Foto pemimpin Pegida, kelompok anti-Islam di Jerman, Lutz Bachmann, menjadi 'sensasi‘ di dunia maya. Foto yang diposting di akun Facebook pada September lalu memperlihatkan Bachmann berpose sebagai Adolf Hitler.
Iklan
Bukan saja harus melepaskan jabatan pemimpin Pegida, Lutz Bachmann (foto) juga harus bersiap mendapatkan surat panggilan dari kejaksaan, yang tengah menyidiknya dengan tuduhan penghasutan.
Tidak saja di Jerman, media serta user internet dunia pun menyorot posting selfie tersebut. Berikut beberapa diantaranya:
"Ada yang benar-benar terkejut?"
"Para anggota kelompok ultra kanan dan gerakan anti-Islam Pegida melambaikan bendera Israel saat pemimpin mereka berdandan seperti Hitler."
"Ingat saat ditanya apa perbedaan antara Pegida dan Nazi? Dan beberapa anggota Ukip (kelompok populis sayap kanan Inggris) dengan marah menunjukkan keberatan mereka."
"Tentu saja tidak ada hubungan antara Islamphobia di Eropa dan anti-semit. Keduanya berbeda sama-sekali bukan?"
"Memang perlu waktu, tapi kedok pasti terbuka."
Dengan Karikatur Lawan Gerakan Anti Islam
Serangan teror terhadap Charlie Hebdo di Paris, dimanfaatkan kelompok nasionalis seperti Pegida di Jerman untuk kampanye mereka. Kampanye-kampanye kelompok anti Islam dan migran ini dijawab oleh para pembuat karikatur.
Foto: picture-alliance/dpa/Frederic Deligne
Memanfaatkan Situasi
Para pendukung Pegida, gerakan melawan "Islamisasi Eropa" di Berlin turun ke jalan berdemonstrasi dengan memanfaatkan "Je suis Charlie" yang sebenarnya adalah ungkapan untuk menunjukkan rasa simpati atas korban serangan teror di Paris.
Foto: Reuters/H. Hanschke
Karikatur Perancis Menentang Pegida
Karikatur karya Michel Cambon (kiri) menunjukkan bagaimana Pegida menanti "mangsa" setelah serangan teror di kantor Charlie Hebdo. Sementara kanan, karikatur dari Jean-Marc Coucher menunjukkan seorang demonstran sayap kanan berusaha mengingatkan rekannya untuk menahan diri.
Dengan karikaturnya, Frederic Deligne juga ikut dalam aksi untuk menentang gerakan anti Islam Pegida. Karikatur ini dapat diinterprestasikan, adanya upaya Pegida untuk memancing di air keruh.
Foto: picture-alliance/dpa/Frederic Deligne
Paling Membuat Marah
Karya Damiens Glez menunjukkan seorang anggota Pegida yang tengah beraksi. Ada tulisan: Apa yang paling membuat marah Pegida? Dan dijawab dengan: "Saya menderita rasisme anti-rasis".