Terhadang Hutan, Tesla Tunda Ekspansi Pabrik EV di Jerman
22 Februari 2024
Tesla terpaksa menunda ekspansi salah satu pabriknya di Jerman setelah ditolak warga. Hambatan terbesar bagi perluasan pabrik EV itu adalah wilayah hutan seluas 100 hektare yang mesti ditebang.
Iklan
Produsen otomotif Amerika Serikat, Tesla, tertohok rencana sendiri untuk memperluas pabriknya di Grünheide, Berlin. Niat itu ditolak oleh mayoritas warga dalam sebuah pemungutan suara. Sebanyak 3,499 penduduk menolak, sementara 1.882 mendukung rencana tersebut.
Meski tidak mengikat secara hukum, hasil pencoblosan menjadi petunjuk bagi pemerintah dan perusahaan mengenai rencana perluasan pabrik. Tesla berniat menambah lahan pabriknya yang seluas 300 hektare itu dengan 170 hektare area baru untuk stasiun kereta barang, gudang dan sebuah taman kanak-kanak.
Untuk mewujudkannya, perusahaan harus menebang hutan seluas 100 hektare yang berada di tepi desa. Hal ini ditentang warga dan organisasi lingkungan. Karena selain hutan yang rajin digunakan warga, sebagian lahan yang ingin digarap Tesla juga berada di area perlindungan air.
Pelaku Bisnis dan Peristiwa Ekonomi Paling Mencuri Perhatian Sepanjang 2019
Dari perang dagang AS-Cina, hingga kesepakatan Brexit yang terus tertunda, Inilah peristiwa ekonomi paling mencuri perhatian yang pernah terjadi sepanjang tahun 2019.
Foto: AFP/M. Medina
Sikat toilet berwujud Donald Trump
Perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat ternyata menimbulkan tren unik. Sikat toilet berwujud Donald Trump ini laris manis dibeli oleh warga Cina sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahnya. Barang ini sempat menjadi trending pencarian dan dihargai sekitar 20 yuan atau Rp 36 ribu. Tren ini muncul setelah pemerintah Cina menentang kebijakan Trump.
Foto: Getty Images/AFP/STR
Cina-AS sepakat akan hapus tarif dagang
Perang dagang Cina-AS akhirnya memasuki babak baru. Kedua belah pihak sepakat untuk menghapus tarif dagang yang diberlakukan masing-masing negara. Pembicaraan kesepakatan perdamaian antar kedua negara menghasilkan kesepakatan fase pertama, yang berarti kedua negara harus meninjau kembali semua tarif tambahan dengan proporsi yang sama secara keseluruhan.
Foto: AFP/M. Medina
'Hidup dan Mati' Huawei
Masih ingat pemblokiran AS terhadap Huawei? Kebijakan ini diyakini sebagai salah satu akibat perang dagang Cina-AS. Pemerintah AS yang khawatir akan adanya spionase Cina, mengeluarkan kebijakan melarang perusahaan AS melakukan bisnis dengan raksasa telekomunikasi tersebut.
Pabrik gigafactory Tesla di Jerman
Keputusan Tesla untuk membangun pabrik mobil listrik Gigafactory pertama di Eropa, disambut baik di Jerman. Gigafactory senilai 4 miliar euro ini dibangun di Gruennheide di negara bagian Brandenburg, dan bakal menciptakan ribuan lapangan kerja baru. Pendiri Tesla Elon Musk mengatakan tidak memilih Inggris karena drama Brexit, dan memilih Jerman karena "engineering yang luar biasa".
Foto: Getty Images/S. Gallup
Drama penundaan Brexit
Lagi dan lagi, keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa kembali untuk kesekian kalinya ditunda hingga akhir Januari 2020. Brexit sebelumnya sudah ditunda tiga kali. Pasca kemenangan Boris Johnson dalam pemilu parlemen Inggris baru-baru, proses Brexit kelihatannya akan lebih lancar. Para pemimpin Uni Eropa kini punya tugas berat menegosiasikan kesepakatan dagang dengan Inggris.
Foto: Reuters/F. Lenoir
Kesalahan sistem operasi Boeing 737 Max
Setelah terjadi dua kali kecelakaan fatal dalam selang waktu lima bulan, akhirnya Maret 2018 Boeing menghentikan penerbangan pesawat 737 Max-nya di seluruh dunia. Para penyelidik mempertanyakan fungsi sistem anti-stall MCAS yang tidak berfungsi baik. Beberapa pilot juga mengeluh tentang sulitnya mengendalikan pesawat selama lepas landas. Boeing akhirnya memutuskan menghentikan produksi 737 Max.
Foto: AFP/Getty Images/M. Ralston
Aramco pecahkan rekor IPO terbesar di Dunia
Peristiwa bisnis paling menguntungkan tahun ini terjadi kepada raksasa minyak Arab Saudi, Aramco, yang melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Perusahaan ini melakukan IPO terbesar dalam sejarah karena meraup 25,5 miliar dolar AS atau Rp 353 triliun. Harga ini mengalahkan rekor IPO terbesar sebelumnya yang dipegang perusahaan teknologi asal Cina, Alibaba.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Nabil
Lagarde pimpin Bank Sentral Eropa
Mantan Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde, ditunjuk menggantikan Mario Draghi untuk memimpin Bank Sentral Eropa. Lagarde menggantikan Draghi yang sebelumnya telah menjabat selama delapan tahun. Tahun lalu, Lagarde menempati posisi ketiga dalam daftar perempuan paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. (pkp/hp)
Foto: AFP/E. Piermont
8 foto1 | 8
Perbaikan rencana
Dalih tersebut ramai disebar dalam bentuk pamflet atau plakat jelang hari pencoblosan. Kampanye juga digalang kelompok masyarakat yang mendukung perluasan pabrik karena melihat nilai ekonomi.
Iklan
Pada hari H, sebanyak 5.400 penduduk ikut serta memberikan suara. Hanya mereka yang telah menetap selama lebih dari tiga bulan saja yang boleh berpartisipasi. Pemerintah desa mengatakan, tingkat keikutsertaan warga yang berhak memilih mencapai 70 persen.
"Saya melihat hasil pemungutan suara sebagai motivasi bagi pemerintah dan Tesla untuk menjawab kekhawatiran warga dalam beberapa pekan atau bulan ke depan," kata Menteri Keuangan Negara Bagian Brandenburg, Jörg Steinbach.
Pemerintah Brandenburg sudah mengabulkan permohonan Tesla untuk membeli lahan tersebut. Namun prosesnya bergantung pada rencana pembangunan dan persetujuan parlemen daerah.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Gangguan rantai suplai
Tesla ingin menambah kapasitas produksi kendaraan elektrik di Grünheide. Perusahaan asal Austin, Texas, itu membidik target peningkatan produksi dari 500.000 kendaraan per tahun menjadi satu juta. Saat ini, pabrik di Grünheide mempekerjakan sekitar 12.500 orang dan memproduksi 6.000 mobil per pekan atau sekitar 300.000 unit per tahun.
Perluasan komplek pabrik didesain untuk menambah kapasitas logistik. Tesla ingin memperbesar daya tampung dengan membangun stasiun kereta barang dan gudang logistik. Menurut perusahaan, rencana tersebut akan mengurangi beban bagi jejaring kereta nasional dan menjamin ketersediaan suplai yang lebih mumpuni.
Tidak Ada Produk Jerman di 5 Besar Mobil Listrik Tahun 2017
Penjualan mobil hybrid dan murni listrik tahun lalu naik menjadi 3,79 juta, lompatan 28 persen. Lambat laun mobil listrik makin populer. Inilah lima kendaraan listrik yang terlaris tahun 2017.
Foto: imago/A. Prost
Ranking 5: Tesla Crossover SUV Model X
Tahun 2017, Tesla menjual 33.000 unit Model X, menurut data dari peneliti pasar yang berbasis di Inggris, JATO Dynamics. Itu menempatkan mobil mewah berukuran sedang dengan pintu sayap falcon ini di posisi ke-5 dalam daftar mobil listrik terpopuler yang terjual tahun lalu.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Pedersen
Ranking 4: Kecil dan unik...
Model sukses dari Cina: Zotye Zhidou (ZD). Sekitar 42.000 unit terjual tahun lalu. Mobil kecil ini terutama laku di pasar Asia yang terus berkembang.
Foto: picture alliance/dpa/Hao Xiqing
Ranking 3: Nissan Leaf
Pabrikan otomotif Jepang Nissan memperkenalkan Nissan Leaf tahun 2010. Mobil lima pintu ini menjadi mobil listrik ketiga terbanyak dalam angka penjualan tahun lalu, yaitu sekitar 46.000 unit. Kelebihan mobil ini adalah, baterainya bisa diisi sampai 80 persen dalam waktu 30 menit.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Harms
Ranking 2: Tesla Model S
Mobil Tesla Model S adalah mobil listrik dengan kekuatan dan percepatan tinggi. Mobil ini juga punya fitur autopilot, sehingga pengendaranya bisa santai, sementara mobil meluncur secara otonom di jalan. Tahun 2017 terjual sekitar 47.000 unit.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas
Ranking 1: BAIC EC dari Cina
Inilah mobil listrik dengan angka penjualan tertinggi tahun lalu: 78.000 unit meninggalkan ruang showroom. Mobil listrik yang kecil dan kompak ini sangat populer di Cina. Mobil gaya trendi ini punya jangkauan sekitar 200 kilometer (Teks: Hardy Graupner/hp/yf)
Foto: picture alliance/dpa/Zhang Tao
5 foto1 | 5
Dua pekan lalu, Tesla harus menghentikan produksi selama dua pekan di Grünheide karena terhentinya pengiriman bahan baku. Gangguan suplai disebabkan oleh blokade di Laut Merah yang dilancarkan pemberontak Houthi di Yaman terhadap kapal menuju Israel.
Akibatnya, perusahaan perkapalan mengambil rute memutar lewat Afrika Selatan yang memakan waktu lebih lama.