Belum Tentu Cokelat Yang Termahal, Juga Yang Paling Enak
Darko Janjevic
23 November 2018
Menjelang Natal dan Tahun Baru, orang di Jerman ramai-ramai beli cokelat. Pilihan banyak sekali, tapi yang mana yang enak? Ternyata, tidak selalu mahal berarti juga enak dan baik.
Iklan
Seperti apakah rasa cokelat yang sempurna? Yayasan konsumen Jerman Warentest melakukan ujicoba dengan 25 merek cokelat yang paling populer - termasuk Milka, Lindt dan Merci. Ternyata cokelat yang paling mahal malah ada di peringkat bawah.
Warentest memberi peringkat berdasarkan rasa, sentuhan aroma dan "mouthfeel," tetapi juga mempertimbangkan bahan-bahan yang digunakan, apakah mengandung bahan atau bakteri. Lalu ada penilaian atas kemasan dan keakuratan keterangan daftar bahan yang digunakan dalam produksi.
Cokelat terbaik harus terasa lembut dan mengandung cukup banyak kakao, bahan dasar cokelat. Para penguji juga menilai tekstur permukaan cokelat yang harus halus dan tidak ada gelembung udara. Cokelat panjang biasanya terbagi-bagi dalam blok-blok segi empat. Para penguji menilai, apakah bagian-bagian blok mudah dipatahkan, tanpa seluruh cokelat terpecah-pecah atau hancur.
Pemenangnya adalah…
Lalu siapa yang mendapat ranking tertatas di mata para penguji? Ternyata salah satunya adalah cokelat yang belum terlalu dikenal oleh publik internasional. Mereknya "Die gute Schokolade" (Cokelat Yang Baik), yang berasal dari seri produk fair trade. Produk-produk yang mencantumkan label fair trade memperhatikan sistem perdagangan yang lebih adil, yaitu dengan memperhatikan kesejahteraan petani.
Merek lain yang menduduki perangkat teratas adalah produk Swedia Marabou Mjölk Choklad. Selain itu ada merek Merci dan Milka Alpenmilch.
Cokelat dari merek ternama "Lindt" mendapat penilaian baik. Namun kalah dari "Die gute Schokolade", terutama karena kemasan Lindt dianggap menyesatkan konsumen. Bungkus cokelat Lindt misalnya menunjukkan foto tumbuhan vanili, tetapi cokelat tidak mengandung vanili, melainkan hanya ekstrak vanili, bahan buatan yang diberi aroma seperti vanili.
9 Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan
Anda menghindari makan cokelat, karena takut bertambah gemuk atau jerawatan? Kalau yang Anda santap cokelat hitam, tidak perlu khawatir. Menurut berbagai penelitian, cokelat ini justru bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Foto: Fotolia/Rob Stark
Menjaga Kesehatan Jantung
Banyak penelitian yang mengungkap, bahwa flavonoid dalam cokelat bisa membantu urat darah dan pembuluh nadi menjadi tetap elastis. Sekitar 7 studi mengikuti 114.000 peserta yang diberikan cokelat hitam beberapa kali dalam seminggu. Hasilnya, resiko terkena serangan jantung berkurang 37% dan stroke berkurang 29%, jika peserta studi mengkonsumsi cokelat lebih banyak.
Foto: picture alliance/David Ebener
Perbaiki Ingatan di Usia Lanjut
Penelitian menunjukkan, jika manula diberi ekstrak kakao khusus yang kaya akan flavanol, kemampuan kognitifnya akan mengalami peningkatan. Masalahnya, kadar flavanol sangat berkurang dalam proses pembuatan coklat, selain itu terdapat tambahan telur, gula dan susu.
Foto: Fotolia
Lebih Pintar Hitung-hitungan
Profesor David Kennedy dari Northumbria University (UK) melakukan studi, dengan peserta diberikan 500 mg flavanol dalam minuman cokelat panas. Mereka diuntungkan dengan meningkatnya stimulasi dalam otak dan lebih mampu menyelesaikan soal matematika yang rumit.
Foto: Fotolia/alphaspirit
Tekanan Darah Jadi Lebih Rendah
Kandungan NO (nitrogen monoksida) yang sesuai dalam tubuh bisa membantu pembuluh nadi Anda merasa lebih rileks. Efeknya, tekanan darah akan menjadi lebih rendah. Flavanol cokelat hitam bisa membantu produksi nitrogen monoksida.
Foto: Fotolia/Andrei Tsalko
Kurangi Komplikasi Kehamilan
Salah satu komplikasi kehamilan adalah preeklampsia yang menyebabkan tekanan darah meningkat secara drastis. Peneliti menemukan, salah satu bahan kimia pada cokelat hitam, teobromin, bisa menstimulasi jantung dan membantu pembuluh nadi melebar. Jika perempuan hamil diberikan dosis cokelat lebih besar, resiko terkena komplikasi ini berkurang 40 persen.
Foto: Fotolia/Subbotina Anna
Kurangi Rasa Lelah
Jika Anda menderita sindrom kelelahan kronis, sebaiknya Anda mulai makan cokelat. Sekelompok penderita penyakit ini diberi cokelat setiap hari selama dua bulan. Rasa lelah mereka berkurang dan berat badan mereka tidak bertambah.
Foto: Fotolia/Light Impression
Sembuhkan Batuk
Efek lain teobromin dalam cokelat adalah kemapuannya meredakan batuk yang mengganggu. Jadi semacam obat batuk yang lebih aman dan tidak mengandung kodein yang memiliki efek samping yang tidak diinginkan.
Foto: Fotolia/Brenda Carson
Perbaiki Daya Penglihatan
Peneliti University of Reading ingin mengetahui apakah flavanol cokelat hitam bisa memperbaiki penglihatan, karena zat ini diketahui memperbaiki sirkulasi darah. Mereka bereksperimen dengan dua kelompok peserta studi. Satu kelompok mendapat cokelat putih, kelompok lainny mendapat cokelat hitam. Hasilnya, dalam tes kemampuan melihat, kelompok yang menyantap cokelat hitam lebih unggul.
Foto: Fotolia/Steffen Schwenk
Bisa Kurangi Resiko Kanker
Kakao flavanol pada cokelat hitam bersifat anti peradangan dan antioksidan. Ini penting untuk meredam aksi radikal bebas, yang berupa protgonis saat kanker mulai menginvasi sel.
Foto: Colourbox
9 foto1 | 9
Yang termahal masuk ranking bawah
Cokelat paling mahal yang diujicoba adalah "Milk Chocolate" dari Godiva. Satu cokelat Godiva (100 gram) harganya 6,95 Euro. Namun dalam temuan Warentest, cokelat ini ternyata mengandung lebih banyak nikel daripada cokelat lain yang lebih murah. Warentest menekankan, jumlah nikel dalam cokelat Godiva memang jumlahnya masih cukup rencah untuk bisa membahayakan kesehatan, namun temuan itu membuat Godiva masuk daftar peringkat bawah.
Dari 25 merek yang diujicoba, 15 merek mendapat nilai "baik", sembilan merek mendapat penilaian "memuaskan". Godiva hanya mendapat predikat "cukup".
Lalu, adakah cara mengkonsumsi cokelat yang optimal? Yayasan Warentest merekomendasikan untuk membiarkan cokelat "bernafas" sebentar setelah bungkusnya dibuka, agar aromanya bisa terbentuk. Lalu kalau disimpan, cokelat harus dijauhkan dari produk-produk yang punya aroma kuat, seperti kopi dan teh, agar cokelat itu tidak berubah aromanya. Tips penting lainnya, simpanlah cokelat pada suhu antara 12 dan 18 derajat Celsius.(hp/ys)
10 Produk Jerman yang Terkenal di Indonesia
Tahukah Anda kalau produk-produk ini asli buatan Jerman? Yuk intip, siapa tahu salah satunya produk favorit Anda.
Foto: picture alliance/dpa
Osram
Osram adalah sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Munich, Jerman dengan jumlah karyawan 39 ribu orang. Perusahaan ini memproduksi lampu hemat energi dan menjualnya ke seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Foto: picture-alliance/dpa
Aspirin
Tak banyak orang tahu, obat ini buatan Jerman, tepatnya diproduksi oleh Bayer, sebuah perusahaan farmasi raksasa yang berpusat di Leverkusen. Aspirin digunakan sebagai analgesik untuk meredakan nyeri minor dan mengurangi demam.
Foto: picture-alliance/dpa
Volkswagen
Boleh dibilang, Volkswagen adalah perusahaan otomotif Jerman yang sudah cukup lawas, yakni didirikan sejak 1937 di Wolfsburg. Di Indonesia, Volkswagen lebih dikenal dengan sebutan VW Kodok. Volkswagen bersaing ketat dengan perusahaan otomotif lainnya asal negara yang sama, yaitu BMW dan Mercedes.
Foto: picture alliance/dpa
Adidas
Adidas adalah perusahaan multinasional asal Jerman, yang bermarkas di Herzogenaurach, Bavaria, Jerman. Perusahaan ini, memproduksi segala perlengkapan olah raga, mulai dari sepatu, pakaian hingga aksesoris. Sederet klub sepak bola papan atas Eropa, FC Bayern Munich, Real Madrid, AC Milan dan Chelsea juga mengenakkan kaos buatan Adidas.
Foto: picture-alliance/dpa
Nivea
Selain otomotif, kosmetik asal Jerman pun ada yang sampai ke pasar Indonesia, yakni Nivea. Produk ini diproduksi oleh Beiersdorf, yang diambil dari nama belakang penggagas perusahaan ini, yang seorang ahli pharmasi, Carl Paul Beiersdorf. Nivea sudah diekspor ke berbagai belahan negara sejak perang dunia II. Di Indonesia, Nivea bahkan bisa ditemukan dengan mudah di toko-toko kosmetik.
Foto: picture-alliance/dpa
Leica
Leica Camera AG adalah perusahaan yang memproduksi kamera dan lensanya. Bagi para pecinta fotografi pasti sudah akrab dengan merek ini. Kantor pusat Leica di Wetzlar, Jerman. Didirikan oleh Ernst Leitz, Leica kemudian mendunia berkat kamera 35 mm yang dikembangkan oleh Oscar Barnack.
Foto: picture-alliance/dpa
Ritter Sport
Produk asal Jerman ini paling gampang ditemui di Indonesia. Hampir setiap supermarket menjual cokelat ini. Ritter Sport berasal dari Berlin, Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Allianz
Di Indonesia, perusahaan asuransi ini masuk dalam barisan perusahaan asuransi besar dengan produk yang beragam, mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, syariah dan asuransi umum. Allianz berkantor pusat di München, Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Bosch
Bosch merupakan sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang teknik dan elektronik. Produk-produk yang dihasilkan diantaranya rem, generator, motor starter, peralatan rumah tangga , alat-alat listrik hingga sistem keamanan. Produk-produk Bosch mudah ditemui di toko-toko onderdil seperti di Pasar Kenari, Jakarta. Bosch berkantor pusat di Gerlingen, sebuah kota di dekat Stuttgart, Jerman.