeing akan mempersiapkan jet untuk dipasarkan ulang.
"Pelanggan menelepon, meminta pesawat tambahan," katanya.
Washington mengisyaratkan keterbukaan untuk meredakan perang dagang minggu ini, dengan menyatakan bahwa tarif tinggi antara Amerika Serikat dan China tidak berkelanjutan. Namun, analis memperingatkan bahwa ketidakpastian mengenai perubahan tarif dapat mengganggu banyak pengiriman pesawat, dan beberapa CEO maskapai penerbangan menyarankan mereka akan menunda pengiriman pesawat daripada membayar bea.