Terapi belatung pemakan jaringan mati makin sering digunakan dunia kedokteran untuk mengobati luka yang sulit sembuh. Metode “Biosurgery“ ini punya banyak keunggulan dibanding obat antibiotika.
Iklan
Metodenya tidak rumit dan tidak menjijikan atau membuat merinding. "Belatung dimasukkan ke dalam biobags, mirip seperti kemasan teh celup. Dan biobags ini langsung ditempatkan di atas luka kronis yang sulit sembuh," kata Professor Uwe Wollina dari rumah sakit di Kota Dresden.
Biasanya yang digunakan adalah belatung atau larva dari lalat hijau, yang gampang dibudidayakan dan termasuk jenis nekrofagus, yang memakan jaringan mati, tapi membiarkan jaringan sehat.
"Untuk kebutuhan medis, belatung lalat hijau ini dibudidayakan di laboratorium dalam kondisi steril," ujar guru besar dermatologi itu.
5 Fakta Mengenai Lalat
Kehadirannya tidak pernah diinginkan. Hewan ini dikenal sebagi hewan kotor pembawa penyakit. Sebelum membasminya, mungkin Anda bisa mengenal sedikit lebih dekat hewan ini.
Foto: by-sa/Vas bkl
Bergerak Cepat
Secara morfologi lalat dibedakan dari nyamuk berdasarkan ukuran antenanya: Lalat memiliki antena lebih pendek dibandingkan nyamuk. Lalat memiliki sepasang sayap asli serta sepasang sayap kecil yang digunakan untuk menjaga keseimbangan saat terbang. Lalat mampu mengepakkan sayapnya 200 hingga 400 kali per detik.
Foto: grizzlybaerin/Fotolia
Penciuman Luar Biasa
Indera penciuman lalat sangat peka dan dapat mencium makanannya sampai jarak 2 kilometer. Lalat mencium bau dengan menggunakan bulu-bulu di tubuh. Sementara, bulu-bulu pada mulut dan kaki digunakan untuk mencicipi makanan.
Foto: R.Rhamani Nejad
Penglihatan Kurang
Di setiap matanya lalat memiliki sekitar 4000 lensa yang mampu melihat hampir ke segala arah. Namun, lalat tidak dapat melihat dengan baik meskipun memiliki kelebihan tersebut. Lalat juga sulit untuk membedakan warna.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/M. Lenke
Pembawa Penyakit
Seekor lalat mampu membawa setidaknya sekitar 200 bakteri berbeda baik dari kaki, badan, kepala, dan lainnya.
Foto: Fotolia/Comugnero Silvana
Umur Pendek
Rentang hidup lalat rata-rata hanya sekitar 30 hari. Tapi dalam umur sependek itu, lalat betina mampu bertelur sekitar 3000 butir, yang menetas dalam waktu 14 hari.
Foto: by-sa/Vas bkl
5 foto1 | 5
Penderita diabetes yang diuntungkan
Metode pengobatan dengan belatung ini sudah sukses diterapkan terutama pada penderita diabetes. Penderita penyakit gula, sering kali mengalami gangguan penyembuhan luka. "Terapi belatung sangat cocok untuk luka kronis dan borok menahun pada kaki pengidap diabetes dan varises,” kata Wollina lebih lanjut.
Iklan
Luka atau borok kronis menahun pada pengidap diabetes, sering kali tidak bisa sembuh. Untuk mencegah borok terus menyebar, para dokter biasanya melakukan amputasi anggota tubuh tersebut.
Metode "Biosurgery” dengan biobags belatung juga cocok untuk penderita nekrosis, yakni matinya jaringan pada anggota tubuh. Nekrosis bisa memicu kasus keracunan darah atau sepsis yang mematikan.
Biobags biasanya dibiarkan hingga lima hari pada luka, sebelum diganti yang baru. "Antara 80% hingga 90% jaringan mati atau bakteri pada luka atau borok kronis bisa disingkirkan dengan metode terapi belatung ini," ujar dokter ahli kulit dari Dresden itu.
Tanda-tanda Umum Gejala Diabetes
Pada diabetes, gula darah yang tinggi bertindak bagaikan racun. Diabetes sering disebut ‘pembunuh senyap’ jika gejalanya terabaikan. Jika Anda memiliki gejala ini, segera tes gula darah.
Foto: Fotolia/Dmitry Lobanov
Meningkatnya frekuensi buang air kecil
Karena sel-sel di tubuh tidak dapat menyerap glukosa, ginjal mencoba mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. Akibatnya, penderita jadi lebih sering kencing daripada orang normal dan mengeluarkan lebih dari 5 liter air kencing sehari. Ini berlanjut bahkan di malam hari. Penderita terbangun beberapa kali untuk buang air kecil. Itu pertanda ginjal berusaha singkirkan semua glukosa ekstra dalam darah.
Foto: Fotolia/Zsolt Biczó
Rasa haus berlebihan
Karena hilangnya air dari tubuh karena sering buang air kecil, penderita merasa haus dan butuhkan banyak air. Rasa haus yang berlebihan berarti tubuh Anda mencoba mengisi kembali cairan yang hilang itu. Sering ‘pipis‘ dan rasa haus berlebihan merupakan beberapa "cara tubuh Anda untuk mencoba mengelola gula darah tinggi," jelas Dr. Collazo-Clavell seperti dikutip dari Health.com.
Foto: Fotolia/Artusius
Penurunan berat badan
Kadar gula darah terlalu tinggi juga bisa menyebabkan penurunan berat badan yang cepat. Karena hormon insulin tidak mendapatkan glukosa untuk sel, yang digunakan sebagai energi, tubuh memecah protein dari otot sebagai sumber alternatif bahan bakar.
Foto: Fotolia/PeJo
Kelaparan
Rasa lapar yang berlebihan, merupakan tanda diabetes lainnya. Ketika kadar gula darah merosot, tubuh mengira belum diberi makan dan lebih menginginkan glukosa yang dibutuhkan sel.
Foto: Colourbox
Kulit jadi bermasalah
Kulit gatal, mungkin akibat kulit kering seringkali bisa menjadi tanda peringatan diabetes, seperti juga kondisi kulit lainnya, misalnya kulit jadi gelap di sekitar daerah leher atau ketiak.
Foto: picture-alliance/dpa
Penyembuhan lambat
Infeksi, luka, dan memar yang tidak sembuh dengan cepat merupakan tanda diabetes lainnya. Hal ini biasanya terjadi karena pembuluh darah mengalami kerusakan akibat glukosa dalam jumlah berlebihan yang mengelilingi pembuluh darah dan arteri. Diabetes mengurangi efisiensi sel progenitor endotel atau EPC, yang melakukan perjalanan ke lokasi cedera dan membantu pembuluh darah sembuhkan luka.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Rose
Infeksi jamur
"Diabetes dianggap sebagai keadaan imunosupresi," demikian Dr. Collazo-Clavell menjelaskan. Hal itu berarti meningkatkan kerentanan terhadap berbagai infeksi, meskipun yang paling umum adalah candida dan infeksi jamur lainnya. Jamur dan bakteri tumbuh subur di lingkungan yang kaya akan gula.
Foto: picture-alliance/OKAPIA KG, Germany
Iritasi genital
Kandungan glukosa yang tinggi dalam urin membuat daerah genital jadi seperti sariawan dan akibatnya menyebabkan pembengkakan dan gatal.
Foto: Colourbox
Keletihan dan mudah tersinggung
"Ketika orang memiliki kadar gula darah tinggi, tergantung berapa lama sudah merasakannya, mereka kerap merasa tak enak badan," kata Dr. Collazo-Clavell. Bangun untuk pergi ke kamar mandi beberapa kali di malam hari membuat orang lelah. Akibatnya, bila lelah orang cenderung mudah tersinggung.
Foto: Colourbox
Pandangan yang kabur
Penglihatan kabur atau atau sesekali melihat kilatan cahaya merupakan akibat langsung kadar gula darah tinggi. Membiarkan gula darah Anda tidak terkendali dalam waktu lama bisa menyebabkan kerusakan permanen, bahkan mungkin kebutaan. Pembuluh darah di retina menjadi lemah setelah bertahun-tahun mengalami hiperglikemia dan mikro-aneurisma, yang melepaskan protein berlemak yang disebut eksudat.
Foto: Fotolia/MAST
Kesemutan atau mati rasa
Kesemutan dan mati rasa di tangan dan kaki, bersamaan dengan rasa sakit yang membakar atau bengkak, adalah tanda bahwa saraf sedang dirusak oleh diabetes. Masih seperti penglihatan, jika kadar gula darah dibiarkan merajalela terlalu lama, kerusakan saraf bisa menjadi permanen. (Ed: ap/as/health/curejoy)
Foto: Colourbox/L. Dolgachov
11 foto1 | 11
Alternatif untuk pengobatan antibiotika
Keunggulan lain dari belatung, organisme ini tidak hanya menyingkirkan jaringan mati, melainkan juga melakukan desinfeksi luka, memproduksi senyawa anti bakteri, dan memproduksi amoniak, yang menaikan nilai pH. Efeknya mirip dengan obat antibiotika.
Terapi belatung menjadi metode alternatif yang ampuh, untuk mencegah multi resistensi pada bakteri pada beberapa jenis antibiotika seperti MRSA. "Keunggulan lainnya, belatung memiliki kemampuan untuk memperbaiki aliran darah pada pembuluh dan sirkulasi mikro," ujar Wollina. Ini terutama berfungsi pada pembuluh kapiler, cabang pembuluh darah halus dalam jaringan limfatik.
Superbug Kebal Antibiotika Mengancam Dunia
03:30
Untuk pemulihan jaringan yang rusak akibat luka atau borok kronis, bianya dilanjutkan dengan operasi cangkok kulit. Metodenya juga sudah baku, di mana jaringan kulit untuk transplantasi diambil dari jaringan yang sehat dari paha.
Dengan menerapkan terapi larva terlebih dahulu, luka transplantasi biasanya sembuh dalam waktu dua minggu. Jika menggunakan terapi antibiotika, proses penyembuhan luka bisa berlangsung lebih lama dibanding dengan kombinasi terapi belatung dan cangkok kulit.
Terapi belatung atau larva ini sejatinya bukan hal baru. Sejak abad 14 hingga 19, terapinya terus digunakan dan diteliti. Namun, penemuan antibiotika pertama, yakni penisilin pada tahun 1928, membuat metode ini kelihatan ketinggalan zaman, tapi seiring meningkatnya reistensi antibiotika pada bakteri, terapi ini kembali dilirik dunia kedokteran.