1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tes DNA Ungkap Hubungan Keluarga Dua Kerangka Viking

12 Juni 2021

Tes DNA menunjukkan dua kerangka pria Viking yang tewas di Denmark dan Inggris, masing-masing sekitar 1.000 tahun yang lalu, mempunyai hubungan keluarga. Kerangka keduanya akan dipamerkan di Museum Nasional Denmark.

Dua kerangka pria dari zaman Viking dipamerkan di Museum Nasional Denmark
Dua kerangka pria dari zaman Viking dipamerkan di Museum Nasional DenmarkFoto: Ida Marie Odgaard/Ritzau Scanpix/AP Photo/picture alliance

Arkeolog telah mengonfirmasi hubungan dua pria yang meninggal di zaman Viking berdasarkan hasil tes DNA. Hasil tes menunjukkan kedua kerangka pria yang ditemukan terpisah dalam penggalian di Denmark dan Inggris beberapa tahun lalu ini mempunyai hubungan saudara seayah atau seibu, keponakan, atau paman, demikian ungkap ahli genetika Universitas Kopenhagen, Eske Willerslev.

Meskipun dipisahkan oleh Laut Utara pada saat meninggalnya, atau terpisah sekitar 900 kilometer, sepasang kerangka ini telah dipersatukan kembali di Museum Nasional Denmark, dengan 150 tulang merupakan pinjaman dari Museum Oxfordshire Inggris.

Berdasarkan keterangan museum, kerangka pertama yang diperkirakan merupakan seorang pria paruh baya berusia 50an yang berasal dari Pulau Funen ini, adalah seorang petani. Kerangkanya ditemukan dalam penggalian tahun 2005 silam di dekat Kota Otterup.

Mempunyai tinggi 182 sentimeter, pria ini tampaknya mengidap penyakit tuberkolosis. Hal ini terlihat dari adanya peradangan pada tulang rusuknya. Ia diduga tewas dalam sebuah serangan karena ditemukan luka serupa tikaman pedang di panggul kirinya yang tidak sembuh.

Foto staf Museum Nasional Denmark merapikan kerangka manusia (09/06)Foto: Ida Marie Odgaard/Ritzau Scanpix/AP Photo/picture alliance

Sementara kerangka kedua, yang diperkirakan seorang pemuda berusia 20an ditemukan dalam penggalian di kuburan massal bersama 35 pria lainnya di dekat Oxford, Inggris, pada tahun 2008 lalu. Puluhan pria ini diperkirakan tewas lebih dari 1.000 tahun lalu ketika Raja Inggris Ethelred II memerintahkan pembataian permukiman warga Denmark.

"Dia tewas karena luka berat dari sejumlah serangan senjata," ungkap Lasse Soerensen, kepala penelitian Museum Nasional Denmark.

Menanggapi penemuan ini, arkeolog museum Jeanette Varberg mengatakan penelusuran genetik ini merupakan penemuan besar dan sangat langka.

"Ini adalah penemuan besar karena sekarang Anda dapat melacak gerakan melintasi ruang dan waktu melalui keluarga," ujar Varberg kepada kantor berita AFP.

Sepasang kerangka ini akan ditampilkan sebagai bagian dari pameran bertajuk "Togtet'' - Danish for ''TheRaid''- yang akan dibuka mulai 26 Juni mendatang di Museum Nasional Denmark.

Viking Denmark diperkirakan telah mencapai Skotlandia dan Inggris pada akhir abad kedelapan untuk bermukin, dengan beberapa bahkan mencapai Amerika Utara.

rap/vlz (AP, AFP, dpa)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait