Jasa layanan pesan digital, Telegram, menyatakan bakal bekerjasama dengan kepolisian untuk menyaring konten berbau terorisme dari jaringannya.
Iklan
Layanan pesan digital, Telegram, berniat menyaring kanal dan "muatan yang berhubungan dengan terorisme" di Indonesia. Untuk itu Telegram membentuk tim khusus yang terdiri atas moderator yang mampu berbahasa Indonesia. Langkah tersebut diambil setelah pemerintah membatasi akses dan mengancam akan memblokir Telegram sepenuhnya dari Indonesia.
Pavel Durov yang mendirikan Telegram bersama saudaranya Nikolai pada 2013 mengakui pihaknya terlambat bereaksi terhadap permintaan pemerintah untuk memblokir kanal-kanal bermasalah tersebut. "Kami membentuk tim moderator dengan pengetahuan budaya dan bahasa Indonesia untuk mengolah laporan yang berkaitan dengan aktivitas terorisme," ujarnya.
Sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informasi menutup 11 alamat internet yang dimiliki oleh Telegram. Samuel Pangerapan, Direktur Jendral Aplikasi Informatika, mengklaim Telegram digunakan oleh kelompok radikal untuk merekrut jihadis, menyebarkan kebencian dan metode untuk melakukan serangan teror, termasuk cara membuat bom.
7 Organisasi Teror Paling Ditakuti Pimpinan Dunia
Pemimpin dunia mengidentifikasi terorisme internasional sebagai ancaman paling serius bagi stabilitas global. Walau kriteria terorisme terus berubah, namun kebrutalan 7 kelompok teror ini membuat ngeri pemimpin dunia.
Foto: Reuters/K. Ashawi
Islamic State di Irak dan Suriah (ISIS)
Didirikan 2004 tapi baru terkenal secara global 2014 setelah mengumumkan sepihak berdirinya kekalifahan di kawasan luas Irak dan Suriah. Di bawah pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi, ISIS terkenal lewat teror brutalnya, antara lain pemenggalan kepala para sandera, perbudakan seks perempuan dan penghancuran situs bersejarah.
Foto: picture-alliance/dpa
Abu Sayyaf Group
Organisasi teror di Flipina ini berbasis di kepulauan Jolo dan Basilan. Didirikan 1991 dimasukan daftar grup teroris AS 1997. Abu Sayyaf bertanggung jawab atas serangan teror sebuah ferry di Filipina (2004) yang menewaskan 116 orang. Grup ini mendapat dana dari tebusan sandera dan perompakan kapal barang. Tujuan utama Abu Sayyaf adalah mendirikan negara Islam merdeka di selatan Filipina.
Foto: Getty Images/AFP/R.Gacad
Harakat al-Shabaab al-Mijahideen
Terkenal sebagai al-Shabaab, organisasi teror ini beroperasi di kawasan Timur Afrika terutama di Somalia dan Kenya. Tahun 2006 Al Shabaab merebut kawasan luas di Somalia termasuk ibukota Mogadishu, tapi 2007 berhasil digempur mundur pasukan Somalia dan Ethiopia. Sejak itu grup beroperasi dari kawasan pedesaan dan melancarkan serangan ke kota. Anggota Al Shabaab ditaksir sekitar 9.000 orang.
Foto: Stringer/AFP/Getty Images
Tehrik-e Taliban Pakistan
Taliban di Pakistan sejak 2007 menjalin aliansi dengan sejumlah kelompok radikal lainnya di kawasan perbatasan ke Afghanistan. Kelompok ini tidak memiliki kaitan langsung dengan Taliban di Afghanistan. Grup afliasi Al Qaeda ini terutama menentang pemerintahan Pakistan serta militernya. Grup ini juga terkenal anti ideologi barat dan sering melancarkan serangan pembunuhan.
Foto: picture-alliance/dpa/TTP
Jamā’at Ahl as-Sunnah lid-Da’wah wa’l-Jihād
Kelompok teroris yang didirikan 2002 ini lebih terkenal dengan nama Boko Haram. Terutama beroperasi di Nigeria namun meluaskan aksinya di negara tetangga Chad, Niger dan Kamerun. Boko Haram membunuh sedikitnya 15.000 warga sipil dan menculik 276 gadis Chibok yang memicu kecaman internasional. Grup teroris ini berafiliasi dengan ISIS dan bertujuan menumbangkan pemerintahan Nigeria.
Foto: picture-alliance/AP Photo/G. Osodi
Tahrir al-Sham
Dulu kelompok teror yang berafiliasi dengan Al Qaeda ini bernama Front Al-Nusra. Pertengahan tahun 2016 kelompok ini menyempal dari Al Qaida dan membentuk aliansi dengan kelompok jihadis militan Sunni lainnya di Suriah dan memakai nama baru Tahrir al-Sham. Grup ini memainkan peranan utama dalam perang saudara di Suriah dan berada di pihak pemberontak yang ingin menumbangkan rezim Bashar al-Assad.
Foto: picture-alliance/Al-Nusra Front via AP
Hizbullah Libanon
Organisasi ini adalah partai politik sekaligus kelompok militan bersenjata Syiah. Didirikan 1982 dengan bantuan keuangan dan latihan militer Iran, sebagai reaksi atas invasi Israel ke selatan Libanon. Hizbullah terutama melancarkan serangan atas target Israel, Amerika dan barat. Dalam konflik Suriah, Hizbullah mendukung presiden Bashar al-Assad. Penulis: Cristina Burack (as/yf)
Foto: J. Eid/AFP/Getty Images
7 foto1 | 7
Pertamakali Telegram kedapatan disalahgunakan sebagai kanal teror muncul dari kesaksian sejumlah tersangka teroris yang ditangkap kepolisian Indonesia baru-baru ini. Mereka mengaku berkomunikasi dan mendapat perintah melalui Telegram, termasuk dari Bahrun Naim, tersangka teroris yang berafiliasi dengan kelompok Islamic State.
Namun sikap pemerintah memicu hujan kritik lantaran dianggap melanggar ruang privasi pengguna. Kontroversi pemblokiran Telegram tidak menyurut ketika Kepala Polri Jendral Tito Karnavian mengatakan keamanan negara mendapat prioritas ketimbang kebebasan sipil. "Privasi boleh, tapi keamanan negara juga penting."
"Jadi kita diberi akses khusus untuk kasus terorisme. Tapi kalau enggak ditanggapi kita tutup," pungkasnya kepada Kompas.
Daftar Kelompok Separatis Muslim di Filipina
Filipina yang mayoritas Katholik kelimpungan didera konflik bersenjata dengan kelompok separatis muslim. Mereka menuntut otonomi khusus atau kemerdekaan untuk membentuk negara Islam ala Islamic State. Inilah daftarnya.
Foto: Getty Images/B. H. Sepe
Mindanao Mengangkat Senjata
Pulau Mindanao yang didominasi kaum muslim adalah daerah bermasalah di FIlipina. Sejak beberapa dekade kawasan ini didera perang saudara yang dipicu oleh tindakan pemerintah merampas tanah rakyat tanpa ganti rugi sepadan. Sejak itu berbagai kelompok Islamis bersenjata merongrong Manila demi status otonomi khusus. Berikut daftarnya.
Foto: Mark Navales/AFP/Getty Images
Moro National Liberation Front (MNLF)
MNLF yang berkekuatan 5000 gerilayawan adalah kelompok pemberontak paling tua di Mindanao. Sejak 1970 kelompok ini menuntut kemerdekaan dan pembentukan negara Islam bernama Republik Bangsamoro. Saat ini MNLF berada dalam perundingan damai dengan pemerintah pusat dan bahkan menjanjikan dukungan kepada Presiden Rodrigo Duterte untuk menumpas geliat Islamic State di Filipina.
Foto: picture-alliance/AP Photo/N. Butlangan
Moro Islamic Liberation Front (MILF)
MILF didirikan pada 1977 sebagai organisasi radikal pecahan MNLF. Ketika MNLF menerima tawaran otonomi terbatas pada dekade 1980an, MILF menolak bekerjasama. Dengan jumlah gerilayawan mencapai 10.000 orang, MILF adalah kelompok separatis muslim paling besar di Filipina. Saat ini pun organisasi yang mengaku berideologi Demokrasi Islam ini berunding dengan Presiden Duterte, meski tanpa hasil jelas.
Foto: Reuters
New People's Army (NPA)
NPA adalah sayap militer Partai Komunis Filipina. Kelompok ini mengaku memiliki 10.000 orang gerilayawan, tapi hanya sebagian kecil yang aktif bertempur di Mindanao. Perjuangan NPA berkisar pada pembagian lahan untuk petani. Mereka terutama mengincar polisi atau tentara. Serupa dengan organisasi lain, NPA sedang melakoni perundingan damai dengan pemerintah.
Foto: Getty Images/AFP/AFP
Jemaat Abu Sayyaf (ASG)
Abu Sayyaf adalah pecahan MNLF yang didirikan pada 1991. Mereka terdiri atas beberapa kelompok yang beroperasi secara otonom. Abu Sayyaf terutama dikenal lewat aksi penculikan dan penyanderaan warga asing buat meminta uang tebusan. Saat ini ASG diyakini sedang terpecah lantaran kemunculan kelompok yang menyatakan setia pada Islamic State.
Foto: Getty Images/AFP/R.Gacad
Ansar al-Khalifa Philippines (AKP)
Salah satu dari empat kelompok jihadis yang menyatakan setia pada Islamic State adalah AKP alias Ansar al-Khalifa. Serupa Abu Sayyaf, mereka adalah pecahan MILF dan hanya memiliki 50 pejuang yang fanatik. AKP tercatat memiliki kamp pelatihan di Indonesia dan Malaysia. Pemimpinnya, Mohammad Jaafar Maguid, ditembak mati pada Januari 2017 silam.
Foto: picture-alliance/dpa/M.R. Costa
Bangsamoro Islamic Freedom Fighters (BIFF)
BIFF dulunya juga sekelompok pejuang yang memisahkan diri dari MILF lantaran menolak perundingan damai di Mindanao. Meski mengaku mempunyai 5.000 pejuang, BIFF menurut perkiraan pemerintah cuma diperkuat oleh 150 gerilayawan. Serupa dengan Abu Sayyaf dan AKP, BIFF mendeklarasikan kesetiaan pada Islamic State.
Foto: AP
Grup Maute
Kelompok ini menamakan diri sesuai nama pendirinya, Abdullah dan Omar Maute, dan telah bergabung dengan ISIS sejak 2015. Maute yang menyebut diri sebagai "Negara Islam Lanao" merupakan gabungan antara pemberontak MILF dan jihadis dari luar negeri. Mereka bertanggungjawab atas serangan berdarah di kota Butig dan Marawi.
Foto: picture-alliance/AA/L. Boras
Isnilon Hapilon, Sang Pangeran Teror
Pada April 2016 Islamic State menunjuk Isnilon Hapilon sebagai "Emir" bagi semua gerilayawan ISIS di FIlipina. Ulama berusia 51 tahun ini sejak lama berada dalam daftar pencarian FBI. Nyawanya dihargai sebesar lima juta Dollar AS. Hapilon bertugas menyatukan semua kelompok pecahan yang setia pada ISIS.