Thailand pada Kamis (22/8) mengonfirmasi kasus pertama di Asia dari strain baru Mpox yang lebih mematikan pada seorang pasien yang baru saja tiba dari Afrika.
Pasien tersebut mendarat di Bangkok pada 14 Agustus dan segera dirawat di rumah sakit dengan gejala Mpox.
Departemen Pengendalian Penyakit menyatakan bahwa tes laboratorium pada pasien berusia 66 tahun asal Eropa tersebut menunjukkan bahwa dia terinfeksi Mpox Clade 1b.
"Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mengonfirmasi hasil tes laboratorium yang menunjukkan adanya Mpox Clade 1b pada pasien asal Eropa," demikian pernyataan otoritas Thailand, seraya menambahkan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan diberitahu tentang perkembangan ini.
"Kami telah memantau 43 orang yang melakukan kontak dekat dengan pasien dan sejauh ini tidak menunjukkan gejala, tetapi kami harus terus memantau selama total 21 hari."
Siapa pun yang bepergian ke Thailand dari 42 "negara berisiko" harus mendaftar dan menjalani tes saat tiba, jelas Departemen Pengendalian Penyakit Thailand.
Virus tetap jadi ancaman kesehatan bagi manusia. Walaupun ilmuwan sudah berhasil temukan vaksin untuk sejumlah virus, beberapa tetap menjadi ancaman. Berikut 8 virus yang paling berbahaya.
Foto: Christian Ohde/CHROMORANGE/picture allianceVirus corona SARS-CoV-2 yang memicu pandemi Covid-19 tiba-tiba muncul di kota Wuhan, Cina pada akhir tahun 2019. Ketika itu ratusan orang diserang penyakit misterius mirip pneumonia dengan angka fatalitas sangat tinggi. Virus corona menyebar cepat ke seluruh dunia, menjadi pandemi yang mematikan. Hingga akhir Juli 2021, sedikitnya 205 juta orang terinfeksi dan 4,32 juta meninggal akibat Covid-19.
Foto: Christian Ohde/CHROMORANGE/picture allianceVirus paling berbahaya adalah virus Marburg. Namanya berasal dari kota kecil di sungai Lahn yang tidak ada hubungannya dengan penyakit tersebut. Virus Marburg adalah virus yang menyebabkan demam berdarah. Seperti Ebola, virus Marburg menyerang membran mukosa, kulit dan organ tubuh. Tingkat fatalitas mencapai 90 persen.
Foto: picture alliance/dpaAda lima jenis virus Ebola, yakni: Zaire, Sudan, Tai Forest, Bundibugyo dan Reston. Virus Ebola Zaire adalah yang paling mematikan. Angka mortalitasnya 90%. Inilah jenis yang pernah menyebar antara lain di Guinea, Sierra Leone dan Liberia. Menurut ilmuwan kemungkinan kalong menjadi hewan yang menyebarkan virus ebola zaire ke kota-kota.
Foto: picture-alliance/NIAID/BSIPVirus ini adalah salah satu yang paling mematikan di jaman modern. Sejak pertama kali dikenali tahun 1980-an, lebih dari 35 juta orang meninggal karena terinfeksi virus ini. HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, dan melemahkan pertahanan terhadap infeksi dan sejumlah tipe kanker. (Gambar: ilustrasi partikel virus HIV di dalam darah.)
Foto: Imago Images/Science Photo LibraryDemam berdarah dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue. Ada beberapa jenis nyamuk yang menularkan virus tersebut. Demam dengue dapat membahayakan nyawa penderita. Antara lain lewat pendarahan, kebocoran pembuluh darah dan tekanan darah rendah. Dua milyar orang tinggal di kawasan yang terancam oleh demam dengue, termasuk di Indonesia.
Foto: picture-alliance/dpaVirus ini bisa diitemukan pada hewan pengerat seperti tikus. Manusia dapat tertular bila melakukan kontak dengan hewan dan kotorannya. Hanta berasal dari nama sungai dimana tentara AS diduga pertama kali terinfeksi virus tersebut saat Perang Korea tahun 1950. Gejalanya termasuk penyakit paru-paru, demam dan gagal ginjal.
Foto: REUTERSBerbagai kasus flu burung menyebabkan panik global. Tidak heran tingkat kematiannya mencapai 70 persen. Tapi sebenarnya, resiko tertular H5N1 cukup rendah. Manusia hanya bisa terinfeksi melalui kontak langsung dengan unggas. Ini penyebab mengapa kebanyakan korban ditemukan di Asia, di mana warga biasa tinggal dekat dengan ayam atau burung.
Foto: APSeorang perawat di Nigeria adalah orang pertama yang terinfeksi virus Lassa. Virus ini dibawa oleh hewan pengerat. Kasusnya bisa menjadi endemis, yang artinya virus muncul di wilayah khusus, bagian barat Afrika, dan dapat kembali mewabah di sana setiap saat. Ilmuwan memperkirakan 15 persen hewan pengerat di daerah Afrika barat menjadi pembawa virus tersebut. (Sumber tambahan: livescience, Ed.: ml)
Foto: picture-alliance/dpa Desakan produsen tingkatkan produksi vaksin
Kasus Mpox dan kematian meningkat di Afrika, di mana wabah telah dilaporkan di Republik Demokratik Kongo, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda sejak Juli.
Organisasi Kesehatan Dunia telah mengumumkan darurat kesehatan masyarakat global atas varian baru Mpox dan mendesak produsen untuk meningkatkan produksi vaksin.
Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh hewan yang terinfeksi dan menyebar antar manusia melalui kontak fisik dekat, menyebabkan demam, nyeri otot, dan luka besar seperti bisul di kulit.
Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Meskipun Mpox, yang fulu dikenal sebagai cacar monyet, telah dikenal selama beberapa dekade, strain baru yang lebih mematikan dan lebih mudah menular, dikenal sebagai Clade 1b, telah menyebabkan lonjakan kasus baru-baru ini.
Clade 1b menyebabkan kematian pada sekitar 3,6 persen kasus, dengan anak-anak lebih berisiko, menurut WHO.
Thongchai Keeratihattayakorn, kepala Departemen Pengendalian Penyakit Thailand, mengatakan bahwa Mpox jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyebar dengan cepat dibandingkan COVID-19 karena membutuhkan kontak dekat untuk tertular.
Virus ini pertama kali ditemukan pada 1958 di Denmark, pada monyet yang digunakan untuk penelitian.
Republik Demokratik Kongo telah melaporkan lebih dari 16.000 kasus dan 500 kematian tahun ini.
rs/hp (AFP)