1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kriminalitas

Tersangka Penembakan di Hanau Jerman Ditemukan Tewas

20 Februari 2020

Tersangka pelaku penembakan di Hanau ditemukan tewas di rumahnya bersama dengan mayat lainnya, begitu bunyi keterangan polisi Jerman bagian barat. Delapan orang tewas dalam aksi penembakan di dua bar shisha di kota ini.

Penembakan di bas shisha di kotaHanau
TKP penembakan di kota HanauFoto: picture-alliance/AP Photo/M. Probst

Dilaporkan delapan orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam aksi penembakan di kota Hanau, Jerman bagian barat pada Rabu (19/02) malam, terang polisi setempat.

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 10 malam waktu setempat di dua bar shisha di kota Hanau, menurut pemberitaan media lokal.

Pelaku dilaporkan menembaki bar shisha pertama di pusat kota Hanau, yang menewaskan tiga orang, sebelum ia berkendara ke kawasan Kesselstadt dan menembaki bar shisha kedua, yang mengakibatkan lima orang tewas.

Pihak kepolisian telah menutup kawasan itu sementara pasukan khusus melakukan operasi pencarian besar-besaran. Pada Kamis (20/02) dini hari waktu setempat, polisi mengatakan seorang tersangka telah ditemukan tewas di rumahnya.

"Tersangka ditemukan tak bernyawa di alamat tempat tinggalnya di Hanau. Pasukan khusus juga menemukan mayat lain di lokasi," begitu bunyi keterangan polisi setempat dalam cuitan Twitter. "Investigasi berlanjut. Saat ini, tidak ada indikasi pelaku lain."

Masih belum jelas motif penembakan ini.

Kronologi

Kepada jurnalis DW Rebecca Staudenmaier, saksi mata Ali Mengücek (49) menceritakan kronologi peristiwa penembakan tersebut.

Mengücek, yang telah tinggal di daerah itu selama 40 tahun terakhir, mengatakan dia sedang berjalan pulang bersama dua anaknya ketika dia melihat empat pria - "semuanya berpostur cukup tinggi dan cukup muda," mungkin berusia 40 tahun ke bawah.

Dia mengatakan keempat pria tersebut berdiri dalam dua kelompok, berjarak sekitar 30 meter satu sama lain. Dia menyebutkan bahwa dirinya sempat berjalan di antara mereka, sambil kemudian memberi tahu kedua putrinya untuk lekas pergi dari tempat itu.

"Saya tinggal sekitar 50 meter dari tempat mereka berdiri. Ketika saya sampai di rumah dan menutup pintu, saya mendengar enam tembakan. Saya yakin ini terjadi enam atau tujuh menit setelah saya berjalan melewati mereka bersama dua anak saya. Saya kemudian membuka jendela, orang-orang berlari bolak-balik dan berteriak. Tidak lebih dari lima menit, polisi sudah berada di TKP," jelas Mengücek.

Dua jam kemudian dia melihat bekas amunisi di jalan dan melaporkannya ke polisi.

Ucapan belasungkawa

Politisi senior Partai CDU Katja Leikert, yang mewakili daerah Hanau di parlemen nasional Bundestag, menyampaikan ucapan belasungkawa kepada para korban dan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang melaporkan penembakan tersebut.

"Pada malam yang mengerikan di Hanau ini, saya sampaikan support dan belasungkawa tulus kepada para korban dan orang-orang terdekat mereka. Cepat pulih bagi para korban yang alami luka-luka. Ini adalah peristiwa yang mengerikan bagi kita semua. Terima kasih juga kepada petugas pelayanan darurat," ujar Leikert.

Dalam acara khusus "Bild live" yang diselenggarakan surat kabar ternama Jerman yang memiliki nama sama, wali kota Hanau, Claus Kaminsky dari kubu Sosial Demokrat mengatakan "tidak ada malam yang lebih buruk."

"Ini adalah malam yang mengerikan di mana saya yakin kita akan berurusan dan terus bersedih mengingat kejadian ini untuk waktu yang sangat lama," katanya.

Hanau merupakan kota berpenduduk 100.000 jiwa yang ada di negara bagian Hesse, sekitar 25 kilometer di timur Frankfurt.

(rap/gtp) (dpa, AP)