1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Konflik

TNI Klaim Prajuritnya Tewas Ditembak Oleh KKB di Papua

2 April 2018

Seorang serdadu TNI dilaporkan tewas dalam pertempuran dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat di dekat tambang Grasberg, Mimika. TPNPB sebaliknya melaporkan serangan TNI tewaskan seorang bocah berusia 10 tahun

West Papua Indonesische Soldaten
Foto: Getty Images/AFP/T. Eranius

Tentara Nasional Indonesia mengatakan seorang serdadu tewas dalam pertikaian bersenjata dengan gerilayawan separatis Papua di dekat tambang Grasberg, Mimika. Menurut Jurubicara Kodam XVII Cenderawasih, Kolonel Muhammad Aidi, tentara tersebut ditembak di kepala dan meninggal dunia pada Minggu (1/4) sore.

Aidi mengatakan TNI saat ini sedang melakukan operasi untuk memburu "kelompok kriminal bersenjata" di Papua. Ia membantah klaim yang dibuat Pasukan Pembebasan Nasional Papua Barat, UNLWP, bahwa sejumlah serdadu Indonesia tewas selama pertempuran dan seorang bocah berusia 10 tahun meninggal dilalap api akibat serangan TNI.

WPNLA sendiri mengakui salah seorang pejuangnya tewas ditembak.

TNI tidak merinci bantahan terhadap klaim kelompok separatis tekait kematian bocah tersebut. Aidi hanya mengatakan pihaknya belum bisa mengevakuasi jenazah serdadu yang tewas lantaran cuaca buruk dan kondisi medan yang terjal.

Pecahnya konflik bersenjata antara TNI dan WPNLA bukan kali pertama tahun ini. Februari seorang serdadu tewas dibunuh oleh anggota WPNLA di sebuah pasar di Kabupaten Puncak. Ia disebut diserang lima anggota kelompok separatis dengan senjata tajam dan pistol. 

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat belakangan kian aktif melakukan serangan terhadap aparat keamanan di Papua. Tahun lalu kedua pihak terlibat pertempuran di sekitar tambang Grasberg. Polisi dan TNI sempat menuding kelompok separatis menyandera warga. Namun tuduhan itu kemudian terbukti keliru.

rzn/yf (ap, jubi, kompas)