1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaIndonesia

Presiden Instruksikan Dua Hal kepada PSSI

31 Maret 2023

Presiden Joko Widodo menginstruksikan dua hal kepada Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta Jumat 31 Maret 2023.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Ketua Umum PSSI Erick ThohirFoto: Kuncoro Widyo Rumpoko/Pacific Press Agency/IMAGO

Instruksi tersebut disampaikan Kepala Negara usai menerima surat dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) terkait keputusan pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola U-20 2023 di Indonesia.

"Saya membawa surat dari presiden FIFA yang saya langsung berikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo. Dan tentunya setelah membaca surat tersebut, Bapak Presiden menginstruksikan saya dua hal," ujar Erick Thohir dalam keterangannya kepada awak media usai pertemuan.

Erick menyebut, Presiden menginstruksikan PSSI untuk segera membuat peta biru transformasi sepak bola Indonesia. Instruksi tersebut juga pernah disampaikan Presiden saat pertama kali dirinya menjabat sebagai Ketua Umum PSSI dan menghadap Presiden Jokowi bersama para komite eksekutif (exco) PSSI.

"Bapak Presiden menekankan ini harus segera selesai dan harus segera disampaikan kepada FIFA," ungkap Erick.

Tidak ingin dikucilkan dari sepakbola dunia

Sedangkan instruksi yang kedua, Presiden meminta Erick Thohir untuk segera membuka pembicaraan kembali dengan FIFA agar Indonesia tetap menjadi bagian keluarga besar FIFA. Menurut Erick, Presiden tidak ingin Indonesia dikucilkan dari ekosistem persebakbolaan dunia.

"Saya juga akan bekerja keras untuk kembali bernegosiasi kepada FIFA untuk menghindari sanksi yang bisa terjadi," ucap Erick.

Erick mengatakan bahwa saat ini FIFA sedang mempelajari dan mempertimbangkan sanksi untuk Indonesia. Erick pun mengaku siap untuk kembali memenuhi undangan FIFA setelah FIFA mengadakan rapat FIFA Council dalam beberapa waktu ke depan.

"Saya tentu bersiap untuk kembali bertemu FIFA," tutur Erick.

Biro PMI setpres (as)