DPRD DKI Jakarta meminta proyek revitalisasi Monas dihentikan sementara karena belum mendapat izin dari Kementerian Sekretariat Negara. Ratusan pohon yang ditebang disebut akan dipindahkan namun belum terlihat prosesnya.
Iklan
Wajah baru Monumen Nasional (Monas) hasil revitalisasi bisa-bisa tertunda diwujudkan. Pangkal masalahnya adalah revitalisasi Monas belum mendapatkan restu pemerintah pusat. Hal itu terungkap saat rapat Komisi D DPRD DKI dengan Pemprov DKIdi gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2020). Rapat itu untuk mengklarifikasi perihal revitalisasi Monas.
Kepala Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) Heru Hermawanto mulanya menjelaskan ihwal penebangan pohon di Monas. Heru mengatakan tidak semua pohon di Monas ditebang. Dia mengungkapkan, dari ratusan pohon berusia puluhan tahun itu, ada pula yang dipindahkan.
Sementara itu, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan penebangan pohon di Monas sudah mendapat persetujuan dari Dinas Pertamanan DKI Jakarta. Nantinya, kata Yusmada, dari satu pohon yang ditebang akan digantikan dengan 10 pohon.
Mendengar penjelasan dari pihak Pemprov, Ketua Komisi D Ida Mahmudah tidak puas. Menurut Ida, seharusnya Pemprov terlebih dahulu menanam pohon pengganti yang dimaksud. Mengingat pohon yang berada di Monas berusia puluhan tahun.
Kepadatan lalulintas, padatnya penduduk, banjir. Itulah alasan, mengapa pemerintah Indonesia merencanakan pemindahan ibu kota dari Jakarta. Tapi Indonesia bukan negara pertama yang melakukannya.
Foto: Getty Images/B. Ismoyo
Nigeria - Menghindari suhu panas
Hingga 1991, kota metropolitan Lagos (kiri) menjadi ibukota Nigeria. Tetapi kota itu sudah penuh sesak. Suhu panas dan lalu lintasnya sangat padat. Abuja (kanan) terletak 300 km dari Lagos dan di lokasi yang lebih tinggi. Sehingga iklimnya lebih sejuk.
Canberra - Solusi kompromi
Di abad ke-19, dua kota Australia saling bersaing untuk menjadi ibu kota, yaitu Sydney dan Melbourne. Tetapi pemerintah memutuskan mengambil kompromi. Setelah mencari lama, keputusan jatuh pada Canberra, sebuah kota di bagian tenggara. Ibu kota itu terletak di antara Sydney dan Melbourne.
Foto: picture-alliance
Brasil - Pemindahan yang sukses
Setelah berunding lama, tahun 1960 ibukota Brasil dipindahkan dari Rio de Janeiro ke Brasilia (kanan). Di sini alasannya juga sama: Rio terlalu penuh, dan tidak terletak di tengah. Brasilia dirancang untuk berbentuk serupa tanda salib. Proyek ini dianggap kesuksesan besar, dan jadi panutan bagi banyak rencana pemindahan ibu kota lainnya.
Myanmar - Proyek kegilaan besar
2005 ibu kota Myanmar dipindahkan dari Yangon ke Naypyidaw. Dengan langkah itu, pemerintah militer mengikuti tradisi, di mana setiap dinasti di negara itu mendirikan ibu kota baru. Ibu kota baru luasnya 70 kali lipat kota Paris. Untuk pergi dari sebuah gedung pemerintah ke gedung berikutnya, orang perlu perjalanan dengan mobil selama 30 menit, melalui jalan-jalan yang kosong.
Pakistan - Militer bukan perekonomian
Pemerintah Pakistan memindahkan ibu kota dari Karachi (kiri) ke Islamabad tahun 1959. Tujuannya agar pengaruh pengusaha kaya atas politik bisa ditekan. Kota itu juga terletak lebih dekat dengan pangkalan militer utama di Rawalpindi, dan dengan kawasan Jammu dan Kashmir yang jadi ajang konflik dengan India.
Nur Sultan - Simbol sang penguasa
Astana (kanan) juga terbentuk lewat rancangan tertentu. Pindahnya ibu kota Kazachstan dari Almaty yang jadi kota perekonomian terjadi tahun 1997. Penampilan futuristiknya diberikan arsitek Jepang Kisho Kurokawa. 2019 Astana diganti namanya menjadi Nur Sultan sebagai penghormatan bagi pemimpin otoriter Nursultan Nasarbajev.
Moskow - Kebangkitan ibu kota tua
Pindahnya ibu kota Rusia dari St. Petersburg ke Moskow terjadi 1918 karena didirikannya negara Uni Sovyet oleh partai Bolshevik. Sebelumnya, Moskow sudah pernah jadi ibu kota Rusia, sebelum Tsar Peter Agung menjadikan St. Petersburg ibu kota.
Jerman - Ibu kota setelah penyatuan
Setelah Perang Dunia II, Jerman terbelah dua. Pemerintah Jerman Barat berkedudukan di Bonn (kiri), sedangkan ibu kota Jerman Timur adalah Berlin (rechts). Dalam konstitusi Jerman Barat tertulis bahwa jika Jerman bersatu kembali, yang menjadi ibu kota adalah Berlin. Dan itulah yang terjadi setelah penyatuan kembali tahun 1990. (Penulis: Rodion Ebbighausen, Ed.: ml/hp)
8 foto1 | 8
Belum kantongi izin Kemensetneg
Dari masalah pohon, pembahasan ternyata berlanjut ke soal izin. Komisi D menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mengantongi izin Sekretariat Negara (Setneg) untuk melakukan revitalisasi Monas. Masalah izin ini menurutnya sesuai dengan Keppres 25 Tahun 1995 tentang Penataan Kawasan Medan Merdeka.
"Sampai hari ini belum ada permintaan dari Pemda DKI terhadap revitalisasi kawasan Monas. Ini informasi dari Setneg," ucap anggota Komisi D Pantas Nainggolan.
Ida meminta Pemprov DKI Jakarta berkomunikasi dengan Sekretariat Negara. Selama itu, pembangunan diminta ditunda.
"Pokoknya semua kegiatan di Monas bapak hentikan sementara sampai ada persetujuan dari Mensetneg terkait Kepres. Semua aturan (daerah) tetap kalah dengan Keppres," kata Ida.
Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan (CKTRP) belum memutuskan akan menghentikan revitalisasi Monas seperti saran DPRD DKI Jakarta. Dinas akan melapor kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal usul tersebut.
"Nanti akan kami laporkan (kepada Anies). Kalau menang harus kami hentikan, sementara kan sifatnya, kalau memang harus kami lengkapi, kami lengkapi," kata Kepala Dinas CKTRP Heru Hermawanto di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2020).
Monas melambangkan keperkasaan perjuangan bangsa Indonesia. Sebagaimana dikutip dari laman Jakarta.go.id, tugu yang terletak di tengah lapangan Merdeka, yang salah satu bagiannya yakni lapangan Ikada, pernah digunakan oleh Soekarno-Hatta sebagai tempat rapat raksasa rakyat untuk mengusir penjajah.
Dalam membangun Monas, proklamasi 17 Agustus 1945 dijadikan simbol yang dituangkan dalam wujud tugu agar rakyat selalu bisa mengenang peristiwa bersejarah itu. Pelaksanaan pembangunan Monas dimulai sejak 17 Agustus 1961 oleh Panitia Monas. Dengan mengambil perencanaan, konstruksi dan material lokal, juga bantuan luar negeri dari Jepang, Jerman Barat, Italia, dan Prancis. pkp/
Euforia Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 setelah dilantik oleh MPR, Minggu (20/10). Warga menyambut pemimpin baru lewat parade budaya yang digelar di sekitar Monas.
Foto: Getty Images/AFP/D. Krishnadhi
Bendera merah putih
Parade bendera merah putih digelar dengan membentangkan bendera merah putih sepanjang 200 meter dan lebar 6 meter. Ada sekitar 200 peserta yang diklaim ikut memegang bendera di Jalan Medan Merdeka Barat atau di kawasan patung kuda. "Bersatu Indonesia Maju" menjadi tema yang diusung warga dan relawan dalam parade tersebut.
Foto: DW/R. Akbar Putra
Kaus merah
Diperkirakan ada sekitar 100 ribu warga dari berbagai elemen yang berkumpul di Jalan Medan Merdeka. Dengan menggunakan kaus merah, mereka turun ke jalan untuk menggelar syukuran inaugurasi pelantikan Presiden-Wakil Presiden, 20 Oktober 2019.
Foto: DW/R. Akbar Putra
Penjagaan ketat
Sepanjang jalan dari Istana Merdeka sampai dengan jalan MH Thamrin ditutup. Penjagaan ketat dalam rangka pelantikan Jokowi- Amin tidak hanya di darat tapi juga melalui udara oleh helikopter dari pihak kepolisian.
Foto: DW/R. Akbar Putra
Baju adat
Euforia pelantikan Jokowi dan Ma’ruf Amin juga diwarnai oleh sejumlah warga yang memakai pakaian adat dari berbagai wilayah Indonesia.
Foto: DW/R. Akbar Putra
Tak ada pesta rakyat
Berbeda dengan pelantikan pada periode sebelumnya tahun 2014, kali ini tidak ada pesta rakyat. Jokowi memang meminta acara digelar sederhana. "Saya juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan upacara dan perayaan di dalam pelantikan dilakukan sederhana saja, tapi juga tanpa mengurangi kekhidmatan dan keagungan acara itu," kata Jokowi, Rabu (16/10).
Foto: DW/R. Akbar Putra
Panggung gembira
Di jalan Merdeka Barat, kawasan patung kuda silang monas, juga ada panggung hiburan. Para warga bergembira mendengarkan penampilan sejumlah band di antaranya Slank dan Coklat. Acara ini digelar untuk menyambut dilantiknya Presiden-Wakil Presiden RI masa bakti 2019-2024 Joko Widodo-Ma'ruf Amin . (ts/vlz)