1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiIndia

Usai Musk Bertemu Modi, Tesla Mulai Rekrut Pekerja di India

Tanika Godbole
19 Februari 2025

Tesla membuka 13 lowongan pekerjaan di Mumbai dan New Delhi, beberapa hari setelah CEO Elon Musk bertemu dengan PM India, Modi. India baru-baru ini menurunkan pajak untuk mobil mewah.

Narendra Modi bertemu Elon Musk
Tesla belum mengumumkan rencana manufaktur di IndiaFoto: Pib/Press Information/Planet Pix/ZUMA Press/picture alliance

Produsen mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla, mengumumkan 13 lowongan pekerjaan di India pada Senin (17/02). Pengumuman posisi yang dibuka, mulai dari spesialis keterlibatan konsumen hingga manajer toko itu, diunggah di halaman LinkedIn perusahaan.

Pengumuman ini muncul setelah kunjungan Perdana Menteri India, Narendra Modi, ke AS, di mana ia bertemu dengan CEO Tesla, Elon Musk, yang juga merupakan pegawai pemerintah khusus di bawah Presiden AS Donald Trump.

Tidak ada rencana resmi yang diumumkan setelah pertemuan tersebut, tetapi Modi menulis di X bahwa ia membahas "ruang angkasa, mobilitas, teknologi, dan inovasi" dengan Musk.

Sebagian besar lowongan pekerjaan yang diumumkan Tesla tersedia di pusat keuangan India, Mumbai, sementara lima posisi terbuka untuk kandidat di Mumbai atau ibu kota New Delhi.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

 

Tesla dan India

Kehadiran Tesla di India sebelumnya masih dalam skala kecil, dan selama ini ada kekhawatiran terkait tingginya bea masuk. Namun, India baru-baru ini mengurangi pajak untuk mobil mewah dengan harga di atas $40.000 (Rp653 juta) dari 110% menjadi 70%, yang dilaporkan oleh surat kabar keuangan India The Economic Times sebagai alasan meningkatnya minat Tesla di negara tersebut.

Penurunan pajak ini kemungkinan dipengaruhi oleh ancaman Trump untuk memberlakukan tarif balasan.

India saat ini bukan pasar besar bagi kendaraan listrik, dengan hanya 100.000 unit terjual tahun lalu. Sebagai perbandingan, 11 juta kendaraan listrik terjual di Cina pada tahun yang sama.

Namun, minat terhadap kendaraan listrik di India semakin meningkat.

Tesla telah mempersiapkan infrastruktur penjualan di India sejak 2021. Namun, Musk sebelumnya mengatakan bahwa tarif tinggi menjadi penghambat bagi rencana Tesla di India. Harian bisnis lokal Business Standard melaporkan bahwa dalam panggilan pendapatan pada April 2024, Musk berencana untuk "menggunakan jalur produksi saat ini dengan lebih efisien."

Belum jelas apakah Tesla akan mendirikan pabrik manufaktur di India. Namun, Musk telah mencari peluang di India selama beberapa waktu. Tahun lalu, terdapat laporan bahwa Tesla sedang mencari lokasi untuk pabrik dan showroom di India.

Musk juga berencana meluncurkan layanan internet satelitnya, Starlink, di India.

Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris

 

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait