Makhluk apakah ini? Moncongnya panjang, bentuk fisiknya bagai gabungan antara lumba-lumba dan buaya. Hewan ini ditemukan oleh nelayan di Cina.
Iklan
Kebingungan dialami nelayan saat menangkap seekor hewan yang bentuknya janggal dan tak pernah mereka temui sebelumnya. Hewan itu memiliki moncong yang panjang, kulitnya berwarna abu-abu. Kalau dilihat sepintas, bagaikan gabungan antara lumba-lumba dengan buaya.
Majalah kehidupan alam bebas Cina, Bo Wu dan Daily Mail mengutip laporan People's Daily Online menulis, hewan itu ditemukan di perairan dekat Zhoushan City, Zhejiang, Cina Timur. Video tersebut menyebar lewat media sosial Cina, Sina Weibo dan menjadi viral.
Dr Stephen D. Simpson dari Marine Biology and Global Change, Universitas Exeter menduga, hewan itu tampak seperti paus berparuh. Biasanya jenis paus yang satu ini habitatnya adalah laut dalam dan jarang nampak di laut dangkal. "Ini sepertinya sejenis paus yang disebut beaked whale dari spesies Mesoplodon Densirostris,“ ujarnya.
Tampak di dekat moncongnya terdapat dua tonjolan mirip kutil. Stephen menerangkan: „Dua tonjolan itu berfungsi untuk menarik perhatian betina.”
Alam itu indah tapi juga amat ringkih dan mudah berubah. Semua makhluk hidup berjuang untuk bertahan hidup, kadang dengan cara brutal dan membunuh. Inilah pesan di balik penghargaan foto satwa liar terbaik 2015.
Foto: Don Gutoski/Wildlife Photographer of the Year 2015
Kisah Dua Ekor Rubah
Perubahan iklim memicu rubah berbulu merah memasuki habitat rubah kutub. Kedua jenis berkompetisi mencari makanan, dengan akibat terjadi aksi saling memangsa. Don Gutoski, fotografer asal Kanada memotret adegan dramatis rubah saling memangsa ini di ladang miliknya, setelah menunggu 4 jam di udara bersuhu minus 30 derajat Celsius.
Foto: Don Gutoski/Wildlife Photographer of the Year 2015
Kadal Air
Edwin Giesbers fotografer asal Belanda, berendam di sungai yang dingin dengan memakai baju selam untuk memotret kadal air dari perspektif tak lazim ini. Ia merendam kameranya dalam air dan mengambil gambar dari bawah. Hasil bidikan dari kesabaran atau sikap keras kepalanya itu diganjar penghargaan foto terbaik kategori Amphibi dan Reptil.
Foto: Edwin Giesbers/Wildlife Photographer of the Year 2015
Formasi Terbang Ibis Merah
Jonathan Jago fotografer asal Perancis memenagkan hadiah kategori 15-17 untuk fotonya yang ia jepret di Brazil. Ia menunggu kawasan burung bangau Ibis merah yang sedang makan udang kecil di Ilha do Lençóis dan membuat foto saat burung terbang.
Foto: Jonathan Jagot/Wildlife Photographer of the Year 2015
Mangsa di Mulut Paus
Foto bawah air dari Paus yang sedang memangsa kawasan ikan sarden di kawasan pantai timur Afrika Selatan yang dijepret fotografer Michael AW dari Australia ini meraih penghargaan utama kategori foto bawah laut.
Foto: Michael AW/Wildlife Photographer of the Year 2015
Seni Karya Alga
Per Soler fotografer dari Spanyol memotret alga atau ganggang ini di Bahía de Cádiz Natural Park. Di musim semi ganggang mikro berkembang biak dengan cepat di kawasan rawa laut menimbulkan kontras dengan rumput laut yang berwarna hijau. Foto ini meraih penghargaan utama kategori foto dari udara.
Foto: Pere Soler/Wildlife Photographer of the Year 2015
Tiga Sekawan Elang
Pemenang kategori potret burung diraih Amir Ben-Dov fotografer asal Israel. Foto tiga ekor elang yang amat surealis bagai lukisan ini ia jepret di kawasan Beit Semesh Saat burung ini bermigrasi musim dingin dari Eropa ke Afrika yang lebih hangat.
Foto: Amir Ben-Dov/Wildlife Photographer of the Year 2015
Harimau Tak Bertaring
Harimau ini sudah dicopoti taring dan kukunya. Binatang malang ini harus tampil di sirkus menghibur penonton, dengan mengikuti arahan pelatihnya yang dilengkapi tongkat berujung logam tajam. Fotografer Britta Jaschinski dari Jerman meraih hadiah utama kategori Single Image. Binatang di tengah adalah Liger, bastar anakan singa jantan dengan harimau betina.
Foto: Britta Jaschinski/Wildlife Photographer of the Year 2015
Berebut Betina
Ondřej Pelánek fotografer dari Republik Ceko, menyabet gelar fotografer remaja terbaik seluruh kategori satwa liar 2015. Foto dua burung sandpiper jantan yang sedang berebut batina ini dijepret di Norwegia saat musim panas dimana siang hari berlangsung selama beberapa bulan.
Foto: Ondrej Pelánek/Wildlife Photographer of the Year 2015
Bayangan Rase Urban
Bayangan rase yang hidup di perkotaan menunjukkan bahwa habitat satwa liar kini makin marangsek ke kawasan urban. Richard Peters fotografer Inggris menyabet hadiah utama bagi kategori Urban dengan foto bayangan rase di halaman rumahnya ini. Kompetisi fotografer satwa liar terbaik 2015 digelar Natural History Museum di Inggris bekerjasama dengan sejumlah sponsor.
Foto: /Richard PetersWildlife Photographer of the Year 2015