Pakistan kembali berlumur darah. Serangan teror di sebuah universitas di kota Charsadda menewaskan sedikitnya 20 orang. Kelompok Taliban Pakistan awalnya mengaku bertanggungjawab. Tapi klaim tersebut kemudian dicabut.
Iklan
Sekelompok pria bersenjata menyerbu sebuah universitas di kota Charsadda, Pakistan. Hingga berita ini diturunkan sedikitnya 20 orang telah dinyatakan tewas. Kelompok Taliban Pakistan sempat mengaku bertanggungjawab atas serangan teror tersebut.
"Empat gerilayawan kami melancarkan serangan terhadap Universitas Bacha Khan hari ini," tutur Umar Mansur, Komandan Tahreek-e-Taliban Pakistani (TTP) kepada kantor berita AFP. Namun klaim Mansur kemudian dicabut. Jurubicara TTP lain Muhammad Khurrasani justru mengecam serangan tersebut.
Militer Pakistan mengatakan pihaknya telah membunuh ke empat teroris. Mereka tewas sebelum mampu meledakkan diri. "Para teroris terlihat seperti kami. Mereka masih sangat muda," tutur seorang mahasiswa yang menjadi saksi mata kepada harian Dawn.
Sekitar 3000 mahasiswa berada di kampus Bacha Khan saat serangan terjadi. Sebagai reaksi, Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif bersumpah, pihaknya tidak akan berdiam diri. "Kami akan menghapus ancaman terorisme dari tanah air kami," ujarnya seperti dilansir Daily Pakistan.
Salah seorang korban yang tewas adalah dosen Kimia, Syed Hamid Hussain. Menurut laporan Pakistan Tribun, Hussain meninggal dunia saat melakukan perlawanan terhadap para teroris. Harian tersebut mengutip kesaksian seorang mahasiswa, Zahoor Ahmed, yang mengklaim sang dosen memerintahkannya untuk tidak meninggalkan gedung kampus.
"Ia memegang pistol di tangannya," ujarnya. "Lalu saya melihat ia tumbang diterjang peluru. Saya melihat dua militan menembak ke arahnya. Saya lari ke dalam dan berhasil lolos dengan melompati tembok belakang," tutur Zahoor seperti dilansir Guardian.
Seorang mahasiswa lain menyuarakan kesaksian serupa, bahwa sang professor Kimia mengeluarkan pistol dan menembaki para teroris." Kami melihatnya jatuh, lalu para teroris masuk ke dalam kantor sektretariat. Kami lalu kabur."
Kelompok Taliban Pakistan (TTP) merupakan kekuatan teror terbesar di Asia Selatan. Dalam berbagai serangan teror di Pakistan sejak 2007, sudah lebih dari 2000 orang tewas. Kebanyakan merupakan penduduk sipil.
TTP dibentuk oleh gerilayawan gabungan dari berbagai suku-suku di perbatasan Pakistan dan Afghanistan. Para gerilayawan itu awalnya disokong Pakistan untuk berperang melawan Uni Sovyet di Afghanistan dan India di Kashmir.
Tapi sejak Pakistan mendukung Amerika Serikat setelah serangan teror 11 September di New York, gerilayawan yang banyak bersimpati kepada Taliban itu lalu membentuk TTP. Resminya, TTP dibentuk tahun 2007, pada tahun saat gelombang teror berdarah mulai melanda Pakistan.
Siapakah Kelompok Taliban Pakistan?
Taliban muncul di Pakistan Utara awal 1990-an, setelah Uni Soviet menarik pasukan dari Afghanistan. Kaum prianya memanjangkan jenggot dan kaum perempuan dituntut mengenakan burka. Apa lagi yang diketahui tentang mereka?
Foto: Reuters
Tahrik-i-Taliban Pakistan (TTP)
TTP dulunya bawahi beberapa kelompok militan dari suku-suku Pakistan. Mereka berakar dalam jaringan militan yang disokong Pakistan tahun 80-90an untuk berperang di Afghanistan dan Kashmir. Ketika Pakistan dukung AS setelah serangan 11 September, banyak dari mereka bentuk TTP. Tapi TTP terbentuk resmi 2007. Banyak anggotanya punya hubungan dengan Taliban Afghanistan dan Haqqani sebelum bergabung.
Foto: Aamir Qureshi/AFP/Getty Images
Dipimpin Maulana Fazlullah
Fazlullah dipilih jadi pemimpin Tehrik-i-Taliban (TTP) tahun 7 November 2013, setelah pemimpin sebelumnya mati dalam serangan drone AS. Foto diambil ketika ia berbicara dengan wartawan lokal di Lembah Swat, Pakistan. Fazlullah memimpin Taliban di daerah Swat tahun 2007-2009, dan menindas warga secara brutal, sebelum militer Pakistan mengambil alih kawasan tersebut.
Foto: AFP/Getty Images
Tujuan TTP
Tujuan TTP adalah membubarkan negara Pakistan dan menggantinya dengan sistem garis keras Islam yang dipimpin dengan paham berdasarkan interpretasi undang-undang Islam yang paling keras. Pada dasarnya, TTP ingin agar di Pakistan berjalan sistem seperti yang dipaksakan Taliban di Afghanistan tahun 1990an.
Foto: ADEK BERRY/AFP/Getty Images
Punya Pemimpin Tapi Struktur Tak Jelas
Struktur TTP sulit diketahui. Mereka punya beberapa bagian di daerah suku Pakistan, dan sebagian tersebar di seluruh negeri. Secara teori, mereka semua berada di bawah Fazlullah. Tapi kenyataannya tidak demikian. Yang tampak jelas, semua bagian TTP menyatakan loyalitas kepada Mullah Omar, pemimpin tertinggi Taliban di Afghanistan. Foto: polisi Pakistan tangkap dua anggota TTP (13/06/2011).
Foto: imago/Xinhua
Bagaimana Mereka Biayai Aksi Teror
Diduga mereka dapat uang dari berbagai bisnis kriminal seperti penculikan dan pemerasan. Seperti Taliban di Afghanistan, mereka kemungkinan juga dapat uang dari perdagangan obat terlarang. Selain itu mereka juga mendapat sokongan dari orang-orang kaya tertentu di kawasan itu dan daerah Teluk. Foto: tentara mengangkut sejumlah murid dari sekolah tempat Taliban adakan pembantaian 16 Desember 2014.
Foto: AFP/Getty Images/A Majeed
Lokasi Operasi TTP
Bertahun-tahun TTP beroperasi di daerah Waziristan dan daerah suku. Tapi beberapa tahun terakhir mereka tambah kuat di Karachi dan Peshawar. Bersamaan dengan itu serangan juga meluas ke daerah-daerah di luar wilayah suku. Foto: anak-anak di Karachi menyatakan ikut berduka cita akibat pembantaian murid sekolah di Peshawar oleh Taliban.
Foto: Reuters/A. Soomro
Penyokong TTP
Mereka didukung organisasi-organisasi paling kejam di dunia, misalnya Taliban di Afghanistan, Al Qaeda, juga IMU, yaitu sebuah kelompok militan sadis dari Uzbekistan yang bantu TTP adakan serangan di lapangan terbang Karachi. Selain itu mereka dapat bantuan dari kelompok militan sektarian Pakistan seperti Lashkar-e-Jhangvi. Foto: anggota TTP dan senjata yang berhasil disita militer (13/06/14).
Foto: Rizwan Tabassum/AFP/Getty Images
Sekuat Apa TTP?
Di satu pihak kekuatan TTP sudah berkurang akibat serangan drone dan militer Pakistan, dan jadi lemah karena terpecah-belah. Tapi TTP tetap mampu lancarkan serangan besar. Karena organisasi teroris itu kuat di daerah yang tidak disasar militer, mereka bisa andalkan bantuan organisasi militan lain, seperti Al Qaeda. Foto: warga Waziristan Utara mengungsi sebelum operasi militer diadakan, Juni 2014.