Di Jerman, penjual es krim untung besar di musim panas. Kini, untuk bisa menarik pelanggan, jenis es yang dijual tidak lagi sebatas jenis yang sudah dikenal sebelumnya. Bagaimana dengan es rasa bir atau garam?
Iklan
Eislabor atau laboratorium es di Bonn bukan tempat untuk meneliti kandungan es krim. Tapi di sini, jenis es krim berkualitas tinggi yang sebagian memiliki rasa unik diproduksi dan dijual. Setiap hari dibuat es baru, sehingga rasanya tetap segar. Pemiliknya Petra Recker baru selesai dengan produksi hari itu. Di musim panas, ia selalu mulai bekerja lebih awal. "Jika es diaduk dengan baik dan lama, hasilnya lebih lembut."
Eksotis Atau Klasik?
Belasan jenis es diproduksi per hari di Eislabor. Mulai dari rasa klasik seperti coklat, vanili atau stroberi, hingga rasa alpukat atau karamel dengan garam. "Es krim alpukat sangat digemari. Hampir selaku coklat dan vanili", kata Recker. Ia mulai bereksperimen dengan rasa es krim yang tidak umum di Jerman, setelah diminta oleh para pelanggannya.
Jenis rasa es krim yang digemari di Jerman sedikit mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir. "Rasa klasik masih menjadi favorit", ujar Annalisa Carnio dari serikat produsen es krim Italia di Jerman. Tapi permintaan akan jenis kreasi baru juga semakin bertambah.
Lagipula, rasa yang digemari pelanggan sepertinya bergantung dari umur. "Anak-anak suka rasa klasik. Mereka biasanya memesan stroberi, vanili atau coklat", ujar Carnio. Orang dewasa lebih suka bereksperimen. Ini tidak harus berarti rasa es yang sama sekali baru. Seringnya, rasa es yang sudah dikenal dengan campuran unik. "Kami memastikan, beberapa jenis rasa es dengan campuran rempah atau bumbu menjadi sangat digemari."
Apakah Bisa Dimakan?
Kita bisa berdebat mengenai makanan khas Jerman: suka atau tidak. Tapi penganan berikut layak dicoba, setidaknya karena namanya yang unik.
Foto: Fotolia/ExQuisine
Falscher Hase (Kelinci Palsu))
Untuk membuat penganan ini, kita dapat mencampur daging cincang dengan apa saja: tepung, bawang , juga telur. Nama penganan ini mungkin didapat karena bentuknya yang seperti punggung kelinci. Setelah selesai dimasak, diiris lalu dibubuhi sedikit saus di atasnya dan dimakan bersama kentang.
Foto: picture-alliance/dpa
Bienenstich (Sengatan Lebah)
Di Jerman ada sengatan lebah yang sangat disukai: terbuat dari adonan manis dengan krim vanili serta almond dan gula di atasnya. Menurut satu legenda, pada abad ke 15, saat Linz menyerang kota Andernach, para pembuat roti di Andernach tengah mengumpulkan madu. Dan mereka melemparkan sarang lebah, membuat pasukan Linz mundur. Warga Andernach merayakan hal ini dengan memanggang kue ini.
Foto: Wikipedia/Mufi69
Maultaschen (Tas Mulut)
Pada Kamis Putih dan Jumat Agung, sebenarnya warga di selatan wilayah Schwaben tidak “diperbolehkan” makan daging. Namun, beberapa warga menemukan cara “rahasia” untuk tetap dapat makan daging, yaitu dengan menyembunyikannya dalam adonan. Asal usul nama tidak diketahui dengan jelas. Mungkin penganan ini pertama kali dibuat di kota Maulbronn.
Foto: picture-alliance/dpa
Himmel un Ääd (Surga dan Bumi)
Saat menyantap sosis darah biasanya orang tidak berpikir tentang surga. Namun Himmel un Ääd merupakan salah satu makanan khas negara bagian Nordrhein-Westfalen. Penganan berupa sosis darah ini disantap dengan bawang goreng, kentang dan saus apel. Walaupun sosis merupakan bahan utama, nama pengananan diambil dari apel, yang diyakini berasal dari surga dan kentang dari bumi.
Foto: cc-by-sa/L.Richarz
Armer Ritter (Ksatria Miskin)
Salah satu penganan “kuno” Jerman, berasal dari abad pertengahan, saat orang kaya makan daging dan orang miskin hanya roti. Cara membuatnya cukup mudah: roti putih dicampur dengan susu, telur, gula dan vanili. Dan setelah tercampur dengan rata, adonan ini lalu digoreng.
Foto: Fotolia/Jérôme Rommé
Halver Hahn (Setengah Ayam)
Jika Anda memesan makanan ini, jangan berharap bahwa pelayan di wilayah Rheinland akan menghidangkan setengah porsi ayam seperti namanya. Hidangan ini adalah roti dengan keju gouda dan mentega, sering disajikan sebagai makan ringan. Berbagai legenda ada di balik nama penganan ini: mulai dari kesalahpahaman pengucapan sampai anekdot pemesanan makanan yang salah.
Foto: Fotolia/Quade
Kalter Hund (Anjing Dingin)
Daging anjing sebenarnya tidak ada dalam daftar makanan Jerman. Namun satu "anjing“ terhidang di atas piring sebagai pencuci mulut. Kalter Hund atau Anjing Dingin, kue yang tidak dipanggang ini, berbahan utama mentega dan cokelat. Saat disimpan di lemari es, dikatakan kue ini "berkeringat“ seperti hidung anjing.
Foto: Fotolia/tinadefortunata
Beamtenstippe (Dip Pegawai Negeri)
Diambil dari kata dialek Berlin "stippen“ yang berarti mencelupkan. Penganan ini dihidangkan dengan kentang. Awalnya, Beamtenstippe merupakan makanan orang miskin, karena dahulu pegawai negeri lebih rendah peringkatnya di masyarakat dan tidak kaya. Penganan ini bisa dibuat dari berbagai makanan yang tersisa.
Foto: cc by Jussif sa 3.0
Spaghettieis (Es Spaghetti)
Mie dicampur es krim, mungkin terdengar menjijikkan. Namun es krim spaghetti merupakan salah satu penganan paling populer di Jerman. Jangan khawatir: tidak ada mie di dalamnya. Es krim spaghetti terbuat dari es krim vanilla yang diibentuk menyerupai mie. Dihiasi saus stroberi, yang menyerupai saus tomat, dan coklat putih seperti keju parmesan.
Foto: Fotolia/ExQuisine
9 foto1 | 9
Es Tanpa Susu
"Ada banyak permintaan jenis es tanpa kandungan susu", ujar Petra Recker. "Selain banyak pelanggan yang vegan, juga ada yang alergi produk susu." Bagi kelompok pelanggan ini, Eislabor menyediakan banyak pilihan es sorbet. Sorbet tidak boleh mengandung susu sama sekali.
Jenis sorbet juga ada yang eksotis. Pelanggan Eislabor Sandra Marquez misalnya, hari itu membeli sorbet coklat dengan rasa jeruk.
Kreativitas produksi es memang tanpa batas. Bahkan banyak es krim yang kini juga mengandung alkohol. Jenis ini khususnya banyak dijual melalui internet.
Es Krim Alkohol
Eislabor juga mulai bereksperimen dengan alkohol di dalam es krim. "Kami misalnya mencampur es rasa jeruk bali dengan Campari. Karena rasa pahit buah tersebut cocok untuk dicampur dengan Campari", jelas Petra Recker. Masalahnya, "Alkohol meningkatkan temperatur titik beku." Sementara di tempat pendingin semua jenis es krim harus memiliki kepadatan yang hampir sama. Karena itu, saat ini Recker hanya menambahkan Campari di atas es rasa jeruk bali tersebut.
Selain rasa unik, Recker juga memastikan bahwa para pembeli es krim kini sangat memperdulikan bahan mentah pembuatan es. Penting bagi mereka untuk mengkonsumsi bahan pangan berkualitas tinggi. Karena itu, Recker menyimpulkan "Tren es krim berikutnya adalah rasa murni dan kualitas baik bahan dasar es."