Pencarian terhadap 151 orang yang dinyatakan hilang usai gempa Cianjur kembali dilanjutkan hari ini, Rabu (23/11) Hingga Senin (21/11), BNPB mencatat korban meninggal dunia sebanyak 268 orang.
Iklan
Gempa susulan dirasakan oleh tim SAR gabungan saat melakukan proses evakuasi atau pencarian korban gempa Cianjur, Jawa Barat. Gempa terasa beberapa kali hingga membuat proses evakuasi terhenti beberapa saat.
Pantauan detikcom di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Rabu (23/11), sekitar pukul 10.05 WIB, evakuasi sempat terhenti beberapa detik. Sejumlah anggota tim SAR gabungan yang merasakan gempa mengimbau untuk berhati-hati.
"Hati-hati, jangan di pinggir," kata sejumlah anggota tim SAR gabungan sesaat setelah getaran terasa.
Sejumlah petugas tampak berjalan menuju titik yang aman sembari memastikan getaran tidak terasa lagi. Masih dalam pantauan detikcom, evakuasi korban tertimbun kembali dilanjutkan. Evakuasi dilakukan dengan alat-alat sederhana, seperti cangkul, gergaji mesin, dan sekop.
Yang Harus Dilakukan Agar Lolos dari Bencana
Berikut tips untuk Anda saat bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, angin puting beliung atau Tsunami seketika melanda.
Foto: Juni Kriswanto/AFP/Getty Images
Rajin memperbaharui informasi
Anda dapat mengunduh beberapa aplikasi ini: info BMKG, untuk mengecek gempa bumi hingga prakiraan hujan yang menyebabkan banjir; INARisk, website yang dapat mengupdate ancaman bencana terkini disertai penanggulangannya; atau Disaster Alert, untuk mengetahui kemungkinan bencana global. Mengakses radio lokal pun dapat membantu Anda mengetahui situasi bencana terkini.
Foto: picture-alliance/imagebroker/T. Born
Siap dengan Tas Darurat
Sebelum bencana terjadi, siapkanlah tas darurat berisi barang-barang berikut: kotak berisi obat dan plester, makanan kaleng dan air minum yang cukup setidaknya untuk 3 hari, kunci rumah/kendaraan cadangan, glow stick dan peluit, senter dan baterai cadangan, pisau lipat, uang, beberapa potong pakaian dan sepatu. Jangan lupa rutin cek tanggal kadaluarsa makanan.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Kaiser
Saat banjir melanda
Matikan listrik rumah Anda, taruh barang elektronik di tempat yang lebih tinggi. Bersiaplah pindah ke tempat yang lebih tinggi. Berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak, cek kepadatan tanah dengan tongkat. Perhatikan juga arus pada genangan karena banjir bandang bisa saja terjadi. Jika sedang berkendara dengan mobil, tinggalkan mobil Anda dan berlarilah ke tempat yang lebih tinggi.
Foto: Reuters/K. Katombe
Saat terjadi gempa bumi
Jika berada dalam ruangan, jangan berlarian meninggalkan bangunan dan menggunakan lift. Jauhilah jendela, kaca, dan pintu. Carilah tempat berlindung di bawah meja atau di sudut ruangan yang jauh dari pintu. Lalu bertelungkuplah di lantai, taruh tangan di belakang kepala. Jika berada di luar, jauhi tiang listrik dan bangunan tinggi. Jika berada dalam mobil, keluar dan carilah tempat berlindung.
Foto: AP
Saat Angin Puting Beliung datang
Angin Puting Beliung biasanya terjadi sekitar 5-10 menit. Jika memungkinkan menjauhlah dari lokasi kejadian dan carilah bangunan kokoh di sekitar Anda. Jika berada dalam rumah kayu atau semi permanen keluarlah dari untuk mencari perlindingan karena bisa jadi rumah roboh. Hindari pohon besar, baliho, papan reklame dan jalur kabel listrik.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Kaufner
Saat longsor mengancam
Waspadalah terhadap curah hujan yang tinggi. Lebih baik jika Anda dan penduduk sekitar punya jadwal jaga bersama. Jika terdengar suara gemuruh, patahan pohon, bangunan runtuh, segeralah keluar dan carilah tempat lapang tanpa penghalang, perhatikan juga apakah tebing sekitar Anda memiliki potensi longsor. Jauhi area longsoran karena hujan deras akan membuatnya menjadi lumpur yang 'bergerak' cepat.
Foto: Getty Images/AFP/T. Matahari
Sebelum Tsunami menghempas
Waspadalah jika terjadi gempa yang disertai surutnya air laut, karena itu salah satu tanda akan terjadi gelombang tinggi. Jika Anda berada di pesisir pantai, perbaharuilah informasi gempa terkini. Terdapat ‘‘Golden time‘‘ sebelum Tsunami terjadi setelah gempa. Golden time berkisar 40 menit. Siapkan diri Anda berpindah ke lokasi yang lebih tinggi. slc/hp (dari berbagai sumber)
Foto: Getty Images/AFP/S. Tomizawa
7 foto1 | 7
151 korban masih dicari
Pada Selasa (22/11), Kepala BNPB Suharyanto mengatakan 151 orang hilang korban gempa Cianjur, Jawa Barat, masih dicari. Sebagian dari korban yang hilang itu, menurut Suharyanto, bisa jadi ada di antara korban tewas yang belum teridentifikasi.
"Masih ada korban hilang dan ini masih dilakukan pencarian secara terus-menerus sejumlah 151 orang," kata Suharyanto dalam konferensi pers daring, Selasa (22/11).
Hingga sore (21/11) ini pukul 17.00 WIB, BNPB mencatat korban meninggal dunia sebanyak 268 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 122 jenazah sudah teridentifikasi.
"Nah, apakah 151 orang ini nanti bagian dari yang belum teridentifikasi? Nanti kita dalami lebih lanjut. Bisa saja yang masih hilang pencarian itu sebagian ada di dalam data 268 yang belum teridentifikasi karena yang baru teridentifikasi itu kan 122 jenazah," katanya. (ha/gtp)