1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Teroris Indonesia Dicurigai Latih Militan Thailand

15 Mei 2007
Bangkok: Kaum teroris Indonesia dicurigai ikut melatih kaum Islam radikal Thailand Selatan dalam melancarkan berbagai bentuk kekerasan. Terutama dalam memenggal kepala. Demikian disebutkan kolonel Acra Tiproch, seorang juru bicara militer Thailand, sesudah ditemukannya seorang warga Budha yang tewas ditembak dan kepalanya dipenggal. Salah satu alat pelatihan adalah video-video pemenggalan oleh para teroris di Timur Tengah. Berdasarkan pemeriksaan terhadap kaum perlawanan Tahiland Selatan yang tertangkap. Sejumlah orang asing, yang dicurigai orang Indonesia berkali-kali hadir di tahiland Selatan untuk memberikan pelatihan, menggunakan penerjemah. Disebutkan Acra Tiproch, untuk melakukan pemenggalan yang efektif, para teroris harus mengetahui tulang tertentu pada leher manusia. Hal ini tidak dikuasai orang Thailand. Keahlian itu diperoleh dari orang luar. Sejak tiga tahun lalu, sudah 22 warga sipil yang dipenggal oleh para teroris. Termasuk peristiwa hari Senin, ketika sepasang warga Budha ditembak mati di provinsi Yala, sang suami dipenggal, dan kepalanya ditenteng oleh pembunuhnya.