Thailand Akan Produksi dan Distribusi Vaksin AstraZeneca
12 Oktober 2020
Pemerintah Inggris mengumumkan pada hari Senin (12/10) bahwa Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand dan Siam Bioscience telah sepakat untuk memasok vaksin COVID-19 eksperimental AstraZeneca untuk kawasan Asia Tenggara
Iklan
Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa Thailand telah sepakat untuk memproduksi sekaligus mendistribusikan vaksin COVID-19 eksperimental AstraZeneca Plc ke negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.
Pengumuman oleh Kedutaan Inggris di Bangkok itu tidak menyebutkan secara spesifik jumlah dosis dari kandidat vaksin AZD1222 yang akan didistribusikan dan juga tidak dijelaskan lebih lanjut nominal dari biaya pengadaan vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca tersebut.
Vaksin AstraZeneca akan tersedia pertengahan 2021
Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mengungkapkan AstraZeneca akan bekerja sama dengan Siam Bioscience untuk mendirikan fasilitas manufaktur.
Berlomba Mencari Vaksin Corona
Pandemi Covid-19 menerjang cepat dan sudah tewaskan 450.000 jiwa kurang dari enam bulan. Hal ini pun picu lomba pembuatan vaksin yang efektif dan aman. Dari 100 potensi vaksin, inilah yang sudah uji klinis pada manusia.
Foto: picture-alliance/dpa/J.-P. Strobel
BioNTech dari Jerman dan Pfizer dari AS
Perusahaan bioteknologi Jerman BioNTech menjadi yang pertama mendapat rekomendasi dari Paul Ehrlich Institut untuk uji klinis pada manusia. Fase pertama dilakukan tes pada manusia dengan 12 relawan pada bulan April lalu. Bersama perusahaan farmasi AS Pfizer akan di lakukan uji klinis berikutnya untuk calon vaksin BNT162 dengan 360 relawan di AS.
Foto: picture-alliance/dpa/S. Albrecht
CureVac dari Jerman
Perusahaan Jerman CureVac juga telah mendapat izin dari otoritas Jerman, dan siap melakukan uji klinis vaksin virus corona. Bulan Juni ini perusahaan dari kota Tübingen itu akan menguji calon vaksinnya pada 168 relawan. Pemerintah Jerman juga menanam investasi senilai 300 juta Euro di perusahaan bioteknologi ini.
Foto: picture-alliance/Geisler-Fotopress/S. Kanz
Moderna dari AS
Perusahaan bioteknologi AS, Moderna Inc adalah yang pertama di dunia yang mengumumkan uji klinis calon vaksin mRna-1273 pada manusia. CEO Moderna bertemu Presiden Trump Maret lalu untuk melaporkan perkembangan positif. Pemerintah AS mendukung dengan dana 483 juta US Dolar. Akhir Mei, fase kedua uji klinis dimulai dengan 600 relawan. Moderna bisa produksi hingga 500 juta dosis vaksin per tahun.
Foto: picture-alliance/CNP/AdMedia/K. Dietsch
AstraZeneca Swedia/Inggris dan Oxford Inggris
Perusahaan farmasi Swedia/Inggris AstraZeneca bersama Oxford University lakukan uji klinis vaksin eksperimental pada manusia di Inggris dan Brasil. Calon vaksin berasal dari virus adeno simpanse ChAdOx1. Bulan Mei dilakukan uji fase dua dengan 10.000 relawan. Produksi vaksin diharap bisa dimulai akhir tahun 2020, dengan kapasitas hingga dua miliar dosis. Uni Eropa sudah memesan 400 juta dosis.
Foto: picture-alliance/AP Photo/University of Oxford
Kaiser Permanente AS
Kaiser Permanente Washington Health Research Institute (KPWHRI) sudah melakukan uji klinis vaksin corona pada manusia dengan sampel kecil Maret lalu. Uji coba juga dilakukan pada manula. Riset dibiayai oleh jawatan kesehatan federal AS dengan vaksin yang dikembangkan moderna. (as/gtp)
Foto: picture-alliance/AP/T. Warren
5 foto1 | 5
"Dengan transfer teknologi dari AstraZeneca dan mengikuti persetujuan peraturan FDA Thailand, perusahaan menargetkan untuk memiliki batch pertama vaksin yang akan tersedia pada pertengahan tahun depan," kata Ketua Siam Bioscience, Satitpong Sukvimol.
Jelang pelaporan dari hasil uji klinis tahap akhir, AstraZeneca telah menandatangani beberapa kesepakatan dengan perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia untuk memasok lebih dari tiga miliar dosis vaksin.
Perusahaan farmasi asal negeri gajah putih itu tidak merinci lebih lanjut perjanjian yang telah disepakati pemerintah Thailand, namun dapat dipastikan konglomerat industri terbesar Siam Cement PCL terlibat di dalamnya.