Saat permen telah habis dimakan, lilin di labu padam dan kostum unik selesai dikenakan, apa yang Anda lakukan dengan sisa aksesoris Halloween? Pemerhati lingkungan berharap jawabannya bukan dibuang di tempat sampah.
Iklan
Berdasarkan laporan dari supermarket Inggris, Tesco, penjualan labu Halloween tahun ini mencapai rekor tertinggi yakni 18.000 ton.
Sebagai upaya mencegah perubahan iklim dan mengurangi limbah makanan, beberapa keluarga yang merayakan Halloween mencoba memasak labu yang telah diukir. Namun masih banyak juga sisa labu yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Selain labu, kostum khas halloween juga berpotensi berakhir di tempat sampah. Sebuah studi yang dirilis Oktober 2019 oleh badan amal dan lingkungan Inggris, FairyLand Trust dan Hubbub memperkirakan 7 juta kostum Halloween dibuang setiap tahunnya atau setara dengan 2.000 ton sampah plastik.
"Di alam tidak ada limbah. Tidak ada alasan mengapa labu itu kemudian menjadi limbah. Terserah kamu, jika tidak mau memakannya bisa dibuat pupuk kompos. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan meniru alam," jelas Ross Findon, juru bicara Ellen MacArthur Foundation, sebuah badan amal yang berfokus pada upaya mendaur ulang limbah menjadi bahan baku baru.
Penyelamatan labu
Hubbub selama lima tahun terakhir telah menjalankan hampir 240 kegiatan upaya penyelamatan labu, di mana orang-orang berkumpul untuk mencari cara baru memasak labu sisa Halloween dan juga sekaligus mengubah pandangan tentang sampah makanan.
Dengan kegiatan seperti ini, Hubbub telah berhasil menjauhkan 17.500 labu dari tempat pembuangan sampah. Kepala divisi makanan Hubbub, Tessa Tricks menyatakan sebagian besar rumah tangga di Inggris hanya memakan setengah dari labu Halloween yang mereka beli.
Tessa merekomendasikan bagi orang-orang yang merayakan Halloween agar memasak dan memakan sisa labu tersebut, terkecuali labu yang di bagian dalamnya diisi dengan lilin dan sudah mulai membusuk. Jika labu mulai membusuk, maka cara lain yang bisa dilakukan adalah membuat kompos, jika memungkinan.
Berbeda dengan labu, menangani sampah sisa kostum Halloween tidak lah mudah. Peneliti dari FairyLand Trust and Hubbub menemukan bahwa 83 persen dari bahan yang digunakan dalam 324 kostum Halloween berasal dari plastik berbahan dasar minyak. Diperkirakan kurang dari 13 persen materi itu terbuat dari kain daur ulang dan hanya 1 persen dari kostum tersebut didaur ulang menjadi baju baru.
Salah satu trik untuk menyelamatkan lingkungan adalah dengan membuat kostum dari pakaian lama atau opsi lain adalah dengan menyewa kostum dibanding membeli yang baru.
ha/na (Reuters)
Opsi bagi Perlindungan Iklim
Emisi gas rumah kaca semakin tinggi. Tanpa dihentikannya penggunaan energi dari fosil, bencana iklim semakin mungkin terjadi. Para pakar berpendapat, bencana masih bisa dicegah, tapi tindakan harus diambil segera.
Foto: Reuters
Musuh Nomor Satu
Di seluruh dunia produksi emisi gas rumah kaca makin tinggi. Lebih dari 50 milyar ton dilepaskan ke atmosfir, yang berarti dua kali lipat dari 1970. Musuh terbesar adalah energi dari bahan bakar fosil. Ini menyebabkan 70% dari semua emisi.
Foto: Reuters
Terutama Negara Kaya Bertanggungjawab
Tanggungjawab terbesar bagi tingginya emisi gas rumah kaca di abad lalu adalah negara-negara industri. Sekarang terutama Asia, Timur Tengah dan negara-negara ambang industri. Emisi rata-rata per orang di negara miskin 1,5 ton, sementara di negara kaya 13 ton.
Foto: pommes.fritz123/flickr cc-by-sa 2.0
Ambil Tindakan!
Sejak tahun1880, suhu global naik sekitar 0,9 derajat, sedangkan konsentrasi CO2 di atmosfir naik dari 290 ppm (parts per milion) menjadi 400 ppm. Tanpa tindakan nyata, kenaikan bisa jadi lebih dari 450 ppm hingga 2030, dan suhu diduga naik dua derajat Celcius. Sampai 2100 bisa sampai enam derajat.
Foto: picture alliance/Bildagentur-online
Dampak Besar bagi Manusia
Dampak perubahan iklim bagi banyak orang tidak bisa dibayangkan. Banyak peneliti iklim memperkirakan, permukaan laut pasti naik, pulau-pulau menghilang, kota tepi panti tertutup air, dan suhu tinggi akan membuat banyak daerah dan kota tidak bisa dihuni lagi.
Foto: Reuters
Tindakan Cepat di Berbagai Bidang
Ilmuwan desak ambil tindakan secepat mungkin. Tujuan utama: penggunaan energi tanpa batu bara, minyak bumi dan gas. Selain itu, energi harus digunakan seefisien mungkin. Di samping perubahan teknologi dan struktur, sikap konsumsi juga diubah.
Foto: DW/G. Rueter
Menghentikan Penggunaan Batu Bara
Sumbangan terbesar untuk pengurangan emisi gas rumah kaca bisa diberikan pemasok energi. Penghentian secepat mungkin penggunaan batu bara bisa membantu, karena pembakaran batu bara menyebabkan sekitar 30% emisi gas rumah kaca.
Foto: picture-alliance/dpa
Melindungi Lingkungan dengan Nyaman
Di seluruh dunia, hampir 20% emisi gas rumah kaca berasal dari bangunan. Bangunan modern sekarang berfungsi tanpa energi dari fosil. Bangunan itu diisolasi dengan baik, sehingga hemat penggunaan energi. Energi bagi listrik dan suhu hangat biasaya berasal dari tenaga surya.
Foto: Rolf Disch Solararchitektur
Inovasi Sokong Upaya Perlindungan
Pemasokan energi tanpa CO2 bisa dilaksanakan. Yang paling menguntungkan adalah energi angin, air dan matahari. Dengan adanya pemberian dana dan produksi massal, listrik tenaga surya yang dulunya mahal jadi lebih murah dan mendesak energi dari fosil.
Foto: BELECTRIC.com
Mengikat CO2 dari Atmosfir
Untuk tumbuh, tumbuhan perlu CO2. Penanaman hutan adalah salah satu kemungkinan untuk mengurangi konsentrasi CO2 di atmosfir.