Tolak Reformasi Pensiun, Warga dan Polisi Bentrok di Prancis
29 Maret 2023
Prancis memanas, puluhan ribu orang kembali berunjuk rasa atas penolakan pemerintah terhadap tuntutan baru dari serikat pekerja untuk menangguhkan dan memikirkan kembali rancangan undang-undang pensiun.
Iklan
Puluhan ribu pengunjuk rasa pada hari Selasa (28/03) kembali turun ke jalanan di kota-kota Prancis menuntut reformasi pensiun yang diusulkan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macrondicabut. Bentrokan antara demonstran dan polisi pun tidak dapat terhindarkan, menyebabkan jalur kereta api dan jalan raya akhirnya terblokir.
Kota Ikonis Eropa: Paris
Bagi Anda pecinta traveling, kami akan bawa Anda menjelajah ibu kota Prancis, Paris. Berikut sejumlah daftar destinasi wajib dan tips yang akan membuat kunjungan Anda di Paris semakin menyenangkan.
Foto: Marcel Ibold/Chromorange/picture alliance
Menara Eiffel: Sangat Wajib Dikunjungi
Sangat sulit melewatkan landmark setinggi 324 meter yang dibangun tahun 1889 oleh Gustave Eiffel untuk menandai seratus tahun Revolusi Prancis. Menara Eiffel adalah salah satu monumen yang paling banyak dikunjungi di dunia yang menarik 7 juta pengunjung per tahun. Menara ini punya tiga lantai yang dapat diakses dengan lift: pada ketinggian 58 meter, 115 meter, dan pada ketinggian 275 meter.
Foto: Givaga/Zoonar/picture alliance
Museum Louvre
Louvre adalah museum seni yang paling banyak dikunjungi di dunia. Terletak di jantung kota Paris, kompleks bangunan bersejarah ini memiliki luas 210.000 meter persegi termasuk lebih dari 60.000 meter persegi untuk pameran. Tips: Pesan layanan tur berpemandu selama tiga jam untuk melihat Mona Lisa, Venus de Milo, dan Winged Victory.
Pecinta seni dapat menuju ke Museum D'Orsay yang berlokasi di bekas stasiun kereta. Pastikan Anda mengunjungi kafe dan melihat waktu berlalu di jam besar yang dipasang di dinding museum yang transparan. Ada juga Museum Orangerie, yang merupakan rumah bagi delapan lukisan Nympheas atau lili air berukuran besar. Nikmati pahatan di museum Rodin, atau juga nikmati seni modern di Centre Pompidou.
Pont Neuf menghubungkan daratan utama ke Ile de la Cite di mana Anda akan menemukan Conciergerie, bekas istana abad pertengahan yang menjadi penjara selama revolusi Prancis. Tentu saja katedral Notre Dame yang terkenal, yang saat ini masih ditutup setelah kerusakan akibat kebakaran. Anda bisa pergi ke gereja kecil Sainte-Chapelle untuk mengagumi kaca patrinya yang mempesona.
Foto: Roman Sigaev/Zoonar/picture alliance
Jelajahi ruang terbuka hijau
Kegemaran warga Paris adalah jalan-jalan. Bagaimana jika jalan-jalan di ruang terbuka hijau? Di antara taman kota yang mengesankan adalah Tuileries (foto) di sebelah museum Louvre dan Taman Luxembourg di arondisemen ke-6. Jika ingin yang tidak terlalu ramai bisa pilih taman Buttes Chaumont di timur laut Paris, di mana warga setempat menikmati pemandangan kota yang indah dan bersantai.
Prancis dikenal di seluruh dunia karena masakan lezatnya dan salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan di Paris adalah makan! Dari croissant hingga fois gras pate, tiram, siput, dan steak et frites. Makanan penutup es krim glace hingga creme brulee jangan terlewat. Coba juga pilihan keju dan roti. Cara terbaik untuk mencicipi semua suguhan adalah dengan mengikuti tur kuliner.
Foto: Kelly Linsale bePress Photo Agency/bppa/abaca/picture alliance
Gedung Opera Palais Garnier
Gedung opera adalah bangunan mengesankan yang sering terlewatkan oleh para turis. Dibangun pada pertengahan hingga akhir tahun 1800-an, interiornya dipenuhi dengan dekorasi yang kaya dan ornamen yang megah. Jika Anda benar-benar ingin mempelajari semua sejarah tempat yang menakjubkan ini, pastikan untuk memesan tur berpemandu. Anda bahkan bisa menonton pertunjukan Phantom of the Opera!
Foto: James Byard/Zoonar/picture alliance
Pemandangan kota Paris
Menara Eiffel menawakan salah satu pemandangan terbaik kota dari atas. Sementara, lantai 56 Tour Montparnasse menawarkan pemandangan seluruh kota Paris. Dan pemandangan dari Arc de Triomphe juga tidak boleh dilewatkan karena menampilkan 12 jalan yang terpancar dari situ, termasuk Champs-Elysees.
Foto: Givaga/Zoonar/picture alliance
Montmartre dan Sacre Coeur
Paris memiliki banyak distrik tetapi satu yang tidak boleh dilewatkan adalah Montmartre. Basilika Sacre-Coeur adalah salah satu destinasi yang paling terkenal dan untuk sampai ke sana, Anda bisa menaiki kereta funicular Montmartre. Setelah menikmati pemandangan, mampirlah ke Place du Tertre, tempat untuk berfoto atau membuat karikatur Anda, atau sekadar nongkrong di kafe dan berbelanja di butik.
Foto: Daniel Kalker/picture alliance
Museum bawah tanah hingga pemakaman
Ini bisa jadi destinasi yang tidak terlalu ramai di Paris. Pergi ke museum bawah tanah Sewer atau Catacombs (foto). Bisa juga mendaki Promenade Plantee, taman linier yang dibangun di atas bekas jalur kereta atau berjalan di pemakaman Pere Lachaise atau Montmartre yang terkenal. Dan saat hari sudah gelap, Anda bisa menyaksikan pertunjukan cahaya malam Menara Eiffel. (Ed: rap/as)
Foto: Gilles Targat/Photo12/picture alliance
10 foto1 | 10
Transportasi dan akses jalanan ikut terdampak
Gangguan transportasi umum di ibu kota Prancis ikut terdampak, di mana terjadi penumpukkan di jalur metro dan kereta bawah tanah.
Iklan
Bangunan terkenal serta beberapa tempat wisata terpopuler seperti Menara Eiffel dan Louvre, sampai harus menghentikan operasinya, karena pintu masuknya diblokir. Selain itu, ada keterlambatan di stasiun kereta Gare de Lyon karena para pengunjuk rasa menyalakan suar dan berjalan di atas rel kereta.
Di tempat lain, terjadi bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di jalanan kota Nantes, Prancis barat, di mana kantor berita AFP melaporkan bahwa beberapa benda-benda dilemparkan ke arah polisi yang membalas dengan menggunakan gas air mata.
Tak hanya itu, sebuah gedung bank dan tempat sampah juga dilaporkan ikut dibakar. Meriam air dan gas air mata juga ditembakkan kepada para pengunjuk rasa di bagian tenggara kota Lyon, sementara di bagian utara kota Lille, telah dilaporkan adanya aksi-aksi vandalisme atau pengrusakan.
Aksi protes ini sudah berlangsung selama hampir dua minggu, setelah Macron mendesak parlemen untuk membuat undang-undang pensiun yang baru.
Serikat pekerja menuntut adanya mediasi
Sebelumnya, pemerintah Prancis telah menolak permintaan dari serikat pekerja untuk menangguhkan dan mempertimbangkan kembali Rancangan Undang Undang (RUU) pensiun baru, yang berisikan usia pensiun menjadi 64 tahun, 2 tahun lebih lama dari sebelumnya.
Macron mengatakan bahwa perubahan ini dilakukan karena kebutuhan untuk menjaga kestabilan keuangan negara.
Kepala Serikat Pekerja CFDT Laurent Berger menyerukan agar seorang mediator ditunjuk sebagai "isyarat untuk mendinginkan suasana dan mencari jalan keluar".
"Kami telah mengusulkan jalan keluar ... dan ini sudah tidak dapat ditolerir jika kami diblokir lagi," kata Berger kepada wartawan pada awal unjuk rasa terjadi di Paris.
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan 13.000 petugas keamanan telah dikerahkan pada hari Selasa (28/03), 5.500 di antaranya hanya berada di Paris saja. Setidaknya 175 petugas polisi terluka dalam aksi protes tersebut, tambah Darmanin.
Sebelumnya, dalam sebuah cuitan, Darmanin mengatakan setidaknya ada 201 orang yang telah ditangkap.
Sementara itu, serikat CGT mengatakan sebanyak lebih dari 7.000 ton sampah menumpuk di jalanan Paris, dampak dari aksi mogok kerja selama lebih dari tiga minggu oleh para petugas pengumpul sampah.