Sejak pagi hari ratusan ribu fans sepak bola menunggu kedatangan timnas Jerman di Berlin. Untuk mengatasi “serbuan”, sejak pukul 6 pagi, polisi telah membuka jalur penyambutan sepanjang 1,2 kilometer antara Branderburger Tor dan monumen Siegessäule.

Seyogyanya timnas Jerman mendarat pukul 9 pagi di bandara Berlin-Tegel. Namun akibat masalah saat pemuatan bagasi penumpang, pesawat pembawa Juara Dunia baru lepas landas dari Rio de Janeiro dua jam dari jadwal semula. Pilot pesawat mengatakan, akan berupaya terbang dengan kecepatan maksimal untuk 'menebus' keterlambatan.

Menjelang pukul 10 pagi, pesawat Juara Dunia terbang beberapa ratus meter melintas di atas ratusan ribu fans yang telah menunggu mereka sejak pagi. Lambaian sayap pesawat disambut dengan sorak-sorai dari bawah.

Setelah menempuh penerbangan selama 11 jam, kapten timnas Philipp Lahm memimpin turun keluar dari pesawat dengan Piala Dunia ditangannya. Di belakangnya berjalan Bastian Schweinsteiger, yang menutupi tubuhnya dengan bendera Jerman.

Perjalanan dilanjutkan dengan mengendarai truk khusus dengan bak terbuka diikuti oleh lambaian tangan sekitar 1.000 fans yang sejak pagi hari menunggu di bandara. Tujuan berikutnya: pesta kemenangan di Gerbang Branderburg.

Sesaat sebelum sampai di pusat kota Berlin dilakukan pergantian: kendaraan diganti dengan truk bak terbuka dan para pemain mengenakan kaos hitam dengan tulisan 1 berukuran besar di bagian depan. Dari pengeras suara terdengar teriakan, "Satu bintang, yang menyandang nama kamu.“ Secara resmi, jersey timnas Jerman mendapatkan satu bintang baru menjadi empat.

Sekitar pukul 12:30 atau sekitar 2,5 jam setelah mendarat, timnas Jerman akhirnya tiba di Brandenburger Tor. Para pemain, pelatih serta anggota timnas lainnya keluar dari bus disambut gegap-gempita teriakan fans. Sambil berjalan menuju panggung, para pemain masih sempat membagikan tanda tangan mereka.

Hampir seluruh warga Jerman merasa sebagai juara dunia. Banyak fans membuat piala sendiri, juga dengan ukuran raksasa seperti tampak dalam foto. Sementara Piala Dunia yang asli, setelah pesta kemenangan di Stadion Maracana , Rio de Janeiro, sudah dikembalikan kepada FIFA. Dan timnas Jerman 'hanya' bisa menyimpan replikanya.