Bangladesh mengkhawatirkan kelompok militan bembonceng badal amal masuk ke kamp pengungsi untuk melakukan radikalisasi. Di Myanmar, Aung San Suu Kyi serukan persatuan nasional untuk menanggulangi konflik Rohingya.
Iklan
Bangladesh memerintahkan tiga badan amal Islam untuk menghentikan kegiatan mereka membantu pengungsi Rohingya. Demikian dikatakan, Mahjabeen Khaled, seorang anggota parlemen dari partai yang berkuasa Liga Awami, Kamis kemarin (12/10/17). Diungkapkan Khlaed, larangan terhadap tiga badan amal ini dikarenakan kekhawatiran adanya upaya radikalisasi terhadap pengungsi.
Lebih lanjut Khaled memaparkan bahwa badan amal internasional Islamic Aid dan Islamic Relief, serta Yayasan Allama telah masuk daftar hitam di kamp pengungsi Rohingya di Distrik Cox's Bazar, di selatan Bangladesh.
Khaled, yang duduk di komite parlemen untuk urusan luar negeri, mengatakan tidak ada tuduhan spesifik yang diajukan pada badan amal tersebut.
Nasib Pengungsi Rohingya di Perbatasan Bangladesh
Nasib ribuan warga Rohingya terkatung-katung di perbatasan Bangladesh. Mereka tak dapat melangkah maju sebab tentara Bangladesh menghalau langkah mereka. Namun, kembali mundur ke Myanmar juga bukan pilihan.
Foto: Reuters/M. Ponir Hossain
Ribuan orang mengungsi
Satu keluarga Rohingya menangis di perbatasan Bangladesh, Ghumdhum. Mereka terpaksa meninggalkan seluruh harta milik mereka untuk menyelamatkan diri dari bentrokan yang terjadi di Rakhine. Selama sepekan terakhir, pasca bentrokan di Rakhine, Lembaga Migrasi Internasional (IOM) mencatat sekitar 18.000 warga Rohingya mengungsi ke negara tetangga mereka, Bangladesh.
Foto: picture-alliance/dpa/M.Alam
Kawasan tanpa tuan
Lembaga Migrasi Internasional (IOM) juga menyebutkan ribuan warga sipil dari kelompok minoritas Muslim asal Myanmar terkatung-katung di "daerah tanpa tuan", kawasan di antara perbatasan Myanmar dan Bangladesh. Pemerintah Bangladesh menginstruksikan agar pengungsi tidak diizinkan memasuki Bangladesh.
Foto: Reuters/M. Ponir Hossain
Anak-anak turut menggungsi
Tiga anak kecil ini berusaha meninggalkan "kawasan tanpa tuan" dan melewati air agar semakin mendekat ke perbatasan Bangladesh, pasca tembakan senjata terdengar kembali di udara. Sekjen PBB, Antonio Guterres mendesak pemerintah Bangladesh untuk menolong warga sipil yang melarikan diri. Ia menegaskan "sebagian besar pengungsi adalah perempuan dan anak-anak, sebagian dari mereka bahkan terluka".
Foto: Reuters/M. Ponir Hossain
Nekat melompati bahaya
Seorang remaja Rohingya melompati pagar kawat yang menjadi pembatas wilayah Myanmar dan Bangladesh. Sekitar 1,1 juta Rohingya tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar, namun ditolak kewarganegaraannya dan menghadapi pembatasan perjalanan yang berat. Banyak umat Buddha di Myanmar menganggap mereka sebagai imigran ilegal dari negara tetangga Bangladesh.
Foto: Reuters/M. Ponir Hossain
Bersiaga menghalau penggungsi
Petugas penjaga perbatasan bersiaga untuk mencegah penggungsi Rohingya memasuki wilayah Bangladesh. Pemerintah Bangladesh menolak gelombang pengungsi Rohingya yang baru dengan alasan telah menampung lebih dari 400.000 warga Rohingya sejak konflik terjadi pada tahun 1990-an.
Foto: Reuters/M. Ponir Hossain
Menghalau dengan segala cara
Pemerintah Bangladesh menginstruksikan tentara perbatasan untuk mencegah ribuan warga sipil kelompok minoritas Muslim Rohingya memasuki Bangladesh dengan segala cara. Kepada AFP, seorang anak perempuan bernama Marium bercerita bahwa ia terpisah dari orangtuanya saat petugas mengusir mereka.
Foto: Reuters/M. Ponir Hossain
Bersembunyi di hutan
Akibat dihalau di perbatasan Bangladesh, ribuan warga Rohignya pun terdampar dan bersembunyi di perbukitan maupun di dalam hutan. Mereka tak mungkin kembali ke desa, sebab kantor pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, mengatakan militer akan meluncurkan 'operasi pembersihan' sebagai tanggapan atas serangan militan Rohingya pada Jumat (25/08).
Foto: Reuters/M. Ponir Hossain
Menyelamatkan masa depan
Ibu ini menangis putus asa sambil menggendong bayinya, ketika tentara perbatasan menghalaunya memasuki Bangladesh di Cox Bazar. Beredar informasi bahwa tentara Myanmar melakukan serangan balasan akibat aksi militan Rohingya di Rakhine. Salah satu saksi mata kepada Al Jazeera mengaku tentara membunuh "siapapun yang bergerak", baik perempuan, anak-anak, bahkan bayi. Ed: ts/yp (afp, reuters)
Foto: Reuters/M. Ponir Hossain
8 foto1 | 8
Kekhawatiran Radikalisasi
Namun ia menjelaskan, pihak berwenang akan "meneliti dan menyaring" semua lembaga bantuan yang ingin melakukan misi di Cox's Bazar. Kamp pengungsi yang kumuh ini didirikan Agustus lalu, dan kini menampung lebih dari setengah juta pengungsi.
"Karena alasan keamanan, kami akan memantau siapa yang memberi bantuan, dan mengapa, siapa yang mendanai mereka, dan apa yang akan mereka lakukan dengan uang itu?" dikatakan Khaled kepada kantor berita AFP.
Dari Rakhine, Myanmar, lebih dari tiga setengah juga pengungsi Rohingya tiba di Teknaf, Bangladesh. Bagaimana hidup mereka yang penuh penderitaan dan kenangan menyedihkan?
Foto: DW/M.M. Rahman
Pengungsi Rohingya di daerah Teknaf yang sudah banyak menerima pengungsi.
Foto: DW/M.M. Rahman
Banyak anggota keluarga yang sakit dan yang sudah tua mereka gotong dan akhirnya tiba di Teknaf.
Foto: DW/M.M. Rahman
Sebagian besar pengungsi Rohingya adalah perempuan dan anak-anak.
Foto: DW/M.M. Rahman
Wanita dan anak-anak Rohingya juga harus melewati sungai, di jalan yang panjang untuk mencapai Bangladesh.
Foto: DW/M.M. Rahman
Menurut Badan Pengungsi PBB (UNHCR) sekitar 2,5 juta pengungsi Rohingya telah tiba di Bangladesh sejak 25 Agustus 2017.
Foto: DW/M.M. Rahman
Rumah-rumah keluarga Rohingya di daerah Maungdaw dan Rasidong dibakar selama tiga hari. Gambar diambil dari Pulau Shahpiar.
Foto: DW/M.M. Rahman
Banyak orang terpaksa berhenti di sisi jalan, setelah melintasi malam di bawah langit terbuka.
Foto: DW/M.M. Rahman
Pemerintah Bangladesh berupaya menampung semua pengungsi di tempat penampungan yang luas.
Foto: DW/M.M. Rahman
Lebih dari 200.000 bayi Rohingya kini berada di Bangladesh. Menurut UNHCR lebih dari 1.100 anak datang dari Rakhine tanpa disertai orang tua.
Foto: DW/M.M. Rahman
Rohingya yang cari perlindungan di daerah Teknaf menderita kekurangan makanan akut. Untuk dapat makanan mereka harus berebutan. Penulis: Mustafiz Manun (ml/hp)
Foto: DW/M.M. Rahman
10 foto1 | 10
Larangan Tidak Masuk Akal
Sementara itu, Waseem Ahmed, direktur Islamic Relief, mengatakan bahwa tuduhan pelanggaran terhadap badan amal tersebut "tidak berdasar dan salah arah".
"Kita masih menunggu persetujuan dari pemerintah dan belum memulai proyek di kamp. Jadi sangat tidak beralasan menuduh kami melakukan kegiatan yang belum kami lakukan," katanya.
Kantor Urusan LSM menyetujui 30 kelompok bantuan lokal dan global untuk memenuhi "kebutuhan darurat" di kamp-kamp yang menampung sekitar 300.000 warga Rohingya sebelum masuknya arus pengungsi terakhir.
Bantuan Indonesia bagi Rohingya
Rabu 13 September, Indonesia kirim bantuan tahap pertama bagi warga Rohingya yang berada di daerah perbatasan antara Myanmar dan Bangladesh. Bantuan berikutnya akan menyusul pekan-pekan mendatang.
Foto: Biro Pers Setpres
Presiden Lepas Bantuan Kemanusiaan
Presiden Joko Widodo berbicang sejenak tentang masalah pengiriman bantuan yang dibawa oleh pesawat milik Angkatan Udara Indonesia, dari bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 13 September 2017.
Foto: Biro Pers Setpres
Ditujukan Agar Secepat Mungkin Diterima
Barang bantuan diberangkatkan dengan menggunakan empat pesawat Hercules. Berbeda dengan bantuan lain yang sudah pernah diberikan Indonesia bagi Rohingya akhir tahun lalu, yang dibawa dengan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Foto: Biro Pers Setpres
Membawa Barang Yang Diperlukan
Dalam empat pesawat Hercules diangkut beras, makanan siap saji, family kit, tangki air, tenda pengungsi, pakaian anak dan selimut. Demikian dikatakan Presiden Joko Widodo saat melepas keberangkatan pesawat.
Foto: Biro Pers Setpres
Mendekati Lokasi Pengungsi
Presiden mengatakan juga, diharapkan bantuan bisa dibawa hingga sedekat mungkin dengan pesawat ke lokasi tempat pengungsi berada di perbatasan antara Bangladesh dan Myanmar. Dari pesawat barang bantuan akan diangkut dengan truk.
Foto: Biro Pers Setpres
Sokongan Semua Pihak
Saat melepas bantuan, Presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala BNPB Willem Rampangilei. (Penulis: ml/hp)
Foto: Biro Pers Setpres
5 foto1 | 5
Pemberi Bantuan Diawasi
Sebelum itu, hanya empat badan amal internasional - termasuk Doctors Without Borders (MSF) dan Action Against Hunger (ACF) - diizinkan beroperasi di wilayah perbatasan yang sensitif.
Pihak berwenang Bangladesh tidak bersedia mengemukakan alasan pembatasan akses ke kamp-kamp tersebut. Kemungkinan besar adalah, kekhawatiran besar bahwa kemarahan di antara warga Rohingya berpotensi bisa dimanfaatkan oleh kelompok radikal dan ekstremis.
Bangladesh sendiri masih direpotkan oleh kelompok radikal di dalam negeri, yang telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan brutal terhadap para blogger progresif, aktivis sekuler dan warga asing dalam beberapa tahun terakhir.
Siapa Yang Menolong Rohingya?
Rohingya harus larikan diri dari Myanmar akibat sikap bermusuhan dan kekerasan. Terlepas dari simpati masyarakat internasional tentang situasi mereka, tidak semua negara ambil posisi sama karena alasan strategis.
Foto: Reuters
Indonesia
Pemerintah Indonesia mengirim Menlu Retno LP Marsudi ke Myanmar dan Bangladesh untuk merundingkan situasi Rohingya. Selain itu, Indonesia juga mengalirkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan pengungsi Rohingya di Bangladesh. Di kawasan Rakhine, Indonesia mendirikan Rumah Sakit Indonesia. Setelah itu juga akan didirikan asrama dokter dan perawat.
Foto: Reuters/S. Zeya Tun
Bangladesh
Kebanyakan pengungsi Rohingya yang lari dari daerah Rakhine, Myanmar, cari perlindungan di Bangladesh. Penampungan begitu banyak orang menjadi tantangan besar bagi Bangladesh. Inisiatif koordinasi dengan organisasi bantuan internasional tengah berlangsung. Namun belakangan timbul berbagai laporan sebagian pengungsi yang tiba di perbatasan dengan Bangladeh diusir untuk kembali ke Myanmar.
Foto: picture-alliance/AA/Z. H. Chowdhury
India
India selama ini berusaha menjaga hubungan baik dengan Myanmar setelah menghadapi pemberontak di timur laut dan menjaga agar pengaruh Cina tetap terbatas. Perdana Menteri India Narendra Modi juga berkunjung ke Myanmar, dan mendukung pemerintah negara tersebut. India mengambil bagian dalam proyek pengembangan ekonomi Rakhine.
Foto: Getty Images/AFP/M. Sharma
Turki
Turki jadi salah satu negara yang bersedia memberikan bantuan kepada pengungsi Rohingya di Bangladesh. Menteri Luar Negeri Turki dan Ibu Negara mengunjungi kamp-kamp pengungsi dan menjamin soal bantuan. Turki juga ingin mengangkat isu-isu Rohingya di PBB.
Foto: picture-alliance/abaca/K. Ozer
Malaysia
Negara tetangga Indonesia ini menjamin tempat tinggal sementara pengungsi Rohingya karena alasan kemanusiaan. Namun, seperti orang luar yang tidak punya dokumentasi lainnya, mereka ditahan di lokasi tertentu. Mengingat Malaysia tidak menandatangani Konvensi Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, pengungsi dianggap imigran gelap disana.
Foto: Reuters/Stringer
Amerika Serikat
Mantan Presiden Barack Obama telah menunjukkan keyakinan besar pada pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. Sementara administrasi Donald Trump tidak memainkan peran penting dalam krisis Rohingya saat ini. Departemen Luar Negeri AS mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang situasi di Myanmar namun tidak mengambil posisi diplomatik apapun secara langsung terhadap Myanmar.
Foto: Getty Images/AFP/J. Watson
Uni Eropa
Uni Eropa telah menuntut kerjasama Myanmar dalam mencapai bantuan kemanusiaan di Rakhine. Sebagai tambahan, kelompok negara ini telah meminta agar kekerasan dihentikan. Uni Eropa juga berjanji untuk mengirim bantuan ke Bangladesh untuk membantu pengungsi.
Foto: Reuters/M. P. Hossain
Cina
Cina memiliki hubungan panjang dan mendalam dengan pemerintah Myanmar. Pemerintah Cina tidak menentang isu Rohingya demi kepentingan strategis di negara tersebut. Sementara posisi Cina di pentas internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, sangat penting bagi pemerintah Myanmar dalam menghadapi tekanan internasional.
Foto: Reuters/R. Dela Pena
Rusia
Seperti Cina, Rusia juga mendukung hubungan baik dengan pemerintah Myanmar. Kedua negara yang punya hak veto di Dewan Keamanan PBB ini menentang langkah PBB. Sementara itu, ada upaya untuk menekan Moskow lewat demonstrasi Rohingya di wilayah Chechnya yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Foto: Demonstrasi warga Muslim di lapangan Akhmat Kadyrov di Grozny.
Foto: picture-alliance/dpa/Z.Bairakov
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Badan pengungsi PBB UNHCR mengambil langkah untuk mengatasi situasi pengungsi Rohingya. Sekjen PBB Antonio Guterres meminta Myanmar untuk menghentikankekerasan. Sebuah komisi yang dipimpin mantan Sekjen Kofi Annan mengajukan beberapa proposal untuk memperbaiki situasi. Namun, DK PBB belum melakukan tindakan apapun di depan umum. Penulis: Sanjiv Burman (ml/as)
Foto: Reuters
10 foto1 | 10
Rencana Pemulangan Warga Rohingya
Sementara itu, pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi mengatakan telah membentuk komite yang akan mengkoordinasikan seluruh bantuan internasional dan lokal ke negara bagian Rakhine yang dilanda konflik.
Ia menyerukan persatuan dalam menanggulangi masalah ini. Suu Kyi mengatakan, pemerintahannya tengah melakukan pembicaraan dengan Bangladesh, membahas kepulangan "mereka yang kini berada di Bangladesh". Namun Suu Kyi tidak memberi rincian lebih jauh tentang rencana ini. Kemungkinan, warga Rohingya yang akan bisa kembali ke Myanmar diwajibakan menunjukkan dokumen kependudukan. Namun, tidak banyak warga Rohingya yang memiliki dokumen ini
.
Aksi Solidaritas untuk Rohingya
Ribuan umat muslim Indonesia berdemonstrasi menentang perlakuan militer Myanmar terhadap etnis minoritas Rohingya. Aksi solidaritas Rohingya ini berlangsung di sejumlah tempat, termasuk kedutaan besar Myanmar.
Foto: Getty Images/B.Ismoyo
Desakan Bagi Pemerintah Myanmar
Aksi unjuk rasa yang antara lain digalang oleh Front Pembela Islam itu berlangsung di depan kedutaan besar Myanmar. Perwakilan pengunjuk rasa sempat menemui Wakil Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Kyaw Soe Thien dan menyampaikan tuntutan mereka atas kondisi yang dialami Muslim Rohingya. Duta Besar Myanmar tidak berada di tempat karena menemani Menlu, Retno Marsudi saat berkunjung ke Naypyidaw.
Foto: Getty Images/B.Ismoyo
Tidak Sendirian
Dengan memegang spanduk "Save Muslim Rohingya", kelompok Muslim Indonesia ingin memperlihatkan bahwa kelompok minoritas Rohingnya tidak sendirian dalam menghadapi peristiwa yang mereka hadapi. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi berhasil menekan Mynamar untuk mengizinkan Aliansi Kemanusian Indonesia untuk Myanmar agar memberi bantuan kesehatan, makanan dan pendidikan bagi pengungsi.
Foto: Getty Images/G.Chai Hin
Indonesia Ambil Sikap
Peran pemerintah Indonesia disorot tajam karena dianggap menjalankan diplomasi yang lunak terhadap pemerintah yang dipimpin secara de facto oleh Aung San Suu Kyi tersebut. Mereka menyuarakan tiga hal yakni agar Duta Besar Myanmar dipulangkan, bendera Myanmar diturunkan, dan agar segala bentuk kekerasan dihentikan di Rakhine.
Foto: Getty Images/G.Chai Hin
Saling Melindungi
Salah satu demonstran sambil merurai air mata mencurahkan kesedihannya atas derita yang dialami kelompok minoritas Rohingya pasca bentrokan yang terjadi di Rakhine. Para demonstran meminta agar umat Buddha di Myanmar dapat menghormati umat Muslim Rohingya, sebagaimana dilakukan umat Muslim di Indonesia terhadap umat minoritas.
Foto: Getty Images/E.Wray
Siaga Satu
Polisi memblokade arus demonstrasi yang ingin mendekati kedutaan besar Myanmar. Selain blokade manusia, polisi juga menutup akses dengan membuat pembatas kawat duri dan kendaraan berat. Penjagaan ketat dilakukan menyusul terjadinya pelemparan bom molotov ke kedutaan Myanamar pada akhir pekan lalu.
Foto: Getty Images/B.Ismoyo
Demonstrasi (Tidak) di Semua Tempat
Aksi unjuk rasa di Jakarta juga dilakukan mahasiwa Muhammadiyah yang menyambangi kantor Kemlu sambil membawa poster tuntutan. Di Makassar, aksi umat Muslim sempat berlangsung tidak tertib karena massa melempari kelenteng Xian Ma dengan batu. Sementara itu, kepolisian menolak memberi izin aksi demonstrasi di candi Borobudur dan rencananya akan dialihkan ke mesjid di dekat situs bersejarah itu.
Foto: Getty Images/B. Ismoyo
Turun ke Jalan
Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan saat menuju kedutaan Myanmar, akibatnya jalur utama di Jakarta Pusat seperti jalan Imam Bonjol menuju Bundaran Hotel Indonesia sempat ditutup. Sebelum membubarkan diri, massa sempat bersitegang dengan pihak kepolisian. Kericuhan dapat segera dihindari, massa pun bubar dengan tenang.