Timor Leste Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-10
29 Agustus 2009Mantan utusan sekretaris jenderal PBB untuk Timor Timur sepuluh tahun lalu, Ian Martins dan sejumlah stafnya ikut mengenang dan memperingati 10 tahun referendum Timur Leste. Sementara warga Timor Leste merayakan peristiwa itu dengan mengadakan pameran internasional, lomba sepeda dan penguburan kerangka jenazah para pahlawan bangsa, untuk mengenang sekaligus menghibur warga Timor Leste. Berikut seorang warga Timor Leste Fausto de Sousa yang ikut merayakan hari ulang tahun kemerdekaan:
“Pertama saya sangat bangga karena tanggal 30 Agustus 2009 masyarakat Timor Leste, pemerintah dan seluruh komponen ada di negeri ini akan merayakan 10 tahun kemerdekaan Timor Leste. Sebagai warga negara saya merasa bangga bahwa masyarakat sudah merdeka 10 tahun. Akan tetapi pengalaman saya selama 10 tahun setelah Timor Leste ini merdeka ada banyak hal yang perlu diperbaiki. Para lider dan kaum intelektual di negeri ini perlu mendewasakan diri baik itu dalam politik maupun dalam perencanaan – perencanaan yang bisa bagaimana supaya bisa membangun Timor Leste ini. Karena sejauh ini saya melihat bahwa sudah beberapa kali terjadi konflik yang konsekuensinya rakyat kecil yang kena. Banyak masyarakat yang masih mengeluh karena belum menikmati betul-betul kemerdekaan yang bagaimana sehingga saya melihat bahwa dalam 10 tahun ini kita perlu belajar melihat kembali, ada hikmah yang kita belajar dari ambil dari semua konflik yang terjadi, supaya belajar dari konflik itu agar bisa memperbaiki kembali apa yang sebenarnya kita harus lakukan demi kepentingan bersama demi pembangunan untuk negeri ini. ”
Masyarakat luas Timor Leste menilai, meskipun sudah merdeka, keamanan di negeri itu masih perlu ditingkatkan lagi. Namun Cesar de Cruz, mantan pejabat pemerintah pertama Timor Leste berpendapat, sejak merdeka Timor Leste terbebaskan dari kekerasan. Dan sudah seharusnya warga Timor Leste mandiri, berusaha keras dan siap menghadapi tantangan baru:
“Setiap warga negara Timor Leste harus merefleksi diri bahwa kemerdekaan itu akan membuat dia mandiri dan bekerja lebih keras artinya banyak hal yang perlu dipelajari. Orang Timor percaya bahwa mereka akan maju dengan adanya kemerdekaan itu. Dari 10 tahun itu merupakan satu tahap pertama bisa membangun diri sendiri, sejajar dengan negara yang lain. Dan ini sangat penting bagi setiap orang Timor Leste, setiap warga negara Tinor Leste untuk merefleksi diri bahwa sejak awal hingga sekarang 10 tahun yang jelas banyak yang ada progres dan banyak juga yang perlu kita bangun bersama terutama lebih pada sumber daya manusia, kepercayaan diri dari masing-masing warga negara bahwa mereka telah bebas tapi mereka juga harus siap untuk membangun negaranya.”
Selain kerja keras demi pembangunan, Cesar da Cruz menambahkan bahwa Timor Leste juga harus tetap membina hubungan baik dengan negara lain.
Peringatan kemerdekaan Timor Leste mempunyai nilai khusus dan berarti bagi warganya. Acara puncak perayaan hari ulang tahun kemerdekaan Timor Leste adalah upacara bendera di halaman kantor kepresidenan Minggu besok (30/8) dan diakhiri dengan malam hiburan di halaman kantor pemerintahan di Dili.
Nuel Costa / Andriani Nangoy
Editor: Dyan Kostermans