Profil pelaku serangan teror Belgia menunjukkan betapa Eropa sedang menghadapi gelombang baru terorisme domestik. Serupa dengan serangan di Paris, pelaku di Brussel memiliki kesamaan, yakni kriminal dan termajinalkan
Iklan
Pagi masih membeku di Schaerbeek ketika seorang ibu hendak mengantarkan putranya ke sekolah. Tepat pukul 07:30. Sebuah rutinitas pagi yang mengawali jadwal padat Erdine hari itu.
Di salah satu sudut jalan Rue Max Roos ia melihat dua lelaki menyambut taksi yang datang. Sang supir bergegas keluar dan menawarkan diri untuk memasukkan koper penumpang ke dalam bagasi. Mereka menolak. Kedua koper itu terlalu besar. "Tidak. Biarkan saja," tukas salah seorang dari lelaki itu, sembari membopong salah satu koper ke dalam mobil.
Sang ibu pun berlalu tanpa menyadari kedua pria yang ia lihat adalah Ibrahim dan Khalid el Bakraoui. Setengah jam setelah pertemuan tak terduga itu, kedua bersaudara meledakkan diri di bandar udara Zevantem dan stasiun kereta Maelbeek di jantung kota Brussel. Akibatnya 34 Orang tewas dan 270 mengalami luka-luka.
Sisi Gelap Serdadu Tuhan
Ibrahim dan Khalid sejatinya bukan wajah baru di mata kepolisian Belgia. Kedua bersaudara berulangkali terlibat dalam delik kriminalitas, meski tanpa indikasi terorisme. Khalid misalnya pernah terlibat dalam serangkaian delik Curanmor. Ia divonis lima tahun penjara 2011 lalu.
Setahun sebelumnya, Ibrahim dijebloskan ke penjara karena membunuh seorang polisi dengan Kalashnikov dalam sebuah perampokan bersenjata. Ia juga melukai seorang polisi lain. Pengadilan lalu memvonisnya sembilan tahun penjara. Tidak jelas bagaimana kedua pria itu bisa dibebaskan sebelum menyelesaikan masa tahanan.
Belgium: Young Muslims joining the jihad
04:36
Kedua bersaudara lalu menghilang dari radar kepolisian. Hingga akhirnya Turki mendeportasi Ibrahim Juni tahun lalu karena kedapatan berusaha masuk ke Suriah. Dalam catatan kepada kepolisian Belgia, pemerintah Turki mengecap Ibrahim sebagai seorang terduga "teroris."
Kebangkitan Terorisme Domestik di Eropa
Bahwa kedua bersaudara El Bakraoui berhubungan dengan pelaku serangan teror di Paris, November, silam, selambatnya disadari kepolisian Belgia sejak bulan Januari. Koneksi Paris-Brussel itu diyakini sebagai sel teror terbesar yang dimiliki Islamic State di Eropa.
Serupa dengan pelaku serangan di Paris, London atau Madrid, hampir semua pelaku memiliki latar belakang sosial yang sama. Yakni generasi kedua/ketiga imigran yang termarjinalkan dari masyarakat, memiliki catatan kriminal dan hidup di wilayah pinggiran atau terpinggirkan.
Beberapa bulan silam Olivier Roy, seorang profesor ilmu politik di Italia, menulis di jurnal Foreign Policy, bahwa teroris domestik bukan mereka yang "gagal berintegrasi," melainkan sekelompok generasi muda muslim yang terjepit antara penduduk pribumi dan kelompok elit Islam Eropa dan memutuskan untuk "memberontak."
Maka terorisme, tulisnya, bukan sebuah ekspresi radikal kaum Muslim, melainkan perlawanan generasi yang dilakukan oleh sekelompok pemuda.
Waspada Teror di Berbagai Negara
Setelah rangkaian serangan teror Brussels 23 Maret, penjagaan keamanan di berbagai negara dan kota besar dunia ditingkatkan. Menimbang serangan berikutnya bisa terjadi di mana saja.
Foto: picture-alliance/AP Photo/P. Golovkin
Eropa Hadapi Perang
Brussels masih diselubungi syok dan meratapi korban serangan Selasa. Sementara itu Perdana menteri Perancis menyatakan Eropa "hadapi perang". Para pemimpin Eropa mengadakan perundingan keamanan darurat, mengerahkan lebih banyak polisi, pakar penjinak bom, anjing pelacak dan polisi preman ke berbagai lokasi yang dinilai penting.
Foto: picture-alliance/dpa/B. Roessler
Penjagaan Keamanan Bandara Frankfurt
Polisi Jerman memperketat penjagaan keamanan di pintu gerbang lapangan parkir pelabuhan udara Frankfurt am Main. Perintah pengetatan keamanan diberikan setelah serangan teror terjadi di bandara udara Zaventem, Brussels dan di sebuah stasiun kereta bawah tanah di tengah kota.
Foto: picture-alliance/AP Photo/M. Probst
Eropa Perketat Penjagaan Bandara
Lapangan udara London, Praha, Amsterdam, Wina dan banyak lainnya menempatkan lebih banyak aparat keamanan. Di bandara udara utama London, Heathrow, polisi bersenjata lengkap tampak di mana-mana. Sementara itu, polisi juga dikerahkan ke London dan kota-kota besar Eropa lainnya.
Foto: picture-alliance/epa/A. Rain
Polisi Belanda Amati Situasi
Polisi militer Belanda melakukan patroli lebih sering dengan anggota lebih banyak di lapangan udara Schiphol, Amsterdam. Serangan teror di Brussel menewaskan lebih dari 30 orang dan melukai 200 orang.
Foto: picture-alliance/epa/E. Elzinga
Inggris Juga Kuatir
Pihak berwenang di lapangan udara Gatwick, Inggris meningkatkan keamanan dan patroli di areal sekitar bandar udara. Sementara pelabuhan udara Heathrow menyatakan bekerjasama dengan polisi untuk menunjukkan kehadiran aparat keamanan di banyak tempat.
Foto: Getty Images/J. Mansfield
Stasiun Kereta Api Juga Mendapat Perhatian
Selain di lapangan udara, penjagaan keamanan di stasiun kereta api juga diperketat. Jerman juga menambah penjagaan di perbatasan dengan Belgia, Perancis, Belanda dan Luxemburg. Foto: polisi Jerman di stasiun kereta api utama kota München.
Foto: Getty Images/AFP/C. Stache
Hentikan Sementara Hubungan Kereta ke Brussels
Perusahaan perkeretaapian Jerman Deutsche Bahn menghentikan untuk sementara layanan hubungan kereta cepat dengan Brussels. Menurut perusahaan itu, kereta cepat ICE kini berhenti di kota Aachen, yang berada di perbatasan dengan Belgia.
Foto: Getty Images/AFP/J. A. Gekiere
Paris Kembali Dijaga Ketat
Pihak berwenang di Paris mengatakan, keamanan di semua lapangan udara Paris kembali ditingkatkan setelah terjadinya serangan di Brussels, Selasa. Aparat keamanan dikerahkan menjaga delapan terminal bandara Charles de Gaulle dan dua stasiun kereta apinya. Lebih banyak polisi juga ditugaskan ke bandara Orly di selatan Paris dan kota Toulouse di Perancis selatan.
Foto: picture-alliance/epa/E. Laurent
Rusia Evaluasi Ulang Keamanan
Di Moskow, Menteri Transportasi Rusia Maxim Sokolov menyatakan kepada kantor berita, bahwa aparat berwenang akan mengevaluasi ulang keamanan di semua bandar udara Rusia, walaupun sejauh ini tindakan keamanan di bandara Moskow sudah termasuk salah satu yang paling ketat di Eropa.