Dokumen Rahasia Biden Kembali Ditemukan di Banyak Lokasi
12 Januari 2023
Setelah penemuan dokumen rahasia di lembaga think tank, para ajudan Joe Biden kembali menemukan kumpulan dokumen rahasia lain di sebuah lokasi yang terkait dengan presiden AS itu, kata laporan media AS.
Iklan
Sejak sekumpulan dokumen rahasia ditemukan berada di sebuah think tank yang berbasis di Washington pada November lalu, para ajudan Joe Biden melanjutkan pencarian dokumen rahasia yang mungkin berada di lokasi lain.
Menurut laporan NBC News, para ajudan presiden AS itu menemukan setidaknya satu kumpulan dokumen rahasia lagi pada Rabu (11/01), di sebuah lokasi terpisah dari kantor think tank yang biasa digunakan Biden usai menjabat sebagai wakil presiden.
Mengenai tingkat kerahasiaan, jumlah dokumen dan lokasi dokumen tersebut ditemukan hingga saat ini masih belum jelas, kata laporan NBC News tersebut.
Dokumen Rahasia Ungkap Rencana Jerman Kerahkan Senjata Kimia
Jerman Barat berencana untuk membeli dan mengerahkan senjata kimia pada 1960-an. Dokumen militer AS dan Jerman yang diungkap dan dievaluasi oleh tim wartawan, bertentangan dengan bantahan pemerintah Jerman selama ini.
Foto: WDR/Monitor
Janji Jerman
Tidak akan ada lagi perang, Auschwitz, dan senjata kimia. Ini janji Jerman. Jerman bertanggung jawab atas penggunaan gas beracun pertama saat Perang Dunia I dan mayoritas senjata kimia dikembangkan oleh ahli kimia Jerman, termasuk Zyklon B yang digunakan rezim Nazi hingga 1945 untuk melakukan pembunuhan massal saat Holocaust.
Foto: picture-alliance/dpa/F.Ostrop
Dokumen lama ditemukan
Tahun 1961, Jerman Barat memulai perdebatan dalam pertemuan top secret dengan NATO. Jerman Barat menuntut agar AS tidak menjadi satu-satunya negera dengan kemampuan pengembangan senjata kimia. Dalam dokumen diserahkan kepada wartawan media NDR, WDR dan Süddeutsche Zeitung, tertera bahwa 1963 Menhan Jerman Barat secara diam-diam meminta AS untuk menyuplai pemerintahannya dengan senjata kimia.
Foto: US National Archives/Harvard Sussex Programme
Keraguan Amerika Serikat
"Itu masalah yang sangat serius. Masalah politik yang timbul karenanya bisa sangat besar," ingat Matthew Meselson, pakar senjata kimia yang saat itu menjadi penasihat pemerintah AS. Washington mempertimbangkan proposal Jerman, tapi 1966 memutuskan untuk tidak melakukannya.
Foto: Bundesarchiv Freiburg
Rencana penggunaan senjata kimia
1962 hingga setidaknya 1968, sekelompok kecil pejabat tinggi militer Jerman Bundeswehr melakukan perencaan detail akan kemungkinan melakukan serangan dengan senjata kimia. Dokumen menunjukkan usulan militer untuk membeli 14.000 ton senjata kimia dari AS.
Foto: ZDF
War Games di Braunschweig
1966 kelompok top secret "ABC" didirikan di Sonthofen. 1967 tim pakar menggelar kode permainan perang "Damocles" di sekitar Braunschweig, yang mensimulasi perang dengan menggunakan senjata kimia oleh kedua belah pihak. 1968 menteri pertahanan Jerman Barat saat itu memutuskan untuk "tidak menjadwalkan persiapan pengerahan senjata kimia."
Foto: Bundesarchiv Freiburg
Rencana yang "masuk akal"
Hans-Georg Wieck, mantan pimpinan kementrian pertahanan dan kepala dinas intelijen Jemran BND, ini menyebut rencana tersbeut sebagai hal yang "masuk akal dan benar jika ada ancaman nyata."
Foto: NDR/Panorama
Pemerintah Jerman bersikeras tidak berencana miliki senjata kimia
Bundeswehr dan pemerintah Jerman selalu membantah adanya rencana untuk memiliki atau mengerahkan senjata kimia. Saat dimintai komentar oleh NDR, WDR dan Süddeutsche Zeitung, kementerian pertahanan mengatakan tidak memiliki informasi tentang rencana tersebut mengingat waktu kejadiannya sudah terlalu lama. Penulis: Heinzle, Gürtler, Halasz, Lange (vlz/rzn)
Foto: WDR/Monitor
7 foto1 | 7
Senator AS minta asesmen kerusakan dilakukan
Senator Mark Warner yang menjabat sebagai ketua Komite Intelijen dari Partai Demokrat telah meminta adanya pengarahan terkait penemuan dokumen rahasia Biden yang pertama, pada Selasa (10/01).
Sementara seorang juru bicara untuk Senator Marco Rubio yang menjabat sebagai wakil ketua komite dari Partai Republik, mengatakan bahwa Rubio dan Warner telah menulis surat kepada Direktur Intelijen Nasional Avril Haines, guna meminta akses ke dokumen rahasia tersebut.
Kedua senator itu juga meminta dilakukannya asesmen kerusakan oleh badan intelijen dan meminta adanya pengarahan terkait bagaimana penyimpanan dokumen rahasia dilakukan, tidak hanya oleh Biden, tapi juga oleh mantan presiden Donald Trump.
Dokumen rahasia ditemukan di lembaga think tank
Laporan penemuan dokumen rahasia baru oleh NBC News itu muncul setelah seorang pengacara Gedung Putih mengatakan bahwa belasan dokumen rahasia dari keseharian presiden Biden ditemukan pada November lalu.
Dokumen-dokumen rahasia itu ditemukan oleh pengacara pribadi presiden di sebuah lembaga think tank bernama Penn Biden Center for Diplomacy and Global Engagement.
Biden dilaporkan memiliki sebuah kantor di lembaga tersebut sejak meninggalkan jabatan sebagai wakil presiden pada 2017, hingga tak lama sebelum meluncurkan kampanye presiden pada 2019.
Pengacara Biden mengaku telah memberi tahu Arsip Nasional AS tentang penemuan mereka. Mereka juga mengaku telah menyerahkan materi dan mengatakan akan bekerja sama, tidak hanya dengan Arsip Nasional AS, tapi juga dengan Departemen Kehakiman.
Biden juga mengatakan pada Selasa (10/01) bahwa ia dan tim bekerja akan sama sepenuhnya dalam peninjauan terkait penemuan itu.