Bisnis tenaga angin tidak selalu menguntungkan. Kini perusahaan teknologi Siemens mengembangkan program penghematan dan teknologi canggih yang bisa mengatasi masalah ini.
Iklan
Turbin berkapasitas 3,6 megawatt ini adalah model yang paling banyak terjual dari Siemens Wind Power. Yakni, lengkap dengan transmisi mekanik dalam gondola kincir angin yang mengubah rotasi menjadi energi listrik.
Kini, Siemens memproduksi turbin yang bekerja tanpa transmisi semacam itu. Energi ditransfer lewat magnet. Harganya lebih mahal, tapi banyak kelebihannya. Michael B. S. Pedersen dari Siemens Wind Power Werk Brande menjelaskan: "Kerumitan dikurangi. Turbin tanpa transmisi memiliki suku cadang mekanik 50 persen lebih sedikit."
Upaya menurunkan biaya logistik
Artinya: bobot lebih ringan dan lebih sedikit suku cadang yang bisa aus dan kelak harus direparasi atau diganti. Ini hal terpenting dalam bisnis pembangkit listrik tenaga angin lepas pantai. Karena biaya yang sangat tinggi untuk instalasi dan pemeliharaan di laut mengurangi keuntungan.
Pimpinan Siemens Wind Power Markus Tacke juga ingin menurunkan biaya logistik secara drastis dan menerapkan perakitan secara modular. "Dulu mesin komplit dirakit di pabrik, lalu harus diangkut ke pelabuhan. Kini dengan prinsip modular, komponen dibagi dalam unit lebih kecil sehingga lebih mudah dibawa ke pelabuhan. Di sana ada cukup tempat untuk merakit turbin dan mengangkutnya ke laut. Jadi transportasi darat yang rumit bisa dihindari."
Booming Energi Angin di Seluruh Dunia
Jumlah pembangunan pembangkit listrik tenaga angin mencapai rekor terbanyak tahun 2012.. Akhir 2012, produksi listrik tenaga angin global mencapai 282 GW. Ini sama dengan hasil lebih dari 500 PLTU.
Foto: HUSUM WindEnergy/Messe Husum & Congress
Energi Angin di 100 Negara
Kebanyakan pembangkit listrik tenaga angin/bayu (PLTB) berada di Eropa, Asia dan Amerika Utara. Boom energi angin kini juga dimulai di Amerika Selatan dan Eropa Timur. Di seluruh dunia, energi angin telah menghasilkan listrik di 100 negara dan memenuhi tiga persen kebutuhan listrik global.
Foto: Jan Oelker
Energi Murah dan Aman
Energi angin ramah iklim, produk lokal, independen dari impor energi dan lebih murah dibandingkan sumber energi lain. Satu kilowatt jam (kWh) listrik produksi turbin angin harganya berkisar antara lima sampai sepuluh sen Euro.
Foto: Paul Langrock/OSTWIND
PLTB Kecil Semakin Diminati
Instalasi pembangkit listrik angin yang lebih kecil menyuplai listrik bagi desa kecil atau beberapa rumah kecil seperti di Peru. Permintaan dan penawaran kincir angin kecil semakin meningkat di seluruh dunia.
Foto: DW
Energi Angin Bagi 1900 Rumah Tangga
PLTB semakin bertambah besar. Instalasi ini berkapasitas pembangkitan 3,4 megawatt dan memenuhi kebutuhan listrik 1900 rumah tangga di Jerman.
Foto: Jan Oelker
Tetap Untung Walau Angin Sedikit
Tenaga angin juga bisa dimanfaatkan kawasan dengan intensitas angin lebih sedikit dan di hutan. Kincir anginnya lebih tinggi, dan baling-balingnya lebih besar. Sehingga rentabilitasnya meningkat. Jerman adalah pionir bidang ini.
Foto: Juwi
Taman Energi Angin di Laut
Masih sedikit listrik dari tenaga angin yang diperoleh dari kawasan laut bebas. Instalasi dan pemeliharaannya rumit. Harganya dua kali lebih mahal dari instalasi di darat. Inggris saat ini unggul dengan tiga gigawatt. Setengahnya baru dipasang tahun 2012.
Foto: picture-alliance/dpa
Denmark Sang Pionir
Denmark menjadi pionir pembangkitan energi angin global. Kini turbin angin menyuplai hampir 30 persen kebutuhan listrik. Tahun 2020 bahkan diharapkan mencapai 50 persen. Pakar di seluruh dunia optimis, kontribusi listrik tenaga angin dapat mencapai 40 persen.
Foto: picture-alliance/dpa
Listrik Angin Jadi Gas
Listrik angin memicu Elektrolisa untuk memproduksi gas hidrogen. Gas ini bisa disimpan untuk digunakan di lain waktu. Instalasi perdana ada di Jerman. Teknik ini merupakan bagian penting dari reformasi energi di Jerman.
Foto: ENERTRAG/Tom Baerwald
Energi Angin Sektor Ekonomi Masa Depan
Sekitar 100.000 orang bekerja di industri pembangkitan energi angin Jerman. Cina, Amerika Serikat dan Jerman berada paling depan dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga angin baru. Pameran internasional terpenting bagi teknologi energi angin digelar setiap tahun di Husum, utara Jerman.
Foto: HUSUM WindEnergy/Messe Husum & Congress
9 foto1 | 9
Harga harus terjangkau
Namun tetap saja bobot yang harus diangkut saat transportasi masih sangat besar. Teknologi baru diharapkan mampu memacu perkembangan baru. Kincir tidak harus selalu berukuran sangat besar untuk bisa menghasilkan energi yang lebih banyak.
"Proyek baru dilengkapi dengan mesin 4 megawatt dan diameter rotor 130 meter. Kenaikan efisiensi mencapai 15 persen. Untuk lepas pantai, ini bukan perkembangan terakhir. Proyek selanjutnya adalah mesin 6 megawatt dengan diameter rotor 154 meter. Ini juga belum merupakan akhir dari perkembangan teknologi tersebut", tandas Tacke.
Namun, visi masa depan Siemens tergantung pada biaya produksi. Turbin angin terbaik pun harus berupa produk industri yang harganya terjangkau. Jika tidak, produk tersebut tidak akan punya peluang di pasar global.