Ternyata Rusia Serius Jual Daging Babi Ke Indonesia
23 November 2017
Rencana yang sempat mengundang gelak tawa Presiden Vladimir Putin itu ternyata ditanggapi serius oleh Kementerian Pertanian Rusia. Selain Rusia, Jerman dan Belgia juga berniat mengekspor daging babi ke Indonesia.
Iklan
Presiden Rusia Vladimir Putin awalnya tergelak mendengar usulan Menteri Pertanian Alexander Tkachev yang ingin mengekspor daging babi ke negara muslim terbesar di dunia, Indonesia. Tapi pria paling berkuasa di Bumi itu tidak menangkap raut serius pada wajah sang menteri. Karena rencana tersebut kini menjadi kenyataan.
"Delegasi dari Badan Federal Pengawasan Peternakan dan Keamanan Tanaman Pangan (Rosselkhoznadzor) berpartisipasi pada pameran internasional agribisnis Indo Livestock Expo di Surabaya untuk memperkenalkan produk daging kami, termasuk daging babi," kata Maria Matsuri, pejabat senior di Kantor Dagang Rusia di Indonesia kepada Jakarta Post, Rabu (22/11).
"Kami sudah mengajukan izin impor dari Kementerian Pertanian," imbuhnya.
Pemerintah di Moskow saat ini didesak untuk mencari pasar baru bagi produk daging yang saat ini sedang membanjiri pasar dalam negeri. Berkat kucuran dana investasi, tahun ini produksi daging babi Rusia meningkat sebanyak 20 persen menjadi 4,2 juta ton. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 25 tahun terakhir.
Putin Tertawa Geli Tanggapi Usulan Ekspor Babi ke Indonesia
00:40
Rusia mengintip peluang lantaran produksi daging babi di Indonesia menyusut selama 15 tahun terakhir lantaran tidak didukung pemerintah. Tidak hanya negeri beruang putih, Jerman, Slovakia dan Belgia yang juga memproduksi daging babi dalam jumlah besar ingin mengekspor produknya ke Indonesia.
Kamar Dagang Indonesia memperkirakan saat ini terdapat lebih dari 600 pusat pengolahan daging babi di Jakarta. Namun kapasitas produksi yang ada tidak mampu memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Tahun lalu Indonesia menggandakan impor daging babi menjadi 1.221 ton.
"Indonesia terbuka untuk perdagangan daging babi. Kami negara yang terbuka. Tapi Rusia terlambat memasukkan dokumen Agustus lalu. Kalau kami beri izin, mereka harus membayar biaya PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dua kali, yakni tahun ini dan tahun depan," kata Syamsul Maarif, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner di Kementerian Pertanian.
"Jadi sebaiknya kami mendaftarkan mereka Januari nanti. Kami juga berencana membuat prosesnya online jadi mereka bisa mendaftar lebih cepat," imbuhnya.
Dunia Maskulin Vladimir Putin
Vladimir Putin sejak lama berusaha membumikan reputasi sebagai pemimpin yang gagah dan bernyali. Kegemarannya berpose jantan di depan kamera menyiratkan narsisme mendalam pada diri sang presiden.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Nikolsky
Pendekar Siberia
Siberia adalah latar yang paling sering dipilih Vladimir Putin buat berpose. Kawasan hijau yang lebih luas ketimbang Cina itu dikenal liar dan sulit dijangkau. Foto ini diambil 2009 silam saat sang presiden berlibur di kawasan Tuva, di selatan Siberia. Selain berkuda ia juga terlihat difoto sedang berenang di danau, berburu dan memancing.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Druginyn
'Penyelamat' Lingkungan
Setahun kemudian ia terlihat berburu ikan paus di teluk Olga untuk tujuan penelitian demi menyelamatkakan populasi satwa yang terancam tersebut. Namun ironisnya sang presiden juga menyetujui ekspansi besar-besaran industri minyak di kawasan perairan utara Rusia itu yang diyakini merusak habitat satwa laut seperti paus kelabu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Druginyn
Pemburu Harta Karun
Baru-baru ini Putin berkunjung ke kepulauan terpencil di tepi kutub utara, Franz Josef Land. Selain sesi foto di gua es, ia juga menegaskan tekad bulatnya untuk mempertahankan wilayah Rusia di Arktika yang diyakini kaya sumber daya alam. Ia menaksir nilai kandungan SDA milik Rusia di kutub utara mencapai 30 triliun Dollar AS.
Foto: Reuters/Kremlin/A. Druzhinin
Atlit Beladiri
Putin adalah pemegang sabuk hitam olahraga beladiri Judo dan sering menyempatkan diri berlatih di sela-sela kesibukannya sebagai presiden. Tidak heran jika foto seperti ini sering dimuat media-media Rusia.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Nikolsky
Preman Roda Dua
Tidak cukup berkuda, Putin 2010 silam juga menyempatkan diri mengendarai motor Harley Davidson saat mengunjungi pertemuan klub-klub motor Rusia dan Ukraina di Sevastopol, Krimea. Empat tahun kemudian dia mendalangi pemberontakan buat menduduki semenanjung di tepi Laut Hitam itu.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Karpukhin
Pecandu Adrenalin
Apa yang lebih maskulin ketimbang menghabiskan waktu berjam-jam membesut mobil Formula 1 dengan kecepatan rata-rata 240km/jam? Buat Putin tidak banyak. Mungkin salah satunya adalah menerbangkan pesawat pembom strategis Tupolev Tu-160 Blackjack seperti yang dilakukannya 2005 lalu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Nikolsky
Penjelajah Laut
Petualangan Putin tidak hanya di daratan. Tahun 2013 silam ia mengundang awak media ke pulau Gogland untuk mengabadikan aksinya menyelam di Laut Baltik buat melihat bangkai kapal perang Rusia, Oleg, yang karam pada Perang Dunia I.