1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tentara Gaddafi Diduga Tebarkan Bom Curah

16 April 2011

Ada dugaan kuat, penguasa Libya Muammar al Gaddafi memberikan perintah kepada tentara setianya untuk menggunakan bom curah.

Sebuah granat berisi bom-bom kecilFoto: picture-alliance/dpa/dpaweb

Berdasarkan keterangan organisasi hak asasi manusia „Human Rights Watch“, pasukan setia Gaddafi menggunakan bom curah di dekat kawasan pemukiman. Rabu malam menjelang Kamis lalu (14/4) sedikitnya tiga granat berisi munisi curah meledak di kota Misrata. Para pakar berhasil mengidentifikasi jenis bom yang ditemukan wartawan „New York Times“ sebagai bom curah. Diduga bom curah tersebut berasal dari Spanyol karena berinisial MAT-120 produksi Instalaza asal Spanyol, tahun 2007. Satu bom curahnya berisi 21 bom kecil dan biasanya digunakan untuk meledakkan kendaraan berlapis baja atau manusia. Bom curah ini dapat menyebar ke area hingga 25 atau 30 meter dari target.

Bom curah merupakan bom berisi ratusan peluru arteleri, bom atau rudal kecil yang dikemas menjadi satu dan di saat dilepaskan, bom akan menyebar ke area sangat luas. Bagian bom curah yang tidak meledak langsung akan tetap aktif selama beberapa tahun. Umumnya anak-anak tertarik dengan bentuknya karena mungil dan warnanya menyolok.

Mulai 1 Agustus 2010 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melarang penggunaan bom curah di medan pertempuran. Sebanyak 30 negara meratifikasi konvensi tersebut, termasuk Spanyol, namun Libya tidak. Pemerintah Libya menyangkal menggunakan senjata semacam itu di Misrata.

AN/LS/ts