Populasi terumbu karang di dunia yang melindungi kawasan pesisir dari banjir rob semakin menyusut. Menurut ilmuwan tanpanya Indonesia bisa kehilangan US$ 400 juta per tahun akibat banjir di pesisir.
Iklan
Pemusnahan Terumbu Karang Picu Bencana Ekonomi Berat
04:03
Ketika terumbu karang menghilang, kerusakan akibat banjir rob berlipat ganda. Temuan tersebut dipublikasikan ilmuwan University of California dan The Nature Conservacy Research di jurnal ilmiah Nature Communications. Pada akhir abad 21 banjir rob akan terjadi empat kali lipat lebih sering jika laju kerusakan terumbu karang bertahan seperti saat ini.
Terutama Indonesia termasuk negara yang paling rentan didera kerusakan terumbu karang. Menurut ilmuwan, pemerintah bisa berhemat hingga $US 400 juta per tahun atau Rp. 5,6 trilyun dalam bentuk dampak kerusakan banjir rob jika mampu mendorong konservasi terumbu karang.
Kawasan Konservasi Laut di Dunia
Konservasi laut harus dilakukan, mengingat banyaknya bahaya yang mengancam hewan liar dan ruang hidup mereka. Dan sekarang jumlahnya tambah banyak, walaupun perkembangannya lambat.
Foto: REUTERS/P. Askin
Monumen Nasional Laut Kepulauan Terpencil Pasifik
Areanya hampir 1,3 juta km persegi. Ini kawasan konservasi laut paling luas di dunia, sebelum Konservasi Laut Ross Sea di Antartika didirikan. Letaknya di bagian barat Samudra Pasifik. Ini tempat tinggal semua jenis mahluk laut, antara lain penyu hijau, kerang mutiara, hiu karang, lumba-lumba dan ikan paus.
Foto: imago/blickwinkel
Konservasi Laut Kepulauan Pitcairn
Di sekitar kawasan yang berada di bawah kekuasaan Inggris ini terdapat kawasan perlindungan laut antar pulau yang terbesar di dunia. Area seluas 834,334 km persegi di Pasifik Selatan ini masih murni, dan dimonitor lewat satelit untuk menjaga keamanannya dari aktivitas penangkapan ikan ilegal.
Foto: picture-alliance/dpa
Taman Laut The Great Barrier Reef
Letaknya di kawasan pantai di sebelah timur laut Australia. Inilah area terumbu karang terbesar di dunia, dan begitu besar hingga bisa dilihat dari angkasa. Di sana, untuk menjaga kelestarian ekosistem, penangkapan ikan diatur secara ketat, dan perjalanan komersial hanya bisa melewati rute tertentu.
Foto: imago/blickwinkel
Kawasan Laut Galapagos
Ini jadi kawasan warisan dunia UNESCO, dan jadi rumah bagi banyak hewan yang hanya hidup di sini, dan tidak bisa ditemukan di bagian lain bumi. Kawasan di Samudra Pasifik ini berada di bawah administrasi Ekuador, dan jadi taman laut terbesar di negara berkembang.
Foto: imago/Westend61
Daerah Laut Bowie Seamount
Bowie Seamount adalah gunung berapi bawah laut, yang berlokasi 180 km di lepas pantai barat Kanada. Walaupun gunung tingginya 3.000 meter dari dasar laut, puncaknya terletak 24 meter di bawah permukaan laut. Walaupun kita yang hidup di atas permukaan laut tidak bisa melihatnya, gunung berapi ini adalah tempat tinggal sejumlah besar jenis fauna dan flora laut.
Foto: BR
Kepulauan Chagos
Tahun 2010, Inggris menyatakan kawasan kepulauan di Samudra Hindia ini sebagai daerah konservasi laut. Ini ditentang Muritius, yang menganggap kepulauan itu termasuk wilayahnya. Tahun 1970-an, Inggris memindahkan semua penduduk kawasan itu dan memberikan ijin kepada AS untuk menggunakannya sebagai markas militer.
Foto: NASA Johnson Space Center/Image Science & Analysis Laboratory
Taman Nasional Wattenmeer di Jerman
Kawasan Wattenmeer di negara bagian Schlweswig-Holstein, sebelah barat laut Jerman. Luasnya 4,410 km persegi, dan jadi taman nasional terbesar di Jerman. Karena karakter spesial laut Wattenmeer, sekitar 30% dari wilayah taman nasional kadang tertutup air, kadang tidak.
Foto: picture-alliance/dpa
Kawasan Perlindungan Mamalia Laut Pelagos
Kawasan ini berada antara Riviera di Perancis, Sardinia dan daerah Toskana di Italia. Kawasan perlindungan ini didirikan khusus untuk melindungi mamalia laut. Saat ini, lokasi ini jadi satu-satunya kawasan konservasi yang berada di laut internasional.
Foto: picture-alliance/Wildlife
Daerah Perlindungan Laut Ross Sea
28 oktober 2016, komisi bernama Commission for the Conservation of Antarctic Marine Living Resources (CCAMLR) setuju untuk mendirikan area perlindungan laut di lepas pantai Antartika. Ini yang terbesra di dunia. Tapi area seluas 1,6 juta km persegi yang masih murni ini hanya dijaga selama 35 tahun. Apa yang terjadi setelahnya, akan diputuskan nanti. Penulis: Harald Franzen (ml/hp)
Foto: REUTERS/P. Askin
9 foto1 | 9
Pasalnya terumbu karang berfungsi seperti benteng laut. Tanpanya cuaca buruk seperti siklon akan meninggalkan kerugian yang jauh lebih besar. "Terumbu karang mengurangi banjir rob dengan memecah ombak dan mengurangi energi dari gelombang air," kata Michael Beck yang memimpin tim peneliti.
"Sayangnya kita sudah mengalami kerusakan terumbu karang di seluruh dunia, jadi kita akan lebih sering mengalami kerugian akibat banjir rob di daerah pesisir di kawasan tropis," imbuhnya.
Lebih 50% Terumbu Indonesia Kritis
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2017 silam melaporkan sekitar 35,15% terumbu karang di Indonesia nyaris punah, sementara 35% lainnya berada dalam kondisi kritis. Hanya sekitar 30% terumbu karang di tanah air yang diklaim sehat. Data ini dihimpun dari 108 lokasi dan 1064 stasiun pemantauan di Indonesia.
Sebagian besar garis pantai di Bumi yang sepanjang 71.000 kilometer dan menampung ekosistem terumbu karang di laut dangkal berada di kawasan tropis, lebih tepatnya di segitiga karang dunia antara Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini dan Kepulauan Solomon.
Apa Yang Terjadi Kalau Suhu Samudera Naik?
Tahun 2016 resmi jadi tahun terhangat. World Meteorological Organization melaporkan samudra memanas jauh lebih cepat dari dugaan sebelumnya. Ini berdampak pada banyak hal, termasuk cuaca dan terumbu karang.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Gierth
Atlantis 2.0
Akibat pemanasan global, permukaan air laut naik. Tahun 2004 sampai 2010 permukaan laut naik sekitar 15 mm. Antara 2010 sampai 2016 jumlahnya dua kali lipat. Kawasan tropis di Pasifik Barat yang terutama terkena dampaknya. Kawasan pantainya terancam terendam air, dan pulau-pulau terancam hilang tertelan laut akhir abad ini.
Foto: picture alliance / Photoshot
Es Abadi Lumer
Naiknya suhu samudera dan atmosfir, memicu pelumeran gletser dan kawasan es abadi. 2016 laut es dekat kutub luasnya berkurang 4 juta kilometer persegi. Konsekuensinya, air dari es yang lumer mengalir ke sungai dan samudera. Ini juga menambah cepat kenaikan muka air laut.
Foto: picture-alliance/dpa/U.Mauder
Nemo Menghilang
Sebagian kawasan dunia menghangat lebih dari 3°C, dan mengganggu ekosistem laut. 72% spesies ikan yang hidup di dekat dasar laut, di kawasan timur laut Samudra Atlantik sejauh ini sudah kena dampaknya. Suhu yang menghangat membatasi penyebaran ikan. Spesies yang hidup di kawasan laut tropis populasinya juga makin berkurang akibat gangguan pada habitatnya.
Foto: imago/OceanPhoto
Terumbu Karang Memucat
Naiknya suhu dan keasaman air laut berdampak merusak terumbu karang tempat ikan memijah. Terumbu karang termasuk ekosistem laut yang paling sensitif. Kenaikan suhu air 3°C bisa memicu matinya terumbu karang dan hewan yang tinggal di dalamnya. Bagian utara Great Barrier Reef sudah alami kematian terumbgu karang sekitar 50%.
Foto: imago/blickwinkel
Badai Dahsyat Makin Sering
Seiring meningkatnya suhu samudra, badai tropis dahsyat lebih sering terjadi. Satu contohnya, siklon tropis Matthew, yang menghantam Haiti Oktober 2016. Menurut pemerintah Haiti, jumlah korban tewas 546. Siklon tropis juga sebabkan kerugian ekonomi sekitar 15 milyar Dolar di Haiti, AS, Kuba dan kepulauan Bahama.
Foto: Reuters/NASA/Alexander Gerst
Turbulensi Udara
Antara pola angin di atmosfer dan suhu samudra ada korelasi erat. Air laut yang menghangat juga bisa menyebabkan arus angin makin kuat. Ini bisa berdampak pada penerbangan, karena angin bisa jadi hambatan atau sebaliknya dorongan kuat. Akibatnya pesawat bisa makin cepatnya, atau juga lebih lambat dan turbulensi makin sering terjadi. Penulis: Jessie-May Franken (ml/hp)
Foto: Fotolia/dell
6 foto1 | 6
"Meski begitu tidak semua terumbu karang terancam. Terlebih terumbu karang juga mampu pulih dari fenomena pemutihan atau kerusakan alami akibat cuaca buruk. Tapi yang jelas gejala umum menunjukkan kehilangan besar koloni koral di hampir semua kawasan", kata Beck. Gelombang panas laut yang melanda Australia pada 2016 lalu misalnya memusnahkan 30% terumbu karang di Great Barrier Reef.
Secara global kerugian yang diakibatkan banjir rob di seluruh dunia mencapai US$ 4 milyar per tahun. Jika permukaan terumbu karang di seluruh dunia mengalami erosi sebesar satu meter, angka kerugian akan berlipat ganda menjadi US$ 8 milyar per tahun.
"Sama halnya dengan terumbu karang, hutan mangrove yang sama-sama berfungsi melindungi kawasan pesisir dari bahaya banjir juga mengalami kerusakan dengan laju hingga 2% per tahun", imbuh Beck. Indonesia saat ini tercatat memilikii hingga 19% tutupan mangrove di seluruh dunia. Namun menurut Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, 1,81 juta hektar hutan bakau di Indonesia saat ini telah rusak, sementara hanya 1.67 juta hektar yang masih dalam kondisi utuh.
Bahaya Penggunaan Cantrang bagi Ekosistem Laut
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengeluarkan surat edaran Nomor 72/MEN-KP/II/2016 tentang larangan penggunaan cantrang untuk mengambil sumber daya laut di perairan Indonesia.
Foto: Rob Bouwman/Fotolia
Apa itu cantrang?
Pukat atau trawl yang di Indonesia dikenal sebagai cantrang, merupakan alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan yang dilengkapi dua tali penarik yang cukup panjang yang dikaitkan pada ujung sayap jaring. Bagian utama dari alat tangkap ini terdiri dari kantong, badan, sayap atau kaki, mulut jaring, tali penarik (warp), pelampung dan pemberat.
Foto: Getty Images/AFP/M. Mochet
Penangkapan berlebih
Jutaan kehidupan laut ikut terjaring pukat setiap tahunnya. Pukat yang begitu mudah untuk mengambil banyak tangkapan di laut telah dilakukan begitu intensif sehingga menghabiskan banyak jenis ikan di seluruh belahan dunia. Penangkapan harus dikelola dengan ketat atau dalam beberapa tahun ke depan berbagai varietas ikan akan menjadi sedikit bahkan punah.
Foto: Getty Images/M. Mochet
Pukat menangkap semua hewan laut
Terlepas dari variasi metode yang berbeda, satu hal yang dimiliki semua pukat adalah bahwa pada dasarnya mereka memiliki sebuah lubang besar di laut, jadi mereka menangkap banyak hal yang tidak mereka coba tangkap. Ikan yang tidak dikonsumsi, mamalia laut, bahkan burung laut. Jala kecil juga menangkap ikan kecil. Banyak bayi dari spesies ikan besar, dan tidak memiliki pasar tertangkap lalu mati.
Foto: picture-alliance/dpa
Destabilisasi dasar laut
Saat jaring diseret dan diberi pemberat alat tersebut menyapu bersih sepanjang dasar laut. Sebagian besar dasar laut yang dalam memiliki kondisi yang sangat stabil. Arus stabil, suhu stabil (dingin, benda tumbuh perlahan). Tidak banyak yang mengganggu ketenangan kecuali pukat-pukat nelayan.
Foto: picture-alliance/Balance/Photoshot
Kerusakan terumbu karang
Banyak spesies karang memiliki spesialisasi untuk tumbuh dalam air yang dalam dan dingin. Mereka memiliki proses tumbuh selama berabad-abad. Terumbu karang ini memiliki usia tumbuh yang paling tua di Bumi. Di sinilah ikan hidup dan bersembunyi, itu habitat mereka. Ada juga jenis karang yang lembut. Bisa dibayangkan saat karang-karang tersebut disapu oleh pukat yang berat.
Foto: picture-alliance/blickwinkel
Menghancurkan binatang bertubuh kecil dan lembut
Pukat menghancurkan anemon, spons, pennatula, bulu babi, dan binatang kecil dan rapuh lainnya. Dasar laut menyimpan makhluk hidup yang lembut dan rapuh. Dengan jaring pukat yang menyapu dengan pemberat tentu menghancurkan kehidupan mereka.
Foto: Fotografie Dos Winkel, www.dos-bertie-winkel.com & www.seafirst.nl
Menghancurkan kehidupan di dasar laut
Milyaran hewan bercangkang dan bertubuh lunak seperti cacing, amphipod, kerang, lobster, dan lainnya tinggal di dasar laut di lubang mereka yang sepi. Fauna ini juga merupakan makanan untuk ikan dan kepiting. Bila ikan kekurangan persediaan makan maka ia akan punah dengan sendirinya.
Foto: cc-by-sa-CSIRO
Keadilan untuk semua
Dunia tidak dibuat hanya untuk kita yang hidup saat ini. Akan ada banyak orang di masa depan yang akan mendapatkan apa yang kita tinggalkan dan tidak bisa menikmati apa yang kita rusak. Melestarikan kehidupan laut adalah hal yang layak dan penting dilakukan untuk generasi mendatang. yp/ap (greenpeace)