Presiden AS Donald Trump menyatakan ia menghormati Presiden Rusia Vladimir Putin. Ketika dalam sebuah wawancara disinggung bahwa pemimpin Rusia itu "pembunuh", Trump bereaksi, AS juga memiliki banyak “pembunuh”.
Iklan
"Saya menghormati banyak orang, tapi itu tidak berarti saya akan cocok bergaul dengan orang-orang tersebut," papar Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dalam wawancara di televisi Fox yang dipandu Bill O'Reilly yang direkam dan disiarkan pada hari Minggu (05/02).
"Putin seorang pemimpin negara. Lebih baik bergaul dengan Rusia daripada tidak sama sekali. Dan jika Rusia membantu kita dalam memerangi [apa yang disebut] ISIS, yang merupakan pertarungan besar dan terorisme Islam di seluruh dunia.. – maka bergaul dengan Rusia merupakan hal yang baik," tandas Trump. "Apakah saya akan cocok dengan dia? Saya tidak tahu," katanya. Putin disebut Trump sebagai sosok "pria yang sangat cerdas dan berbakat."
Trump telah lama menyatakan keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Moskow. Ia memuji Putin dan mengisyaratkan bahwa hubungan AS-Rusia bisa lebih baik.
7 Negara Ini Paling Ketar-ketir Terhadap Trump
Sementara beberapa negara menyambut Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, negara-negara ini diliputi kecemasan, termasuk ketar-ketir akan persekutuan Trump dengan petinggi Rusia, Putin.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Meksiko
Trump berkali-kali peringatkan soal deportasi dan tekanan hubungan perdagangan. Selama ini 80% ekspor Meksiko bergantung pada AS. 60% produk impor berasal dari AS. Ancaman dan retorika permusuhan Trump bisa jadi meningkatkan pencalonan kandidat sayap kiri, Andres Manuel Obrador dalam pemilu Meksiko mendatang.
Foto: Getty Images/AFP/Y. Cortez
Jepang
Seperti halnya Trump, Perdana Menteri Shinzo Abe ingin punya hubungan yang lebih baik dengan Rusia, penyedia sumber energi penting bagi Jepang. Namun Jepang juga menginginkan kembalinya pulau-pulau Jepang yang dikuasai Soviet saat perang Dunia ke-2. Sementara, jika Trump menciptakan hubungan yang makin panas dengan Cina, Jepang akan terjebak di antara dua mitra komersial terbesarnya itu.
Foto: picture-alliance/dpa/Cabinet Public Relations Office/Ho
Latvia, Estonia dan Lithuania
Rusia kerap campur tangan di Ukraina, dengan alasan untuk lindungi etnis Rusia di perbatasan. Latvia dan Estonia memiliki persentase yang lebih tinggi populasi etnis Rusia ketimbang Ukraina. Sementara Lithuania akan menutup perbatasannya dengan Kaliningrad, Rusia. Kawat berduri kecil tidak akan menghentikan invasi, namun mempersulit gerak-gerik kelompok-kelompok kecil tentara Rusia.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Jerman
Kanselir Angela Merkel mengajukan tawaran: AS harus kerjasama berdasarkan nilai-nilai "demokrasi, kebebasan, aturan hukum dan martabat individu, terlepas dari warna kulit, keyakinan, gender, orientasi seksual, atau pandangan politik. Selain itu, Merkel dan negara-negara Eropa mengecam intervensi Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina. Kedekatan Trump dengan Putin berpotensi melemahkan Eropa.
Perancis
Kemenangan Trump mungkin membuka peluang bagi partai sayap kanan, Front Nasional, dalam pemilu 2017. Pemimpin partai Marine Le Pen telah berjanji bahwa, jika terpilih sebagai presiden, ia akan membawa Perancis keluar dari Uni Eropa. Lawan Le Pen cemas, Trump mendukung Le Pen dan bakal tutup mata, jika Rusia melakukan kejahatan siber untuk meningkatkan pencalonan politisi anti Islam ini. (time)
Foto: picture-alliance/AP Photo/P. Golovkin
5 foto1 | 5
Pekan lalu, pemerintah Trump merevisi sanksi yang sengaja mencegah perusahaan-perusahaan AS mengekspor produk elektronik konsumen tertentu ke Rusia.
Pemerintahan Obama memberlakukan sanksi terbaru pada tanggal 29 Desember lalu, setelah badan intelijen AS menyimpulkan Rusia telah ikut campur dalam pemilihan presiden.
Pertanyaan soal ‘pembunuh'
Dalam wawancara di televisi Fox, Trump menggoyah keprihatinan komentator politik O'Reilly soal "Putin adalah seorang pembunuh". Trump mengatakan: "Kita punya banyak pembunuh.. Anda berpikir negara kita begitu polos?"
Ditambahkannya: "Lihatlah apa yang sudah kita lakukan, juga. Kita juga telah membuat banyak kesalahan." Selama Putin berkuasa, sejumlah tokoh oposisi terkemuka Rusia dan wartawan tewas.
Campur tangan Rusia?
Senator AS telah meluncurkan penyelidikan soal dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS tahun 2016.
Para pejabat mengatakan mereka meyakini bahwa Rusia membajak email Partai Demokrat, sebagai bagian dari kampanye pro-Trump. Namun pemerintah Rusia tidak segera mengomentari tudingan itu.
Demokrat dan Republik mengatasi masalah
"Saya benar-benar membenci bahwa Trump mengatakan hal seperti itu," kata Senator Demokrat dari Minnesota, Amy Klobuchar, pada program televisi ABC "This Week."
Sementara itu Senator Partai Republik dari Kentucky, Mitch McConnell, mengungkapkan: "Putin mantan agen KGB. Dia penjahat kejam. Dia tidak dipilih dengan cara kebanyakan orang yang mempertimbangkan pemilihan kredibel," ujar McConnell di acara TV CNN "State of the Union".
"Rusia mencaplok Crimea, menyerbu Ukraina dan mengacaukan dalam pemilu kita. Dan tidak, saya tidak berpikir ada kesetaraan antara cara Rusia dan cara yang dilakukan Amerika Serikat," tandasnya.
Manusia Paling Berkuasa di Dunia 2016
Presiden Rusia Vladimir Putin kembali terpilih sebagai tokoh paling berkuasa di dunia. Sebaliknya Presiden Barack Obama malah melorot ke posisi 48 dalam daftar yang disusun majalah AS Forbes. Ini daftar lengkapnya
Foto: Getty Images/AFP
1. Vladimir Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin terpilih sebagai sosok paling berkuasa di Bumi selama empat tahun berturut-turut. Di bawah kepemimpinannya Rusia memperluas pengaruh mulai dari Ukraina, Eropa Barat, Suriah dan bahkan pada pemilu kepresidenan Amerika Serikat. Saat ini tidak ada kesepakatan penting di dunia yang bisa dibuat tanpa campur tangan penguasa Kremlin ini.
Foto: Reuters/H. Hanschke
2. Donald Trump
Donald Trump mencatatkan diri sebagai bilyuner pertama yang menjadi presiden Amerika Serikat. Bahkan sejak belum resmi menjabat pun Trump sudah memainkan pengaruhnya, antara lain dengan mengusik Cina dan mendekatkan AS dengan Rusia. Kini dunia menunggu sepak terjang kandidat konservatif ini setibanya dia di Gedung Putih.
Foto: Getty Images/AFP/G. Baker
3. Angela Merkel
Jika ada yang mampu menohok Vladimir Putin, Donald Trump atau Recep Tayyip Erdogan, maka ia adalah Angela Merkel. Tidak heran jika kanselir Jerman ini diakui sebagai benteng terakhir kekuatan liberal di Barat oleh Presiden AS Barack Obama. Dengan mundurnya Francois Hollande di Perancis dan Matteo Renzi di Italia, masa depan Uni Eropa kini semakin bergantung pada Merkel.
Foto: Reuters/M. Rehle
4. Xi Jinping
Kekuasaan Xi Jinping di Cina nyaris tak kenal batas. Awal 2016 silam misalnya ia dipilih sebagai "pemimpin utama" oleh Partai Komunis. Gelar serupa sebelumnya cuma dianugerahkan untuk Deng Xiaoping, Jiang Zemin dan pemimpin revolusi Mao Zedong. Di bawah kekuasaan Xi, Cina membangung kedigdayaan di bidang teknologi dan pertahanan, serta memperluas pengaruh politik di Afrika dan Eropa.
Foto: Reuters/cnsphoto
5. Paus Fransiskus
Sejak menjadi pemimpin spiritual untuk 1,6 milyar umat Katholik di seluruh dunia, Paus Fransiskus menggulirkan transformasi untuk mengubah wajah konservatif gereja Katholik. Ia antara lain melonggarkan aturan aborsi, aktif mendorong reformasi perubahan iklim dan memperbaiki manajemen penanganan pengungsi, serta memperjuangkan nasib minoritas di Timur Tengah.
Foto: Getty Images/AFP/T. Fabi
6. Janet Yellen
Sebagai perempuan pertama yang menjabat gubernur bank sentral, Janet Yellen secara perlahan mendikte pertumbuhan perekonomian Amerika Serikat. Pengaruhnya hampir tak berbanding dalam kebijakan moneter di AS. Kini penguasa pasar uang itu akan berhadapan dengan presiden terpilih Donald Trump. Keduanya dinilai memiliki pendekatan berbeda mengenai peran pemerintah dalam mempengaruhi dinamika pasar.
Foto: Reuters
7. Bill Gates
Bukan hartanya yang membuat Bill Gates tercatat sebagai salah satu manusia paling berkuasa di Bumi, melainkan aktivitas sosialnya melalui Bill and Melinda Gates Foundation. Bekas pemilik raksasa teknologi Microsoft itu sejak lama mendorong perbaikan kondisi kehidupan di negara berkembang dengan memerangi penyakit Polio, Malaria dan membiayai vaksinasi anak.
Foto: AP
8. Larry page
Miliyaran manusia di bumi menggunakan jasa mesin pencari yang diracik oleh Larry Page dan rekannya Sergey Brin. Tapi Page lebih dari sekedar Google. Ia kini memimpin perusahaan induk Alphabet yang menggawangi Google dan produk lainnya. Page bermimpi membawa Alphabet menjadi raksasa teknologi di bidang kecerdasan buatan, energi, teknologi informasi dan otomotif.
Foto: Getty Images
9. Narendra Modi
Perdana Menteri India, Narendra Modi, boleh jadi lebih banyak berkutat membenahi masalah di dalam negeri ketimbang membangun reputasi di panggung internasional. Namun perlahan politisi populis ini mulai berkecimpung di ranah politik global lewat isu perubahan iklim dan keamanan di kawasan Asia Selatan dan Tenggara.
Foto: Getty Images/AFP/M. Ngan
10. Mark Zuckerberg
Melanjuti jejak bilyuner teknologi lain, Mark Zuckerberg menyumbangkan 99% sahamnya di Facebook untuk kegiatan sosial, antara lain memerangi penyakit di negara-negara berkembang dan mendorong pengembangan teknologi praktis. Bersamanya Facebook berhasil meraup keuntungan tak terhingga dari penjualan iklan.
Foto: Getty Images/ Oscar Siagian
10 foto1 | 10
Trump di NATO
Dalam perbincangan via telepon hari Minggu (05/02) dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Trump menyatakan "dukungan kuat bagi NATO" dan membahas situasi di Ukraina timur.
Trump dan Stoltenberg dikabarkan membahas "bagaimana mendorong semua sekutu NATO untuk memenuhi komitmen anggaran pertahananan mereka" serta "potensi resolusi damai dari konflik di sepanjang perbatasan Ukraina," demikian menurut pernyataan Gedung Putih. Trump juga setuju untuk menghadiri pertemuan para pemimpin NATO di Eropa pada bulan Mei 2017.
Trump mempertanyakan efektivitas NATO dan mengatakan ia berencana untuk menekan anggota yang tidak menghabiskan dua persen dari produk domestik brutto mereka untuk meningkatkan anggaran pertahananan.
"Saya benar-benar yakin bahwa Presiden Trump dan pemerintah baru AS akan berkomitmen penuh untuk NATO dan kemitraan trans-Atlantik serta menjamin pentingnya keamanan," ujar Stoltenberg saat mengadakan konferensi pers di bulan Januari 2017.
Trump: periksa perbatasan secara teliti
Setelah upaya bandingnya ditolak di pengadilan, Trump meminta para petugas di perbatasan memeriksa secara teliti orang.orang yang ingin masuk ke AS.
Akhir pekan lalu hakim di Seattle mengeluarkan putusan temporer yang menghadang putusanTrump melarang sementara orang-orang dari tujuh negara Muslim masuk ke AS. Trump mengajukan banding atas putusan itu, namun ditolak pengadilan Minnesota dan Washington. Alsannnya, larangan itu bisa 'membahayakan penduduk' dan bersifat diskriminatif.
Kuda-kuda Liar Di Perbatasan Meksiko
Untuk mengamankan perbatasan antara Meksiko dan Amerika, Patroli Perbatasan Amerika Serikat memprakarsai Program Patroli Kuda yang dijalankan oleh para narapidana.
Foto: Reuters/M. Blake
Program rehabilitasi tahanan dengan melatih kuda liar
Para narapidana yang berpartisipasi dalam program rehabilitasi tahanan dengan melatih kuda liar ini diadopsi oleh Patroli Perbatasan di AS. Dengan ongkos murah, mereka memanfaatkan kegesitan kuda. Para tahanan dibekali keterampilan dan wawasan dalam mengendalikan kuda liar. Pelatihan ini diharapkan menjadi bekal para napi ini di kemudian hari, jika mereka bebas dari Penjara Negara Florence.
Foto: Reuters/M. Blake
Sepanjang perbatasan Meksiko
Kuda-kuda dilatih di Florence, Arizona dan ditempatkan di kota-kota perbatasan seperti Jacumba dan juga San Diego di Kalifornia. Peran kuda-kuda liar ini penting di kawasan-kawasan terpencil, terutama yang berbatasan dengan Meksiko. Mereka dimanfaatkan untuk mendeteksi penyeberangan ilegal migran dan perdagangan narkoba.
Kawasan liar
Sekarang baru sekitar 1.000 kilometer perbatasan yang dipagari, atau baru sepertiga dari perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko. Sisanya diliputi pegunungan, sungai, peternakan dan lahan liar, medan yang cocok untuk kuda, yang dimanfaatkan petugas Patroli Perbatasan -- badan pengawas perbatasan yang didirikan tahun 1924. Dalam foto, petugas berpatroli di Jacumba, Kalifornia.
Foto: Reuters/M. Blake
Mengapa pakai kuda?
Dengan menunggang kuda, para petugas dapat menavigasi bentangan tanah yang tak bisa dilalui kendaraan. Kuda bisa bergerak di medan yang curam, tanpa ragu-ragu melintasi anak-anak sungai dan berlari gesit. Sekitar 55.000 mustang berkeliaran di Amerika Serikat Barat. Di sini tampak kuda liar digiring ke kandang di Milford, Utah.
Foto: Reuters/J. Urquhart
Tahanan tak berpengalaman dan kuda liar
Di penjara di Florence, kota kaktus-yang berada sekitar 225 kilometer dari perbatasan Meksiko, sebagian besar narapidana tidak memiliki pengalaman dengan kuda. Selama 4-6 bulan, para pria berlatih mengendalikan kuda. Mulai dari memasang pelana dan tali kekang, melatih perintah untuk berlari dan melakukan gerakan kaki yang akan berguna di daerah gurun yang tidak rata di sepanjang perbatasan.
Foto: Reuters/M. Blake
Patroli Perbatasan di Kalifornia
Tugas narapidana di Florence yang melatih kuda, kental dengan ironi: Beberapa warga Meksiko ditangkap di perbatasan karena pelanggaran yang berhubungan dengan obat bius. Para tahanan ini mengaku tidak keberatan bahwa kuda-kuda liar dipakai untuk membantu penegakan hukum. Mereka hanya senang bahwa hewan-hewan ini tidak lagi menghadapi kehausan dan kelaparan dan menderita di musim kering.
Foto: Reuters/M. Blake
Berpatroli di pantai di San Diego
Patroli perbatasan di San Diego memiliki 28 kuda, yang diadopsi dari penjara Florence. Kebijakan ini menjadi upaya pemerintah untuk membendung pertumbuhan populasi kuda liar. Undang-undang federal menugaskan Biro Pengelolaan Tanah untuk mengendalikan populasi kuda dan keledai liar, guna melindungi hewan, memastikan tidak terjadi kerusakan vegetasi serta mencegah kelangkaan sumber air.
Foto: Reuters/M. Blake
Program yang sukses
Florence memulai program pelatihan kuda pada tahun 2012. Terlalu dini untuk menilai efek jangka panjang jika melibatkan partisipasi narapidana. Yang jelas, dari 50 orang yang telah berpartisipasi dalam program itu dan dibebaskan, tidak ada yang kembali ke penjara.
Foto: Reuters/M. Blake
Romantika Wild West
"Di mana kita patroli, rasanya benar-benar terasa seperti di Wild West," kata Bobby Stine, petugas pengawas dari Unit Patroli Kuda San Diego. Ed: Nadine Berghausen (ap/as)