Insiden industri bisa berakibat fatal. Ledakan disertai semburan gas beracun bisa ancam kehidupan seisi kota. Untuk itu manajemen pelabuhan Hamburg, Jerman, melatih petugasnya untuk menghadapi skenario terburuk
Iklan
Teknologi Jerman Untuk Antisipasi Bencana Gas Beracun
04:01
Jika alarm berbunyi di kantor „Special Taskforce“ pelabuhan Hamburg. Para petugas pengawas lingkungan harus beraksi mengantisipasi setiap kasus kecelakaan bahan kimia beracun. Mereka adalah pakar untuk semua kasus yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Kendaraan mereka dilengkapi dengan alat pengukur teknologi tinggi agar siap menghadapai kasus apa pun.
Kantor penjaga terletak di pusat kawasan industri pelabuhan Hamburg. Di sana paling sering terjadi kecelakaan dengan bahan kimia. Di lokasi kejadian didirikan pusat pengendali yang mudah dipindah setiap saat. Ini menghemat waktu dan energi.
Pakaian pelindungnya sangat berat dan sulit untuk dikenakan sendiri. Tabung oksigen dan masker juga harus masuk ke dalam pakaian pelindung. Menghirup gas kimia bisa berakibat fatal. Sekarang tidak boleh terjadi kesalahan.
Teknik terbaru dan mobil
Semua harus gampang dibawa-bawa. Juga alat ukurnya. Sebelum mulai bekerja, harus diketahui dulu jenis racunnya. Peralatan canggih para pekerja sudah bisa mengenai zat-zat yang berbahaya. Semua harus berjalan cepat. Mereka tidak akan lama bertahan dalam pakaian pelindung.
Bhopal: Bencana Industri Terbesar Dunia
2 Desember 1984 malam, ribuan tewas akibat gas metil isosianat yang bocor dari pabrik kimia. Malam yang menjadi awal bencana bagi penduduk setempat selama tiga Dekade.
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun
Warisan Beracun
Bekas pabrik pestisida milik perusahaan AS Union Carbide di Bhopal, India, yang menjadi lokasi bencana industri terbesar di dunia. Pada malam tanggal 2 Desember 1984, ribuan orang tewas akibat gas metil isosianat, yang bocor dari pabrik kimia tersebut. Tempat ini masih menjadi bom waktu yang dapat kembali menebar bencana.
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun
Obat Ajaib yang Mematikan
Pada awal tahun 1980-an, di sini mulai diproduksi insektisida bemerek Sevin, yang ditawarkan kepada petani India sebagai obat ajaib untuk lahan mereka. Sejak bencana di tahun 1984, pabrik ini tidak beroperasi lagi. Namun para ilmuwan menemukan, di tanah di bawah pabrik ini masih terdapat berbagai polutan beracun.
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun
Sistem Pembuangan Sembarangan
Bekas laboratorium pabrik: di sini bahan dasar insektisida Sevin diteliti, termasuk metil isosianat yang sangat beracun. Sejak awal, berton-ton limbah beracun dibuang begitu saja di kawasan pabrik dan sampai sekarang masih tersimpan di sana.
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun
Tempat Bermain Tercemar
Cairan coklat di kolam penguapan milik pabrik Union Carbide tempat pembuangan limbah cair. Bauh bahan kimia tercium dari tempat ini. Anak-anak bermain di sekitarnya dan petani membiarkan sapi mereka merumput di sana.
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun
Tempat Terlarang
Kawasan pabrik dapat dikunjungi hanya dengan izin. Namun penduduk sekitar tidak mempedulikan larangan masuk ke kompleks pabrik. Setiap saat mereka dapat menyelinap melalui banyak lubang di dinding benteng. Keheningan, cukup menjadi alasan bagi beberapa warga untuk beristirahat di lokasi ini.
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun
Bencana Besar, Kenangan Kecil
Di seberang gerbang pabrik berdiri satu-satunya monumen untuk para korban Bophal: “Ibu Bhopal“ yang tengah mengendong anak serta dinding rumah dengan lukisan untuk mengenang bencana tahun 1984.
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun
Sumber Air Beracun
Anak-anak ini tinggal di kawasan di selatan pabrik Union Carbide. Dengan pompa seperti terlihat di foto, warga mengambil air untuk keperluan sehari-hari mereka. Air yang tercemar logam berat, merkuri dan insektisida. Saat ini sebagaian besar sumur telah ditutup.
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun
Krisis Air
Para aktivis, seperti Hazira Bee (berbaju biru), kerap mengunjungi pemukiman di sekitar pabrik untuk memberi penerangan akan bahasa konsumsi air tanah di sekitar. Akibat bertahun-tahun memanfaatkan air terkontaminasi, banyak warga yang menderita masalah paru-paru, sendi dan penglihatan, serta banyak perempuan yang menjadi mandul.
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun
Warga Miskin Menderita
Hazira Bee tinggal di sebuah rumah kecil bersama dengan putra-putranya, menantu dan seorang cucu. Bencana kimia di Bhopal terutama telah menyengsarakan warga miskin. Hazira Bee juga menderita sakit kronis dan harus menelan berbagai pil setiap hari. Bertahun-tahun lamanya ia telah minum air yang terkontaminasi.
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun
Racun Masih Mengancam
Melalui saluran air baru, kadang masih mengalir air yang terkontaminasi. “Kami tidak punya pilihan,” dikatakan Hazira Bee.
Foto: DW/L.Knüppel/N. Scherschun
10 foto1 | 10
Kaca tersaput asap adalah pertanda suhu tubuh panas. Harus lebih berhati-hati. Tim mengambil sampel. Alat ukur memberikan hasil dalam kurun waktu beberapa detik.
Pelabuhan Hamburg adalah salah satu yang terbesar di dunia dan terletak di tengah kota. Jika muatan kapal yang beracun terbakar, warga sekitar kota bisa terancam. Pada kasus semacam itu, laboratorium hight-tech yang bergerak bisa dikerahkan. Mereka bisa mengukur dari jarak yang cukup jauh.
Simulasi bencana gas beracun skala besar
Bagaimana sebaran gas berbahaya di kota? Para ilmuwan menelitinya dengan percobaan unik model kota. Mereka membuat miniatur kota Hamburg dengan skala 1 banding 35. Dalam terowongan angin sepanjang 25 meter, kondisi cuaca dan angin disimulasikan semirip mungkin.
Instalasi laser mampu membuat penyebaran gas jadi terlihat dan bisa diukur. Sungguh mengerikan, betapa cepat gas beracun memenuhi seluruh kota.Laser memperlihatkan jalur penyebaran gas di bangunan dan jalanan.
Seperti pada ramalan cuaca, penyebaran awan gas beracun juga bisa diprediksi. Lewat data yang diperoleh, tim penyelamat bisa menetapkan ke lokasi mana penduduk dievakuasi. Merekalah ilmuwan yang bertugas untuk keamanan warga.
Hamburg menjadi kota besar pertama Jerman yang memiliki model semacam itu di terowongan angin. Tidak hanya bencana lingkungan yang bisa dihindarkan lewat analisanya, tetapi juga jika ada serangan teror dengan gas beracun, nyawa manusia bisa terselamatkan.
10 Kota Paling Rawan Bencana di Dunia
Badai, banjir dan gempa bumi. Asuransi Swiss Re mengurut daftar kota di dunia yang berisiko tinggi didera bencana alam. Penduduk di kota-kota metropolitan Asia termasuk yang paling terancam.
Foto: picture alliance/empics
10. Teheran, Iran
Kawasan metropolitan Teheran dihuni oleh sekitar 12 juta penduduk. Menurut data tidak resmi angkanya bahkan berada di kisaran 15 juta orang. Teheran termasuk berisiko tinggi terkena bencana gempa bumi karena berada di titik benturan antara lempeng Eurasia dan Anatolia. Menurut statistik, Teheran mengalami gempa ringan sekuat tiga skala richter setiap hari.
Foto: IRNA
9. Los Angeles, Amerika Serikat
Ancaman buat kota terbesar di negara bagian California, AS, ini adalah gempa bumi yang disebabkan oleh Patahan San Andreas. Patahan tersebut adalah batas tektonik sepanjang 1300 Km yang membelah lempeng Pasifik dan lempeng Amerika Utara. Pakar geologi mewanti-wanti, Los Angeles akan didera gempa bumi berkekuatan rata-rata 4,4 skala Richter setiap tahunnya.
Foto: picture-alliance/dpa
8. Shanghai, Cina
Didiami oleh sekitar 23 juta jiwa, Shanghai merupakan salah satu kota megapolitan terbesar di dunia. Namun penggunaan air tanah yang berlebihan membuat beberapa bagian kota amblas. Akibatnya banjir menjadi hal lumrah buat penduduk Shanghai. Ilmuwan meyakini, Shanghai akan terus amblas hingga setengah meter pada tahun 2050.
Foto: Fotolia
7. Kolkata, India
Banjir, badai dan Tsunami adalah momok yang menghantui Kolkata. Studi yang dibuat Komisi Perubahan Iklim Nasional India menyebut, potensi nilai kerugian akibat bencana alam yang mengancam Kolkata akan membengkak menjadi 1 trilyun US Dollar pada tahun 2050. Tanpa adaptasi yang memadai, kota terbesar ke tujuh di India itu bisa mengalami kerugian sebesar 63 miliar US Dollar per tahun akibat bencana.
Foto: DW/S. Bandopadhyay
6. Nagoya, Jepang
Nagoya yang terletak di tepi samudera Pasifik menjadikannya rawan Tsunami. Ditambah lagi dengan hujan deras yang melanda di musim semi dan topan yang mengancam sepanjang tahun. Kota ini juga punya sejarah geologi yang kelam. Gempa bumi Tokai yang rata-rata berkekuatan 8 skala Richter dan terjadi setiap 100 hingga 150 tahun sekali diyakini akan terjadi dalam beberapa dekade ke depan.
Banjir, banjir dan belakangan gempa bumi. Jakarta tidak jengah menghadapi banjir yang mengancam secara rutin. Dua per tiga wilayah ibukota Indonesia ini berada di bawah permukaan laut, sehingga mengundang banjir rob setiap bulannya. Belakangan Jakarta juga dikenal sebagai kota yang berpotensi terkena bencana gempa bumi.
Foto: picture-alliance/dpa
4. Osaka & Kobe, Jepang
Kawasan yang membentang antara dua kota besar Jepang, Osaka dan Kobe termasuk wilayah yang rawan gempa bumi. Terakhir, 1995 lalu sebuah gempa bumi berkekuatan 7,2 skala Richter menewaskan sekitar 5000 orang dan menyebabkan kerugian materi sebesar 100 miliar US Dollar. Kobe dan Osaka juga terancam oleh bencana banjir yang diiringi topan dan badai.
Foto: picture-alliance/dpa
3. Delta Zhujiang, Cina
Kawasan yang menampung lusinan kota besar di Cina ini berisiko tinggi terkena bencana banjir yang disertai badai dan topan. Kota-kota besar di Delta Zhujiang seperti Hongkong Guangzhou, Macau dan Shenzen dihuni oleh sekitar 42 juta orang. Terakhir banjir besar melanda Guangzhou tahun lalu dan menyebabkan puluhan korban jiwa.
Foto: picture alliance/Arco Images GmbH
2. Manila, Filipina
Letak geografis Filipina menjadikan negara kepulauan tersebut rawan bencana. Topan Haiyan yang menghantam tahun lalu adalah contoh teranyar. Manila termasuk dalam kawasan yang setiap tahun rajin disambangi topan. Topan Fengshen yang menyapu 2008 silam misalnya membuat ratusan ribu penduduk kehilangan tempat tinggal. Tidak cuma itu, hujan selama 8 hari 2012 silam menenggelamkan sepertiga kota.
Foto: picture-alliance/dpa
1. Tokyo & Yokohama, Jepang
Sekitar 37 juta orang hidup di kawasan yang menyatukan dua kota besar, Tokyo dan Yokohama. Bahkan untuk Jepang yang kenyang bencana sekalipun, kedua kota ini termasuk yang paling berbahaya. Gempa bumi besar yang meluluhlantakkan kota tahun1923 silam menewaskan lebih dari 142.000 penduduk.