Setibanya di Indonesia, kapten timnas U-17 Jerman Noah Darvich langsung diwawancarai asosiasi sepakbola Jerman DFB. Timnya terbang ke Jakarta lewat Doha, Qatar, dengan perjalanan seluruhnya selama 25 jam. "Ini jelas merupakan perjalanan terpanjang yang pernah kami lakukan bersama tim nasional", kata Noah sambil tertawa. „Tapi pada akhirnya kami sampai dengan selamat."

Timnas U-17 Jerman akan bersaing melawan Meksiko, Venezuela, dan Selandia Baru di Grup F. Tiba di bandara Soekarno-Hatta hari Minggu sore dengan Qatar Airways, timnas U-17 Jerman langsung naik bis menuju hotel mereka di Bandung. Apa kesan pertama mereka tentang Bandung?

"Saat kami berjalan melewati kota, kami langsung menyadari bahwa kehidupan masyarakat di sini sangat berbeda dibandingkan dengan kami, orang Eropa. Apalagi sekarang di awal kedatangan kami, sangat menarik menyaksikan ini secara langsung. Tentu saja, kami berharap, tim U-17 Jerman bisa bertahan lama di turnamen ini - juga untuk melihat negara ini sebanyak mungkin," kata Noah Darvich.

Pemain dari 14 klub yang berbeda

Ditanya tentang target U-17 Jerman, dia menanggapi: „Bukan hanya selama perjalanan panjang kami berkata satu sama lain, kami tidak akan terbang selama itu hanya untuk bermain sebentar. Kami ingin melewati babak penyisihan grup dan melaju sejauh mungkin. Tidak ada seorang pun di tim kami yang menolak untuk berjuang agar masuk ke final, seperti yang terjadi di Hongaria pada Kejuaraan U-17 Eropa bulan Juni lalu."

Di semifinal Kejuaraan Eropa, timnas U-17 Jerman berhasil mengalahkan Polandia 5-3, lalu bertemu dengan Prancis di final. Mereka menang 5-4 lewat adu penalti dan akhirnya memboyong Piala Eropa. Tapi Jerman belum pernah memenangkan Kejuaraan Dunia U-17.

Kali ini, timnas U-17 Jerman yang datang ke Indonesia terdiri dari 21 pemain yang berasal dari 14 klub berbeda. Bagaimana mereka bisa membangun kekompakan?

"Kami sudah bermain bersama selama tiga tahun, karena inti tim ini sudah ada sejak lama. Kami tahu prosesnya dan tahu apa yang diminta pelatih dari kami di dalam dan di luar lapangan. Pelatih juga memberi kami kebebasan. Hubungan antara satu pemain dengan pemain lainnya, sangat dekat di klub - dengan perbedaan bahwa kegembiraan akan lebih besar ketika kita bertemu lagi untuk pertama kalinya setelah waktu tertentu."

Pindah dari Freiburg ke Barcelona

Lalu bagaimana dia melihat perannya di Indonesia sebagai kapten timnas Jerman U-17? "Yang terpenting, bersenang-senang dengan sepak bola. Bermain dengan rekan-rekan Jerman saya menjadi lebih istimewa dan keren, setelah saya pindah ke luar negeri. Kami sudah saling kenal sejak lama. Saya ingin menikmati turnamen ini, saya belum menetapkan target jumlah gol dan assist secara spesifik. Tapi saya sadar akan tanggung jawab yang saya miliki sebagai kapten di posisi saya. Saya selalu ingin positif, bergerak maju, dan mendukung tim di mana pun saya bisa.

Noah Darvich sebelumnya bermain untuk klub SC Freiburg di Jerman dan baru saja dikontrak klub legendaris Spanyol FC Barcelona. "Saya sekarang berusia 17 tahun, dan menurut saya pada usia ini masih relatif mudah untuk beradaptasi dengan situasi baru. Saya sudah mengenal beberapa pemain lainnya dari Kejuaraan Eropa. Saya sudah beradaptasi dengan baik, dan secara umum gaya hidup di Barcelona sangat cocok untuk saya,” katanya.

Dia mengaku tidak sulit menyesuaikan diri dengan cara berlatih di Barcelona. Apalagi ada pemain-pemain senior asal Jerman di FC Barcelona. "Kami berlatih hampir setiap hari, selalu dalam level tinggi. Sesi pelatihan saya dengan para profesional selalu merupakan pengalaman istimewa. Saya berbicara dengan Ilkay Gündogan dan Marc-André ter Stegen, mereka berdua sangat baik dan membantu saya.”

Setelah merebut Piala U-17 Eropa, tentu saja timnas U-17 Jerman kali ini bertekad untuk menggondol Piala Dunia. TurnamenPiala Dunia 2023 diikuti 24 tim dan akan digelar mulai 10 November sampai 2 Desember 2023, dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Nomor final akan dimainkan 2 Desember di Solo, Jawa Tengah.

hp/as (dpa, sid, dfb.de)