1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Teman Jangan Dimakan

24 November 2013

Aktivis penyayang binatang meluncurkan kampanye dengan menggunakan poster, yang bertujuan agar anjing dan kucing tak lagi dihidangkan sebagai makanan di Cina.

Foto: picture-alliance/dpa

“Teman bukanlah makanan“, demikian bunyi slogan yang diusung kelompok penyayang binatang dalam aksi mereka, agar kucing dan anjing tak lagi jadi dibunuh dan diperuntukan jadi masakan di Cina.

Sebanyak 279 iklan dengan tema tersebut, disiapkan di 14 kota termasuk Beijing, Shanghai dan Guangzhou. Demikian dipaparkan Animals Asia, kelompok penyayang hewan yang melakukan kampanye tersebut.

Kucing dan daging anjing tidak banyak dimakan di Cina, tetapi dapat ditemukan di beberapa restoran, khususnya di wilayah selatan, di mana mereka kadang-kadang dianggap masakan spesial.

Kucing dan anjingFoto: Ermolaev Alexandr/Fotolia

Hewan peliharaan makin banyak

Menurut kelompok riset Euromonitor, negara yang makin sejahtera itu mengalami peningkatan kepemilikan hewan peliharaan. Lebih dari 30 juta rumah tangga sekarang memelihara kucing atau anjing. Animals Asia tampaknya akan berusaha untuk memasuki wilayah demografis yang tumbuh dari kepemilikan hewan peliharaan.

Salah satu poster memperlihatkan seorang gadis kecil yang duduk dengan dua anjing, sementara ada tangan orang dewasa mengulurkan sepasang sumpit di salah satu hewan itu. Tertulis dalam iklan tersebut: "Apa yang baru saja dimasukkan ke dalam mulut Anda bisa jadi merupakan sahabat anak Anda dalam masa pertumbuhan." Iklan lainnya bertuliskan: "Jadilah sehat. Katakan tidak untuk makan daging kucing dan anjing."

Beresiko bagi kesehatan

Dalam situsnya Animal Asia mengumumkan pada awal bulan ini mereka ingin memberikan informasi kepada publik mengenai resiko kesehatan dari makan kucing dan anjing. Selain itu mereka bermaksud untuk mendorong orang-orang mengevaluasi kembali mengapa mereka akan makan binatang yang mungkin lebih berarti sebagai teman-teman ketimbang makanan.

KucingFoto: Fotolia

Cina tidak memiliki aturan hukum untuk melindungi hewan-hewan yang tidak terancam punah. Gerakan penegakan hak-hak binatang dalam negeri masih kecil tapi terus tumbuh. Para relawan bersatu untuk menyelamatkan anjing dan kucing dari truk yang mengangkut mereka ke restoran di mana hewan-hewan itu akan menemui nasibnya sebagai hidangan.

Penyelamatan kucing dan anjing

Sekitar 600 kucing dalam peti kayu yang diangkut dalam perjalanan ke restoran seperti itu terselamatkan, setelah truk pengangkut yang membawa hewan-hewan naas itu kecelakaan pada bulan Januari 2013.

Kisah lainnya, sebuah konvoi truk yang membawa sekitar 500 anjing untuk dijual sebagai daging dihentikan oleh relawan di jalan raya di Beijing pada tahun 2011 dan hewan-hewan tersebut diselamatkan.

Kucing dan anjingFoto: Fotolia/Carola Schubbel

Direktur Animals Asia bidang kesejahteraan anjing dan kucing kesejahteraan, Irene Feng menyoroti ketidakjelasan asal daging tersebut: "Jiika Anda makan anjing atau kucing maka Anda tidak tahu darimana mana daging yang berasal dari atau bagaimana keamanannya," ujarnya di situs web Animals Asia Hongkong.

Banyak kucing yang telantar, anjing yang diambil dari jalan-jalan, hewan peliharaan yang dicuri dan dibawa ke "pasar daging mengerikan", tambah Feng.

afp/ap(AP/RZN)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait