Tidak perlu bernyanyi di bar karaoke terbaru di Hamburg ini. Tapi mendesah jadi keharusan. Porno Karaoke Bar di distrik St. Pauli, Hamburg beri kesempatan pengunjungnya mendesah mengikuti film porno retro favorit mereka.
Iklan
Bernyanyi bukanlah aktivitas bisnis utama di "Porno Karaoke Bar," yang baru dibuka oleh ratu waria Jerman, Olivia Jones, di St. Pauli, sebuah distrik yang terletak di Jerman bagian utara.
Sebaliknya, pengunjung diundang untuk naik ke atas panggung dan merintih dan berdesah mengikuti klip-klip dari film-film porno tahun 1970-an dan 1980-an saat diputar tanpa suara dan ditampilkan di layar. Saat ini, pengunjung bisa memilih hampir 30 klip film porno retro.
“Ini lebih lucu dari yang saya kira,” ujar Jones kepada surat kabar Hamburger Abendblatt di saat malam pembukaan.
“Awalnya, para pengunjung tampak enggan dan tidak berani mencobanya. Tetapi sekarang kami tidak bisa menahan mereka yang akhirnya menyerbu ke atas panggung,” Jones menambahkan.
Menebak dan memilih gaya desahan
Bagi mereka yang memerlukan pemanasan sebelum naik panggung, bar ini menawarkan para pengunjungnya semacam foreplay, dimana Lex Dildo, sang pembawa acara, "mendesahkan" lagu-lagu terkenal dan membuat penguncung menebak judul lagu-lagu tersebut berdasarkan desahan Lex.
Jones pun menjelaskan, permainan tersebut tidak hanya menyenangkan, tetapi juga berfungsi untuk menarik pelanggan.
"Saya tidak ingin membahas gender tertentu, tetapi Anda tidak akan percaya berapa banyak pria macho yang tidak dapat melakukan desahan ketika mereka naik ke panggung kami," ungkap Jones.
Jones adalah salah satu waria paling terkenal di Jerman dan memiliki beberapa bar dan klub malam di St. Pauli. Hamburg sendiri memang terkenal dengan Reeperbahn, sebuah kawasan klub malam, toko seks, bioskop porno, serta area pelacuran.
Di tahun 2010, Jones juga membuka klub malam striptis pertama di Eropa yang menampilkan pria sebagai penarinya – dan hanya kaum perempuan yang diperbolehkan masuk. (rap/ml)
Menyusuri Hamburg
Tak ada kota lain yang begitu berwarna seperti di Hamburg, Jerman.
Foto: Hanna Grimm
Tepat di jantung kota
Hari yang sempurna di Hamburg, bisa dimulai dengan sarapan atau ‘ngopi‘ di atas perairan...Terutama ketika matahari berkilau dan cuaca bagus. Tepat di Alster kecil, terdapat arcade. Di sini, Anda dapat pergi berbelanja di butik-butik eksklusif.
Foto: Hanna Grimm
Mengelilingi Alster
Entah menyusuri tepi pantai atau berlayar dengan kapal Alster –sangat asyik untuk mengeksplorasi Alster di Hamburg. Sejak tahun 1987, air mancur menghiasi Alster. Percikan 170.000 liter air per jam setinggi 60 meter.
Foto: Hanna Grimm
Shopping dalam tradisi
Lebih dari 100 tahun Alsterhaus berdiri di Jungfernstieg, Hamburg. Di sini, bisa ditemukan beragam kosmetik, aksesoris, pakaian dan toko makanan. Dari lantai atas restoran ini tampak pemandangan indah Alster.
Foto: Hanna Grimm
Istana warga
Balai Kota ini lebih mirip sebuah kastil ketimbang sebuah gedung pemerintahan. Lebarnya 111 meter dan dihiasi fasad hiasan. Terdapat 647 ruangan di balai kota ini.
Foto: Hanna Grimm
Memulihkan diri di ruang hijau
Jika sudah cukup puas belanja dan jalan-jalan di pusat kota, taman "Planten un Blomen" layak disambangi. Nama ini artinya: "tanaman dan bunga." Dan ada juga banyak taman lain, misalnya Taman Jepang.
Foto: Hanna Grimm
Di Schanze
Di distrik Schanze terdapat banyak toko-toko kecil dan kafe....dan Rote Flora terletak di sini. Ini adalah pusat otonom di bekas Teater Flora. Tahun 1989, warga menentang rencana untuk mengubah bangunan ini menjadi teater musikal. Sejak itu Rote Flora menjadi pusat budaya.
Foto: Hanna Grimm
Hamburg lama
Di Beckstrasse berdiri rumah-rumah kecil di mana dulu ditinggali oleh para pekerja. Sebagian besar rumah-rumah tersebut dihancurkan karena sangat berdekatan, tetapi di Beckstraße, masih bisa ditemukan.
Foto: Hanna Grimm
Pelabuhan romantis
Jika berkunjung ke Hamburg, jangan sampai tidak menyambangi pelabuhan. Ini adalah pelabuhan terbesar di Jerman. Di sini Anda bisa melihat kapal-kapal besar dan menghirup udara pelabuhan.
Foto: Hanna Grimm
Jalan-jalan di pelabuhan
Cara terbaik untuk lebih mengenali pelabuhan ini adalah ikut dalam kapal pesiar. Entah dengan naik feri Asosiasi Transportasi Hamburg (HVV) atau mengikuti tawaran banyak penyedia tur. Yang paling mengasyikan adalah pemandangan pelabuhan di malam hari.
Foto: Hanna Grimm
Tempat pedagang
Batu bata sejauh mata memandang - rumah-rumah gaya Hamburg yang khas dapat dilihat di kompleks pergudangan. Rumah-rumah ini dulunya dipakai pedagang untuk penyimpanan. Kini terdapat museum dan kafe-kafe kecil
Foto: Hanna Grimm
Laut dan kapal
Tidak peduli seberapa sering kapal pesiar mampir di kota kota ini, penduduk dan pengunjung sama-sama merasa bergairah.
Foto: Hanna Grimm
Gereja St. Michaelis
Kalau ke Hamburg, jangan lupa mengunjungi Gereja St. Michaelis. Warga Hamburg hanya menyebutnya dengan kata "Michel". Michel adalah salah satu landmark utama kota, karena mudah terlihat oleh para pelaut dari kapal.
Foto: Hanna Grimm
Mil dosa
Ketika malam tiba, sambangilah Reeperbahn. Distrik kehidupan malam yang terkenal ini menawarkan klub, pub dan klub malam. Kawasan “lampu merah“ terletak di sekitar Reeperbahn. Oleh sebab itu tak heran jalan ini juga dikenal sebagai "mil berdosa".
Foto: Hanna Grimm
Menikmati malam
Jika Anda suka ketenangan, kunjungi Alster di malam hari. Di sini Anda bisa melihat pemandangan indah kota dan dapat bersantai setelah hari yang sibuk.