Jaksa menuduh Ahmed Sadiqqi ikut serta dalam pelatihan kelompok bersenjata di Waziristan di perbatasan Afghanistan-Pakistan untuk melakukan serangan jihad di Eropa. Sadiqqi juga dituduh telah bergabung dengan kelompok Islam radikal Gerakan Islam Uzbekistan dan al Qaida.

Dalam dakwaannya, jaksa mengatakan, terdakwa mendapat perintah dari “anggota tingkat tinggi al Qaida” untuk kembali ke Jerman dan bergabung dalam jaringan organisasi teroris di Eropa untuk menggalang dana bagi aksi serangan.

Mengaku Bersalah

Pihak pembela mengatakan kepada wartawan, kliennya mengakui sebagian besar tuduhan yang ditimpakan kepadanya. Namun ia membantah keterlibatan dalam serangan atau pertempuran bersenjata. Saat istirahan persidangan, Sadiqqi mengatakan bahwa ia tahu akan dihukum dan “senang akhirnya pengadilan dimulai.“

Ahmaed Sadiqqi ditangkap pasukan Amerika Serikat di Afghanistan pada bulan Juli  2010. Ia ditahan di pangkalan militer AS di Baghram, Afghanistan, selama hampir satu tahun, sebelum dibawa ke Jerman pada bulan April 2011.

Serangan al Qaida

Saat diinterograsi, Sadiqqi mengatakan bahwa al Qaida merencanakan serangan terhadap kota-kota di Eropa. Pernyataannya ini menyebabkan Menteri Dalam negeri Jerman Thomas de Maiziere mengeluarkan peringatan serangan teror di masa Natal tahun 2010. Namun ancaman serangan tidak terbukti.

Sidang pengadilan terhadap Sadiqqi diperkirakan akan berlangsung selama beberapa bulan. Jika terbukti bersalah, ia terancam hukuman sampai 15 tahun penjara.

Yuniman Farid (dpa/ap)