1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiJerman

Terhadang Hutan, Tesla Tunda Ekspansi Pabrik EV di Jerman

22 Februari 2024

Tesla terpaksa menunda ekspansi salah satu pabriknya di Jerman setelah ditolak warga. Hambatan terbesar bagi perluasan pabrik EV itu adalah wilayah hutan seluas 100 hektare yang mesti ditebang.

Pabrik Tesla di Grünheide, Jerman
Pabrik Tesla di Grünheide, JermanFoto: Patrick Pleul/dpa/picture alliance

Produsen otomotif Amerika Serikat, Tesla, tertohok rencana sendiri untuk memperluas pabriknya di Grünheide, Berlin. Niat itu ditolak oleh mayoritas warga dalam sebuah pemungutan suara. Sebanyak 3,499 penduduk menolak, sementara 1.882 mendukung rencana tersebut.

Meski tidak mengikat secara hukum, hasil pencoblosan menjadi petunjuk bagi pemerintah dan perusahaan mengenai rencana perluasan pabrik. Tesla berniat menambah lahan pabriknya yang seluas 300 hektare itu dengan 170 hektare area baru untuk stasiun kereta barang, gudang dan sebuah taman kanak-kanak.

Untuk mewujudkannya, perusahaan harus menebang hutan seluas 100 hektare yang berada di tepi desa. Hal ini ditentang warga dan organisasi lingkungan. Karena selain hutan yang rajin digunakan warga, sebagian lahan yang ingin digarap Tesla juga berada di area perlindungan air.

Perbaikan rencana

Dalih tersebut ramai disebar dalam bentuk pamflet atau plakat jelang hari pencoblosan. Kampanye juga digalang kelompok masyarakat yang mendukung perluasan pabrik karena melihat nilai ekonomi.

Pada hari H, sebanyak 5.400 penduduk ikut serta memberikan suara. Hanya mereka yang telah menetap selama lebih dari tiga bulan saja yang boleh berpartisipasi. Pemerintah desa mengatakan, tingkat keikutsertaan warga yang berhak memilih mencapai 70 persen.

"Saya melihat hasil pemungutan suara sebagai motivasi bagi pemerintah dan Tesla untuk menjawab kekhawatiran warga dalam beberapa pekan atau bulan ke depan," kata Menteri Keuangan Negara Bagian Brandenburg, Jörg Steinbach.

Pemerintah Brandenburg sudah mengabulkan permohonan Tesla untuk membeli lahan tersebut. Namun prosesnya bergantung pada rencana pembangunan dan persetujuan parlemen daerah.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Gangguan rantai suplai

Tesla ingin menambah kapasitas produksi kendaraan elektrik di Grünheide. Perusahaan asal Austin, Texas, itu membidik target peningkatan produksi dari 500.000 kendaraan per tahun menjadi satu juta. Saat ini, pabrik di Grünheide mempekerjakan sekitar 12.500 orang dan memproduksi 6.000 mobil per pekan atau sekitar 300.000 unit per tahun.

Perluasan komplek pabrik didesain untuk menambah kapasitas logistik. Tesla ingin memperbesar daya tampung dengan membangun stasiun kereta barang dan gudang logistik. Menurut perusahaan, rencana tersebut akan mengurangi beban bagi jejaring kereta nasional dan menjamin ketersediaan suplai yang lebih mumpuni. 

Dua pekan lalu, Tesla harus menghentikan produksi selama dua pekan di Grünheide karena terhentinya pengiriman bahan baku. Gangguan suplai disebabkan oleh blokade di Laut Merah yang dilancarkan pemberontak Houthi di Yaman terhadap kapal menuju Israel.

Akibatnya, perusahaan perkapalan mengambil rute memutar lewat Afrika Selatan yang memakan waktu lebih lama.

rzn/hp (dpa,ap)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait