Gaya hidup ramah lingkungan, sederhana dan tak boros jadi tren terbaru di kalangan kaum muda perkotaan. Tanpa banyak miliki barang, otomatis produk sampah yang makin sedikit dan ruang hidup yang dibutuhkan makin kecil.
Iklan
Tren Hidup Minimalis Lawan Arus Konsumerisme
03:04
Semakin sedikit punya barang, semakin bagus. Tidak ada buku, hampir steril. Hidup dengan mengurangi jumlah barang sebagai prinsipnya.
Begitulah prinsip yang dianut Mimi, seorang pengikut aliran Minimalis. Ia memutuskan mengubah gaya hidupnya dua tahun lalu.
"Awalnya saya tidak sadar. Untuk gaya hidup ini ada namanya dan bahwa ini sebuah gaya hidup. Saya hanya punya sebuah impuls: ingin mengubah hidup saya, saya ingin mengurangi," papar Mimi Minimalistin.
Begini Cara Berkebun Gaya Orang Jerman
Berkebun buat orang Jerman bukan sekedar "main-main". Ada prinsip-prinsip penting, yang buat orang luar tampak unik, sedangkan buat orang Jerman ibaratnya peraturan yang tidak bisa dilanggar. Ini sebagian di antaranya.
Foto: picture alliance / Rzepka
Hobi Serius
Banyak keluarga yang tinggal di apartemen di kota tidak punya taman. Mereka kadang menyewa sepetak tanah sebesar beberapa meter persegi pada petani di luar kota, untuk memuaskan hobi berkebun. Dengan demikian, anak kota juga belajar berhubungan dengan alam.
Foto: picture-alliance/ZB/P. Pleul
Nyaman di "Firdaus" Kecil
Kalau tidak bisa menyewa tanah, balkon jadi sasaran. Mulai dari hari pertama di musim semi, sampai daun rontok di musim gugur, balkon jadi tempat pelampiasan hobi. Dalam bulan-bulan itu, bunga yang ditanam juga berganti-ganti, sesuai musim. Misalnya Tulip di musim semi, dan Dahlia di musim panas.
Foto: picture-alliance/dpa
Turis: "Itu Daerah Kumuh?"
Taman kecil atau Schrebergarten adalah fenomena umum di Jerman. Di petak-petak ini penduduk kota menikmati sedikit alam terbuka dan kehijauan, juga menanam sayuran. Karena di sana juga banyak gubuk-gubuk kayu untuk simpan perkakas, turis kerap mengiranya daerah kumuh. Setelah Perang Dunia II hasil kebun ini selamatkan penduduk kota dari kelaparan.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Schmidt
Jangan Ganggu Orang dengan Pemangkas Rumput
Suara kencang pemangkas rumput sering menyebabkan cekcok dengan tetangga. Kalau tidak mau ribut, perhatikan peraturan waktu memangkas rumput, yaitu pukul 9-13 dan 15-17. Jangan coba-coba pangkas rumput di hari Minggu atau hari raya. Paling aman kalau orang membeli robot pemangkas. Bisa bergerak otomatis, tidak ribut, dan orang bisa santai.
Foto: picture alliance/NurPhoto/J. Arriens
Barbeque dengan Syarat Tertentu
Sebaiknya tetangga sekalian diundang, kalau adakan pesta di taman. Sehingga bisa dicegah kemungkinan tetangga marah karena lapar akibat mencium aroma dari barbeque, atau memanggil polisi karena merasa tertanggu "ketenangannya." Kalau mau yakin tidak mengganggu, orang Jerman memeriksa dulu perjanjian ketika menandatangani kontrak rumah. Biasanya tercantum kapan saja "boleh" mengganggu tetangga.
Foto: Elke Dubois/TZS
Jarak Adalah Masalah Serius
Kalau ingin menanam pohon, cari tahu dulu nantinya pohon jadi sebesar apa, sehingga bisa diperkirakan jarak minimumnya dari tanah tetangga. Dengan demikian bisa dicegah, bahwa dalam beberapa tahun, cabangnya masuk wilayah tetangga, atau bahkan bayangan dari pohon menyelubungi rumput tetangga. Tapi tetangga juga tidak boleh memotong atau ikut memanen buah, tanpa ijin pemilik pohon.
Foto: Mehdi Haeri
Firdaus Belanja buat Yang Hobi
Toko bagi hobi berkebun banyak di Jerman. Di sana bisa ditemukan segala peralatan dan berbagai jenis bunga, sayuran, tanaman bumbu serta pohon, baik asal Jerman maupun yang eksotis. Ditambah juga dengan tanah yang tepat dan mebel spesial untuk taman. Dan tentu saja obat pemberantas hama dan pita khusus yang dilumuri racun pembunuh terhadap serangga yang merayap.
Foto: picture-alliance/dpa/BUGA 2015/T. Uhlemann
Tong Air dan Daur Ulang Sampah
Orang Jerman juga senang menunjukkan diri sebagai orang pencinta lingkungan. Air hujan ditampung untuk menyiram tanaman, dan sampah organik diolah jadi kompos, atau ditempatkan di tong sampah spesial untuk sampah kebun. Jadi hanya untuk rumput yang dipangkas, daun-daun, benalu dan cabang pohon.
Foto: picture-alliance/dpa/K.D Gabbert
Sumber Ide Berlimpah
Pemilik balkon dan taman bisa peroleh tips dan saran dari majalah khusus atau toko tanaman, bagaimana cara mempercantik kebunnya. Sejumlah besar pameran taman baik tingkat regional maupun nasional memberikan banyak ide. Kalau masih kurang inspirasi, bisa pergi ke negara tetangga Belanda, yang jadi "markas besar" industri bunga.
Foto: DW
Kurcaci Taman Bukan Mainan
Bagi sebagian orang ini kebudayaan yang harus diikuti. Bagi orang lainnya, ini tidak perlu dan tampak murahan. Terlepas dari itu semua, kurcaci taman sudah "beremansipasi." Mereka tidak hanya tampil lucu dengan baju tradisional dan, melainkan juga dengan kostum penggemar sepak bola, atau juga sebagai penggemar musik heavy metal (foto).
Foto: picture-alliance/dpa/P. Seeger
10 foto1 | 10
Peluang bisnis baru
Hanya sedikit atau tidak memiliki barang sama sekali. Menyewa, bukan memiliki, adalah sebuah gaya hidup alternatif yang sudah ada di Jerman sejak lama. Menggunakan mobil tanpa memilikinya, bagi banyak orang sudah jadi bagian hidup sehari-hari. Mengapa tidak bisa untuk barang lain? Misalnya untuk telepon seluler? Begitu pertanyaan Michael Cassau. Dua tahun lalu ia mendirikan sebuah start-up, yang menawarkan sewa alat elektronik.
Michael Cassau yang pendiri Grover menjelaskan : "Sebagai konsumen, lebih efisien menggunakan produk selama perlu. Membayarnya per bulan dan lebih murah. Memasarkan itu di Jerman dan mungkin di seluruh dunia, juga mendekatkannya dengan konsumen. Itu tugas kami, dan kami jadikan tujuan."
Barang terbaru dan terbaik yang ada di pasaran. Itu yang diinginkan pelanggan dari Grover.
Tren Urban Farming di Berbagai Metropolitan Dunia
Urban Farming atau sering disebut Pertanian Perkotaan kini merambah di berbagai metropolitan. Dari Berlin sampai Bangkok, penduduk kota mulai berkebun di atas atap dan dinding.
Foto: Getty Images/AFP/P. Lopez
Kebangkitan urban farming
Balkon, dinding, atap - semua jenis ruang perkotaan dapat diubah menjadi zona pertanian mini. Penduduk Bumi akan mencapai 10 miliar orang pada tahun. 2/3nya akan tinggal di kota-kota. Kebutuhan nutrisi untuk milyaran orang di era perubahan iklim menjadi salah satu tantangan terbesar abad ke-21. Di situlah urban farming bisa membantu.
Foto: Imago/UIG
Menghijaukan kota
Penduduk kota merindukan alam. Itu sebabnya, berkebun di perkotaan cepat jadi tren. Antara lain untuk meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan ikatan sosial dalam masyarakat. Urban farming meningkatkan perekonomian lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan mendukung ketahanan pangan yang lebih besar.
Foto: Imago/AFLO/Yoshio Tsunoda
Kebun bisa mendinginkan kota
Perkebunan perkotaan membantu membatasi dampak iklim yang memanas dengan mendinginkan kota, sekaligus meningkatkan keanekaragaman hayati di lingkungan perkotaan. HK Farm di Hong Kong, yang didirikan Maret 2012, adalah jaringan taman atap di sekitar Yau Ma Tei, salah satu lingkungan tertua di Hong Kong yang sudah lebih seabad tidak melihat kegiatan pertanian.
Foto: Getty Images/AFP/P. Lopez
Kebun atap membantu perbaikan nutrisi
Brooklyn Grange mengoperasikan perkebunan atap terbesar di dunia di New York City. Mereka menanam lebih dari 22 ton produk organik setiap tahunnya. Mereka juga mengelola lebih dari 30 sarang lebah madu di atas atap di seluruh kota. Ini dimulai 2010 dengan tujuan menciptakan model berkelanjutan untuk pertanian perkotaan, menghasilkan sayuran untuk masyarakat dan menjaga ekosistem.
Foto: Imago/UIG
Mengubah lahan terbuang menjadi kebun organik
Prinzessinnengärten diluncurkan sebagai proyek percontohan tahun 2009 di distrik Kreuzberg, Berlin. Sampah dibersihkan dan dibuat pot-pot sayuran organik. Dan sekarang ada ruang bagi penduduk setempat untuk mengetahui lebih banyak tentang perlindungan iklim.
Foto: Prinzessinnengärten/Marco Clausen
Sawah di atap gedung
Di atas atap the Roppongi Hills business and shopping complex di Tokyo ada sawah. Di sini, orang bisa menanam padi. Di tempat lain di Tokyo, tumbuh semangka, tomat dan cabe. Community members can participate in threshing events, cooking projects, and sake-making courses.
Foto: Imago/AFLO/Yoshio Tsunoda
Memberi makan komunitas
Kebun komunitas Elliniko, di pinggiran kota Athena, adalah salah satu "taman gerilya" yang telah muncul di seluruh Yunani. Terletak di bandara tua yang ditinggalkan pada tahun 2001, para sukarelawan menanam buah dan sayuran untuk membantu warga yang kekurangan.
Foto: Heidi Fuller-love
7 foto1 | 7
Mike Kotsch adalah pelanggan start up itu. Ia berusia 31 tahun dan ingin selalu menggunakan peralatan elektronik terbaru. Kalau bisa disewa tentu lebih baik. Hari ini ia mendapat robot penghisap debu terbaru. Robot ini bisa membersihkan apartemen secara independen.
Sewa ketimbang beli
Berkembang sangat cepat. Tidak perlu lagi untuk membeli. Karena dalam ritme tahunan model-model lebih baik dilempar ke pasar. Kalau membeli, kita akan terperangkap dengan variasi yang sudah ketinggalan jaman," papar Mike Kotsch.
Ia harus menyewa sedikitnya sebulan. Untuk kebebasan mengkonsumsi seperti ini, Mike bersedia membayar. Walaupun jika menyewa, konsumen bisa keluar uang 25 persen lebih banyak daripada jika membeli.
Bagi Mimi barang terbaru tidak penting. Ia naik sepeda tua. Bahkan gaya berbelanjanya berdasar pada nostalgia. Toko favoritnya terinspirasi Tante Emma Laden, jenis toko tua khas Jerman. Semua barang tidak dikemas, dan ramah lingkungan. Bagi Mimi yang warga Berlin, itulah yang terpenting. Untuk itu ia bersedia menyediakan waktu dan menempuh perjalanan jauh.
(DWInovator)
Kiat Tujuh Kota Yang Berjuang Makin Hijau
Tujuh kota terapkan efisiensi pengggunaan energi, urban gardening, transportasi ramah lingkungan dan inklusi sosial sebagai faktor penting bagi kontribusi kota hijau dan berkelanjutan demi kenyamanan warganya.
Foto: AP
Melbourne: Perluas Lahan Hijau
Bagi warga Melbourne, Australia, lahan hijau berupa taman jadi bagian penting untuk kontribusi kota berkelanjutan. Pemerintah kota kelola 480 hektar taman, dan dalam beberapa dekade silam, 46 hektar jalan dan lahan parkir diubah jadi lahan hijau. Targetnya, setiap warga punya kuota 20 meter persegi lahan hijau. Kini setiap warga bisa piknik makan di taman dengan nyaman.
Cina terkenal sebagai produsen terbesar emisi karbon dioxida, terkait penggunaan besar-besaran batubara sebagai pembangkit energi. Tapi Shangai tunjukan tren sebaliknya. Pembangkit energi non fossil di kota metropolitan ini meningkat 12 persen pada akhir 2015. Shanghai juga jadi kota pertama di Cina yang punya taman pembangkit energi angin di lepas pantai.
Foto: ddp images/AP Photo
Freiburg: Transportasi Cerdas Ekologis
Kota universitas di Jerman ini kembangkan transportasi ekologis yang cerdas. Hadapi masalah kemacetan lalu lintas di pusat kota, pemerimtah lokal membangun jejaring transportasi trem dan bus yang cerdas dan saling mengisi. Orang kini hanya perlu jalan maksimal 300 meter, untuk terkoneksi jalur trem dan bus.
Foto: Marton Radkai
Vancouver: Ekonomi Hijau
Profesi hijau, bangunan netral emisi karbon dan fokus mendukung industri pangan lokal, dengan itu pemerintah kota di Kanada ini merancang masadepan kota hijau yang cemerlang. Dewan kota Vancouver pada 2011 mengesahkan rencana aksi kota paling hijau di Kanada hingga 2020. Sejak itu, pemerintah mengintegrasikan seluruh kebijakan, untuk mengejar target kota paling ramah lingkungan di masa depan.
Foto: Don Emmert/AFP/Getty Images
Singapura: Manajemen Air
Air tersedia melimpah dimanpun di kota ini. Singapura yang jadi panutan dalam teknik desalinasi air laut, mengembangkan manajemen air yang menjadi faktor inti keberlanjutan di negara pulau ini. Selain itu hampir seluruh volume air hujan di kawasan urban dipanen dan disimpan di reservoir air minum. Sementara pencemaran perairan terus dipantau ketat.
Foto: DW / Roxana Isabel Duerr
Pune: Jaringan Busway
Kota di India ini yang pertama kembangkan pilot proyek mencontoh sistem transit cepat buskota seperti di Korea Selatan. Skemanya membangun jalur busway sepanjang 30 km untuk menjamin kenyamanan transportasi. Beberapa bulan monitoring menunjukkan, lebih 100.000 warga memanfaatkan busway ini, yang merupakan kenaikan 12 persen dari volume penumpang sebelumnya.
Foto: picture alliance/Yonhap
Barcelona: Mengembangkan Biodiversitas
Harmoni antara manusia dan lingkungan, menjadi tema penting dalam rencana keberlanjutan di kota Barcelona. Kota metropolitan di Spanyol ini kini menjadi ekosistem bagi jutaan manusia yang berdampingan dengan lebih 2000 jenis tanaman, 28 spesies binatang menyusui,184 spesies burung dan juga puluhan spesies reptil dan ikan.