Titik Nyala Yerusalem yang Termasyhur
Kate Shuttleworth6 Februari 2014Lokasi masjid Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah dikenal sebagai Bait-ul-Muqaddas atau tanah suci yang mulia dan menjadi lokasi tersuci ketiga bagi umat Muslim. Lokasi keduanya juga diakui sebagai tempat paling suci bagi umat Yahudi - Al-Haram asy-Syarif - yang dipercaya oleh penganut Yahudi pernah menjadi lokasi Bait Salomo dan Bait Kedua. Bait Kedua hancur di tangan bangsa Romawi pada tahun 70 M.
Tempat ini berkali-kali menjadi lokasi demonstrasi berdarah, bentrokan, pelemparan batu dan penembakan, meski didapuk sebagai simbol religius oleh bangsa Yahudi, umat Kristen dan Muslim.
Bentrokan Berdarah di Yerusalem
Israel perketat keamanan di Yerusalem menyusul ketegangan mengenai penempatan detektor logam di lokasi suci umat Muslim, Haram al-Sharif, yang juga dikenal sebagai Bukit Bait Allah oleh kaum Yahudi.
Protes yang berujung bentrokan
Protes Palestina berubah menjadi bentrokan di mana satu orang ditembak mati pada hari Jumat (21/07). Kementerian Kesehatan Israel mengatakan setidaknya 20 orang dirawat di rumah sakit akibat luka peluru karet dan menghirup gas air mata saat bentrokan dengan polisi Israel. Keamanan ditingkatkan.
Tidak ada akses untuk pria di bawah 50 tahun
Polisi Israel mengatakan bahwa mereka melarang orang-orang Palestina di bawah usia 50 tahun memasuki Kota Tua Yerusalem untuk sholat Jum'at di tempat suci Haram al-Sharif.
Ketegangan meningkat
Ketegangan di s lokasi suci yang dikenal oleh Muslim sebagai Haram al-Sharif dan Yahudi sebagai Bukit Bait Suci telah meningkat beberapa hari terakhir.
Perempuan diizinkan untuk masuk
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa mereka mengizinkan wanita dari segala umur memasuki tempat suci untuk beribadah.
Tetap beribadah
Umat Muslim Palestina beribadah di jalanan di luar kompleks masjid selama seminggu terakhir.
Perempuan berkumpul di luar dalam aksi solidaritas
Di Kota Tua Yerusalem, perempuan-perempuan Palestina berkumpul untuk beibadah di jalan-jalan di luar tempat suci, menyusul seruan dari ulama Muslim.
Tindakan keamanan yang mencekam
Pihak berwenang Israel mengatakan bahwa tindakan pengamanan dengan detektor logam diperlukan setelah tiga orang bersenjata membunuh dua petugas polisi di pintu masuk tempat ibadah tersebut. Langkah itu memicu kemarahan warga Palestina, yang menuduh Israel berupaya untuk menguasai tempat suci itu.
Konflik melebar
Aksi protes melebar hingga ke perbatasan Tepi Barat. Dewan Keamanan PBB gelar rapat untuk meredakan ketegangan ini.
Masjid penting di dunia
Persoalan ini dengan cepat dicermati dunia internasional karena kompleks masjid tersebut dianggap sebagai situs suci ketiga dalam Islam setelah Madinah dan Mekkah. Ed: Rey Azizi(ap/rzn)
Al-Aqsa terletak Yerusalem Timur, bagian dari wilayah Palestina yang diakui secara internasional tetapi diduduki militer Israel sejak tahun 1967.
Kepala rabi Tembok Ratapan, Shmuel Rabinovitch, kepada DW menyatakan tidak menerima larangan oleh umat Muslim bagi penganut Yahudi untuk masuk alun-alun masjid Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah.
Perang 1967: Yerusalem, Dulu dan Sekarang
Selama setengah abad sejak perang 1967, Yerusalem berada di jantung kontroversi seputar Palestina, pemukiman Yahudi dan pergeseran demografi. Namun kendati begitu tidak banyak yang berubah pada wajah kota abadi itu
Masjid Al-Aqsa - 1967
Selamanya Yerusalem diperebutkan oleh kaum Muslim dan Yahudi. Uniknya perang yang berkecamuk pada 1967 hampir tidak mengusik kehidupan warga Yerusalem. Menjelang akhir pekan, penduduk muslim berkumpul di Masjid al-Aqsa untuk menunaikan ibadah Sholat Jumat. Foto ini diambil pada 23 Juni 1967, dua pekan setelah perang berakhir.
Masjid Al-Aqsa - 2017
Pada lokasi yang sama kehidupan umat Muslim tidak berubah, meski telah berselang separuh abad. Ribuan warga tetap berduyun-duyun menunaikan ibadah di Masjid Al-Aqsa dan berkumpul di halamanya untuk bersantai.
Makam Absalom - 1967
Lembah Kidron adalah kawasan suci buat umat Yahudi dan Kristen. Selain Makam Absalom, putra Raja Daud yang memberontak, lembah ini juga menampung Taman Getsemani, di mana Yesus berdoa sebelum mengalami penyaliban.
Makam Absalom - 2017
Sampai saat ini warga Arab dan Yahudi masih berseteru ihwal nama lembah bersejarah ini. Dalam bahasa Ibrani lembah ini dinamai Kidron, sementara warga Arab menyebutnya Wadi al-Joz.
Bukit Zaitun - 1967
Lini pertahanan pasukan Arab-Yordania di Bukit Zaitun yang membentengi bagian timur Yerusalem mengalami gempuran hebat oleh militer Israel. Tidak butuh waktu lama bagi pasukan Yahudi untuk merebut kawasan strategis tersebut.
Bukit Zaitun - 2017
Kini Bukit Zaitun dan kawasan pemukiman Wadi el-Joz yang berada di tepi Yerusalem terlihat modern. Pun menara rumah sakit Augusta Victoria yang dibangun pada awal abad ke19 masih berdiri tegap di puncak Bukit Zaitun. Kawasan tersebut hingga kini dihuni oleh warga Arab di Yerusalem.
Kubah Shakhrah - 1967
Kubah Shakhrah adalah ikon Yerusalem yang diperebutkan. Kompleks suci ini tidak hanya menjadi situs berharga umat Muslim, tetapi juga bangsa Yahudi. Sebab itu keputusan parlemen Israel, Knesset, untuk menyerahkan kompleks Al-Haram kepada umat Muslim sesaat setelah Perang 1967 dianggap mengejutkan oleh banyak pihak.
Kubah Shakhrah - 2017
Buat warga Yahudi, kubah Shakhrah melindungi batu besar, tempat di mana Bumi diciptakan danNabi Ibrahim mengorbankan puteranya. Sementara untuk umat Muslim, dari tempat inilah Nabi Muhammad melakukan perjalanan langit yang dikenal dengan Isra Mi'raj.
Gerbang Damaskus - 1967
Setelah tidak digunakan lagi sebagai benteng pertahanan, Gerbang Damaskus menjadi pintu masuk utama menuju kota tua Yerusalem. Meski terdapat konsensus antara Arab dan Israel untuk tidak menghancurkan bangunan bersejarah, sebagian tembok Gerbang Damaskus turut hancur dalam Perang 1967.
Gerbang Damaskus - 2017
Selama berpuluh tahun, kerusakan pada Gerbang Damaskus yang muncul akibat perang dibiarkan tak tersentuh. Baru 2011 silam Israel merestorasi menara dan sebagian besar tembok yang hancur akibat Perang 1967. Kini Gerbang Damaskus menjadi salah satu atraksi wisata paling digemari turis mancanegara.
Arab Souk - 1967
Pasar Arab adalah jantung perdagangan Yerusalem sejak era Kesultanan Utsmaniyyah. Pada era kerajaan Islam terkuat sepanjang sejarah itu Yerusalem mengalami banyak pembangunan, antara lain tembok yang mengelilingi kota tua dan Pasar Arab.
Arab Souk - 2017
Hingga hari ini Pasar Arab masih riuh oleh pedagang muslim yang menjajakan berbagai barang, mulai dari kebutuhan sehari-hari, pakaian khas Arab hingga berbagai jenis suvenir untuk wisatawan.
Restoran Basti - 1967
Restoran Basti sudah dimiliki oleh keluarga muslim Yerusalem sejak 1927. Saat perang berkecamuk pun warga muslim masih menyempatkan diri bertemu di salah satu tempat makan paling tua di Yeruslem itu.
Restoran Basti - 2017
Kini, 50 tahun berselang, restoran Basti menjadi lokasi favorit wisatawan asing yang menjelajah kota tua Yerusalem. Setiap tahun restoran ini selalu tutup lebih awal ketika warga Yahudi merayakan pembebasan dan penggabungan Yerusalem ke wilayah Israel sebagai buntut Perang 1967.
Pemakaman Yahudi - 1967
Pada Perang Enam Hari, komandan militer Israel Motta Gur dan pasukannya memantau kompleks Al-Haram dari punggung Bukit Zaitun yang juga menaungi salah satu pemakaman Yahudi paling tua di Timur Tengah. Setelah merebut kawasan strategis ini dari tangan pasukan Yordania, Israel merencanakan perebutan kota tua Yerusalem.
Pemakaman Yahudi - 2017
Kini, di lokasi yang sama, ribuan wisatawan berfoto untuk mengabadikan kompleks Al-Haram beserta kota tua Yerusalem. Bukit Zaitun tidak cuma tujuan wisata favorit umat Muslim, melainkan juga bangsa Yahudi.
Sabil Qaitbay - 1967
Mata air Qaitbay yang dibangun pada era Kesultanan Mamluk, dianggap sebagai salah satu sudut paling cantik di kompleks Al-Haram. Meski dibangun dengan gaya Islam dengan membubuhkan ayat-ayat Al-Quran, menara mata air ini didesain oleh seorang arsitek beragama Kristen.
Sabil Qaitbay - 2017
Sejak Perang 1967, semua bangunan bersejarah dan dianggap suci oleh tiga agama Samawi dilindungi dan dijauhkan dari konflik bersenjata. Sebab itu pula berbagai situs bersejarah di Yerusalem nyaris tak berubah meski didera perang dan gelombang kekerasan. Meski begitu Yerusalem tetap berada di episentrum konflik antara Palestina dan Israel.
Sebuah bentuk monopoli?
"Ajaran Yahudi menyatakan kami tidak punya monopoli atas Tuhan - itulah mengapa Tembok Ratapan terbuka bagi siapapun. Tempat suci harusnya terbuka bagi semua orang, tidak peduli agamanya apa, atau pandangan hidupnya."
Menurut pimpinan agama Yahudi arus utama, penganut Yahudi dilarang masuk ke masjid Al-Aqsa dan Kubah Shakhrah atas kekhawatiran mereka dapat melanggar kesucian 'tempat kudus,' atau tempat suci Bait Kedua.
Makam Yesus Usai Dipugar
Makam Suci di Yerusalem dipercaya sebagai saksi di mana Yesus disalib, wafat dan bangkit kembali. Renovasi besar-besaran kini selesai dilakukan.
Situs penting umat Kristiani
Di situs Makam Kudus, Yesus Kristus disalibkan, wafat, dimakamkan dan bangkit kembali. Menurut bukti arkeologi, gereja pertama di situs itu diresmikan tahun 335. Setelah mengalami kehancuran pada abad ke-7, ke-11 dan abad ke-19, dilakukan perbaikan kembali.
Makam Yesus
Pada bulan Oktober 2016, lempengan-lembengan batu marmer di atas makam digeser selama 60 jam. Dengan demikian peneliti dapat mengkaji lempengan-lempengan tersebut yang selama ini diyakini melindungi kuburan dimana Yesus dimakamkan. Kini lilin doa kembali dinyalakan di tempat ziarah itu. Momen bersejarah, inilah ketiga kalinya makam ini dibuka.
Melepas bebat dan merenovasi
Kuburan Kudus – dilingkupi rotunda atau kubah yang berada dalam kapel makam. Pada tahun 1947, Kapel ini diperkuat dengan korset baja untuk melindunginya setelah gempa tahun 1927. Kelembaban gedung dan suhu panas akibat terlalu banyak lilin juga telah merusak bangunan kudus ini.
Siap bagi peziarah
Sepuluh bulan waktu yang dibutuhkan untuk pekerjaan restorasi kapel, jantung Makam Suci. Para pakar Yunani bekerja di bawah kondisi yang sulit, terutama pada malam hari, sehingga tidak mengganggu para wisatawan dan peziarah. Sekarang orang-orang bisa leluasa masuk ke Aedekula yang telah dipugar.
Berbagi kepemilikan
Makam Suci berbagi kepemilikan dengan berbagai aliran. Bagian terbesar dimiliki Ortodoks Yunani, Katolik dan Kristen Ortodoks Armenia. Berkali-kali terjadi sengketa pengakuan atas desain maupun penggunaan gereja. Oleh karena itu, pada tahun 1852 kerajaan Ottoman menetapkan gereja dalam status quo.
Kerja keras di ruang keramat
Para ahli Universitas Teknik Nasional Athena adalah yang pertama mengangkat langit-langit marmer makam Yesus. Pendahulunya juga arsitek Yunani Nikolaos Komnenos, ynag memperbaiki Gereja Makam Kudus tahun 1810.
Membangun kebersamaan
Sekarang bangunan paling suci Kristen itu kembali ke tangan umat beriman. Franciscan Custos Francesco Patton memuji kerjasama yang sangat baik aliran-aliran yang mengklaim Makam Kudus: "Di satu sisi, hubungan yang baik ini jauh lebih penting daripada restorasi bangunan - karena dengan terbangunnya rasa persaudaraan, itu sebuah langkah maju yang penting." Ed: Philipp Jedicke/L. Schaefer (ap/yf)
Rabi Rabinovich mengatakan Yudaisme juga melarang penganutnya untuk menggali ke dalam Al-Haram asy-Syarif. Ia menyatakan dirinya tidak dapat melihat adanya resolusi terkait klaim atas Yerusalem.
"Yerusalem adalah salah satu lokasi yang paling bermasalah untuk mencapai kata sepakat - tidak segalanya mempunyai solusi. Akan mustahil untuk mengusir Yahudi dari Tembok Ratapan dan saya tidak yakin akan ada solusi atas Kota Lama Yerusalem. Namun saya ingin dunia mengetahui bahwa bangsa Yahudi itu damai dan kami beretika," tuturnya.
Masjid Termegah di Dunia
Dari Mekah ke Medinah, dari Yerusalem hingga Casablanca, bahkan dari Rusia hingga Roma, berdiri masjid-masjid termegah di dunia. Berikut di antaranya.
Masjidil Haram di Mekah
Ini adalah masjid terbesar di dunia dengan luas 350 ribu meter persegi. Masjid tujuan utama ibadah haji ini dibangun pada abad ke-16 dan memiliki sembilan menara. Dari waktu ke waktu, masjid ini terus diperluas. Masjid al Haram kini bisa menampung hingga satu juta orang.
Masjid Nabawi di Madinah
Setelah Masjid al-Haram di Mekah, masjid terpenting lainnya di dunia adalah Masjid Nabawi. Makam Nabi Muhammad dan para sahabatnya terdapat di sini. Batu pondasi diletakkan pada tahun 622. Masjid ini bisa menampung 600 ribu orang. Masing-masing menara tingginya sekitar 100 meter.
Masjid Al-Aqsa di Yerusalem
Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem dapat menampung 5000 orang. Bersama dengan Kubah Batu dengan kubah berlapis emas, masjid ini menjadi salah satu yang paling terkenal, setelah masjid Al-Haram di Mekah dan masjid Nabawi di Madinah. Masjid Al-Aqsa dibuka sejak tahun 717.
Masjid Hassan II di Casablanca
Masjid di pantai Atlantik ini dinamakan sesuai nama mantan Raja Maroko Hassan II. Masjid dibangun untuk memperingati ulang tahunnya ke-60 dan diresmikan tahun 1993. Sebenarnya ada masjid yang jauh lebih besar, tetapi rekor dunia yang dipegang masjid ini adalah ketinggian menaranya yang mencapai lebih dari 210 meter.
Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi
Masjid ini dibuka pada tahun 2007 dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Masjid ini luasnya 224 x 174 meter, dengan menara setinggi lebih dari 107 meter. Kubah utamanya yang berdiameter 32 meter, merupakan kubah masjid terbesar di dunia.
Masjid Agung Roma
Ibu kota Katolik Roma, memiliki sebuah masjid agung. Dengan luas 30.000 meter persegi, masjid ini menjadi yang terbesar di Eropa. Pusat Kebudayaan Islam Italia bermarkas di sini. Mereka menyediakan layanan budaya dan sosial bagi umat Islam Sunni dan Syiah. Bangunan suci ini diresmikan tahun 1995.
Masjid Akhmad Kadyrov di Grozny
Masjid ini dinamai sesuai nama mantan Presiden Chechnya yang juga seorang Mufti dan wafat dalam serangan tahun 2004. Pembangunan masjid terganggu beberapa kali karena perang Chechnya. Masjid ini dibangun oleh perusahaan Turki dan dibuka tahun 2008. Karena sering gempa bumi di wilayah tersebut, masjid dibangun di atas pondasi tahan gempa.
Masjid Kul Sharif di Kazan
Nama masjid Kul Sharif mengingatkan pada Imam terakhir dari Kazan sebelum dicaplok Rusia. Masjid ini bertetangga dengan Katedral Annunciation. Keduanya menjadi simbol dari keharmonisan penduduk Muslim dan Ortodoks Tatarstan (wilayah otonom di Rusia). Setelah sembilan tahun dibangun, masjid ini dibuka tahun 2005,
Masjid Agung Moskow
Di Moskow, ibukota Rusia terdapat salah satu masjid terbesar di Eropa, yang kembali diresmikan tahun 2015. Bangunan enam lantai ini luasnya hampir 20.000 meter persegi dan ruangannya bisa memuat 10.000 orang. Saat peresmian kembali oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin hadir presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan pemimpin Palestina, Mahmud Abbas.
Terowongan Tembok Ratapan
Bagian Kota Lama yang kurang terkenal adalah terowongan yang mengular di bawah kawasan Muslim sepanjang Tembok Ratapan.
Kini terowongan yang membatasi masjid Al-Aqsa, Kubah Shakhrah, dan Al-Haram asy-Syarif dibuka untuk kelompok-kelompok turis. Sekilas terowongan seakan terukur di bawah tanah, namun kenyataannya terowongan dibangun di atas tanah.
Meski dulunya umat Muslim memperbolehkan umat Yahudi beribadah selama ratusan tahun, sekarang lokasi tersebut menjadi titik fokus perselisihan dan perbedaan di antara kedua pihak.
Yerusalem dan Masakannya Yang Menyatukan
Timur Tengah kerap didera bentrokan, tetapi warga Yerusalem berasal dari berbagai kebudayaan dan sudah lama hidup berdampingan. Jika mengintip ke dapurnya, tampak paduan dua kebudayaan yang berbaur bersama.
Mengaduk Panci
Baik Palestina maupun Israel klaim Yerusalem ibukotanya. Kota itu selalu diwarnai ketegangan. Namun, di dapur-dapurnya berbagai tradisi bertemu. Di restoran Azura di pasar utama Yerusalem Barat, manager Moshe Shrefler mengecek sup kacang di dapurnya yang mungil. Azura adalah tujuan populer pengunjung di bagian pasar yang banyak dikunjungi orang Irak.
Makanan Yang Menenangkan
Sajian istimewa restoran Azura adalah sup buntut. Dagingnya dimasak dua hari dalam kuah yang mengandung banyak bumbu dan lada merah. Sup itu hanya dihidangkan tiap Selasa, dan warga Israel membanjiri restoran sebelum sup itu habis.
Memasak dengan Lamban
Sup buntut dimasak dua hari di panci besar dari alumunium, sebelum dihidangkan bagi langganan. Menurut manager Azura, Moshe Shrefler restorannya tidak hanya menyajikan makanan asal Irak yang dimasak lezat, melainkan juga bisa membanggakan sajian makanan tradisional Yahudi, yang sama enaknya.
Kompor Spesial
Kompor yang berbahanbakar kerosin ini disebut 'ptiliyot' dalam bahasa Ibrani. Ini jadi ciri utama restoran Yahudi tradisional. Di restoran Azura, koki mengatakan, kompor tua itu membuat makanan tambah lezat.
Menjunjung Tradisi
Di restoran Kosta di kota tua Yerusalem, pemiliknya Fareed Harroubi menghidangkan daging merpati, yang diisi nasi campur biji pala. Ini spesialitas Palestina, dihidangkan dengan selada merah serta hijau, saus tahini dan hummus.
Nama Besar, Dapur Kecil
Fareed Harroubi mengatakan, ia belajar cara mengisi merpati dari seorang koki Yunani. Ia membuat makanan spesialnya, juga daging yang diasap dan dibumbu, dalam dapur kecilnya ini, di restoran di kota tua Yerusalem.
Dapur Terbuka
Asaf Granit adalah salah seorang dari tiga koki di restoran Machneyuda. Ia bercerita, ia merencanakan restoran dengan dapur terbuka, jadi pelanggan bisa melihat bagaimana koki memasak. Restoran ini sudah jadi 'tredsetter' di Yerusalem Barat, dan merupakan salah satu yang menghidangkan makanan tidak halal.
Segar dari Pasar
Di restoran Machneyuda, yang diberi nama seperti pasar bersejarah di Yerusalem Barat para koki membeli bahan dan dapat inspirasi dari pasar yang berlokasi di dekatnya. Restoran itu dengan bangga menyebut masakannya interpretasi modern atas masakan tradisional. Tampak di sini Ceviche, selada dengan ikan mentah dan strawberry.
Gilingan Sehari-Hari
Di restoran Idkedik di kota tua Yerusalem, koki Wafa Ishad Idkedik Walaa menggiling kacang arab dengan tangan untuk membuat hummus. Ia bertutur, ini membuat rasa elbih enak dan harga yang lebih murah. Menurutnya, warga Israel biasanya menggunakan penggiling elektronik.
Gerobak Besar, Jalan Sempit
Pasar sayur utama Yerusalem penuh dengan orang yang berbelanja, yang melalui gang-gang sempit, dan pedagang yang meneriakkan harga. Sementara itu, semua orang lewat di dekat gerobak tanpa menyentuh tumpukan kotak sayur kosong yang diangkutnya. Ini juga tempat para koki menemukan bahan masakan setiap pagi.
Diperas Segar
Di kota tua Yerusalem, kuliner yang ditawarkan mulai dari makan malam, di mana orang duduk pada meja yang dipenuhi selada, sampai sari delima yang diperas segar, dan disajikan sebagai minuman cepat seperti pada kios makanan kecil Palestina ini.
Hidup Bertetangga dari Berbagai Bangsa
Di depan restoran Azura di pasar Machane Yehuda, pria berusia lanjut duduk-duduk di kawasan Irak dan bermain domino serta backgammon, sambil minum kopi hitam kental.