Presiden AS Donald Trump menekan Meksiko untuk membiayai pembangun tembok perbatasan. Namun negeri jiran itu menolak dan bersiap menghadapi serangan lain dari Gedung Putih.
Iklan
Meksiko menjadi negara pertama yang dibidik Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mendemonstrasikan kekuasaanya. Hanya tujuh hari setelah upacara pelantikan di Capitol Hill, hubungan kedua negara kini memasuki titik nadir.
Perkara berawal ketika Trump mendesak pemerintah Meksiko membiayai pembangunan tembok perbatasan yang ditaksir akan menelan dana sebesar 25 miliar Dollar AS atau sekitar 330 triliun Rupiah. Tembok raksasa tersebut rencananya akan membentang sepanjang 1.600 kilometer di perbatasan kedua negara. Trump berdalih tembok dibutuhkan untuk menghadang imigran ilegal dan penyelundupan narkoba.
Sebagai reaksi Presiden Enrique Peña Nieto lantas membatalkan kunjungannya ke Washington yang sedianya akan dilangsungkan pekan depan. "Saya katakan lagi dan lagi, Meksiko tidak akan membayar pembangunan tembok."
Trump lantas mengecam keputusan tersebut. "Jika Meksiko tidak ingin membiayai tembok yang sangat dibutuhkan, maka pertemuan memang sebaiknya dibatalkan saja," tulisnya lewat Twitter.
7 Negara Ini Paling Ketar-ketir Terhadap Trump
Sementara beberapa negara menyambut Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-45, negara-negara ini diliputi kecemasan, termasuk ketar-ketir akan persekutuan Trump dengan petinggi Rusia, Putin.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Meksiko
Trump berkali-kali peringatkan soal deportasi dan tekanan hubungan perdagangan. Selama ini 80% ekspor Meksiko bergantung pada AS. 60% produk impor berasal dari AS. Ancaman dan retorika permusuhan Trump bisa jadi meningkatkan pencalonan kandidat sayap kiri, Andres Manuel Obrador dalam pemilu Meksiko mendatang.
Foto: Getty Images/AFP/Y. Cortez
Jepang
Seperti halnya Trump, Perdana Menteri Shinzo Abe ingin punya hubungan yang lebih baik dengan Rusia, penyedia sumber energi penting bagi Jepang. Namun Jepang juga menginginkan kembalinya pulau-pulau Jepang yang dikuasai Soviet saat perang Dunia ke-2. Sementara, jika Trump menciptakan hubungan yang makin panas dengan Cina, Jepang akan terjebak di antara dua mitra komersial terbesarnya itu.
Foto: picture-alliance/dpa/Cabinet Public Relations Office/Ho
Latvia, Estonia dan Lithuania
Rusia kerap campur tangan di Ukraina, dengan alasan untuk lindungi etnis Rusia di perbatasan. Latvia dan Estonia memiliki persentase yang lebih tinggi populasi etnis Rusia ketimbang Ukraina. Sementara Lithuania akan menutup perbatasannya dengan Kaliningrad, Rusia. Kawat berduri kecil tidak akan menghentikan invasi, namun mempersulit gerak-gerik kelompok-kelompok kecil tentara Rusia.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Jerman
Kanselir Angela Merkel mengajukan tawaran: AS harus kerjasama berdasarkan nilai-nilai "demokrasi, kebebasan, aturan hukum dan martabat individu, terlepas dari warna kulit, keyakinan, gender, orientasi seksual, atau pandangan politik. Selain itu, Merkel dan negara-negara Eropa mengecam intervensi Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina. Kedekatan Trump dengan Putin berpotensi melemahkan Eropa.
Perancis
Kemenangan Trump mungkin membuka peluang bagi partai sayap kanan, Front Nasional, dalam pemilu 2017. Pemimpin partai Marine Le Pen telah berjanji bahwa, jika terpilih sebagai presiden, ia akan membawa Perancis keluar dari Uni Eropa. Lawan Le Pen cemas, Trump mendukung Le Pen dan bakal tutup mata, jika Rusia melakukan kejahatan siber untuk meningkatkan pencalonan politisi anti Islam ini. (time)
Foto: picture-alliance/AP Photo/P. Golovkin
5 foto1 | 5
Sejak itu Gedung Putih mengumpulkan beberapa opsi pembiayaan yang seluruhnya akan dibebankan pada Meksiko. Salah satunya adalah meningkatkan pajak impor terhadap produk asal negeri jiran tersebut. "Dengan cara itu kita bisa mengumpulkan 10 miliar Dollar AS per tahun dan bisa dengan mudah membiayai pembangunan tembok, hanya lewat mekanisme ini," kata Jurubicara Trump, Sean Spicer.
Namun gagasan tersebut mendulang kritik. Pasalnya kenaikan tarif akan melambungkan harga produk asal Meksiko yang ujung-ujungnya harus dibayar oleh penduduk Amerika Serikat. Terlebih menurut Kementerian Perdagangan AS, sekitar 40% produk buatan Meksiko berasal dari Amerika Serikat dan sekitar enam juta lapangan kerja di AS bergantung pada hubungan dagang dengan negeri jiran tersebut.
Soal Martabat dan Harga Diri
Opsi lain adalah memanfaatkan Undang-undang anti Pencucian Uang buat menghalangi warga Meksiko yang bekerja di Amerika Serikat buat mengirimkan remitansi kepada keluarga di kampung halaman. Setiap tahun warga Meksiko di AS mengirimkan dana sebesar 25 miliar Dollar AS ke keluarganya. Dengan cara itu Gedung Putih ingin memaksa Meksiko agar membiayai pembangunan tembok perbatasan.
Gedung Putih juga mempertimbangkan pemberlakuan pajak remitansi terhadap semua warga asing yang bekerja di Amerika Serikat.
Namun pemerintah Meksiko tidak mengisyaratkan akan tunduk pada tekanan Washington. "Ada hal-hal yang tidak dapat dinegosiasikan," kata Menteri Luar Negeri Meksiko, Luis Videgaray. "Hal ini menyangkut martabat dan harga diri kami."
10 Peristiwa yang Akan Mengubah Dunia di 2017
Tahun 2017 akan menjadi tahun politik terbesar sejak satu dekade terakhir. Kekuasaan Donald Trump, sejumlah pemilu penting di Eropa, Iran dan kongres nasional di Cina diyakini akan mengubah wajah dunia.
Foto: picture alliance /ZB/J. Kalaene
Perang di Suriah dan Irak
Tahun 2017 menandai momentum paling menentukan buat melumat ancaman Islamic State. Ketika militer Irak aktif merebut kembali wilayah yang dikuasai ISIS, perdamaian antara kelompok pemberontak dan pemerintah Suriah bisa menjadi titik balik dalam perang melawan kelompok Abu Bakar al-Baghdadi itu. Hanya saja dinamika di Suriah banyak bergantung pada politik internasional.
Foto: Getty Images/AFP/N. Al.Khatib
Pelantikan Donald Trump
Donald Trump resmi berkuasa tanggal 20 Januari 2017. Sederet isu menunggu keputusan sang presiden, mulai dari hubungan Amerika Serikat dengan Rusia, Perjanjian Iklim, perang di Suriah dan Ukraina, hubungan Transatlantik dan perang dagang dengan Cina. Kehadiran Trump diyakini akan banyak mengubah tatanan politik dunia di 2017.
Foto: Reuters/S. Stapleton
Pilkada DKI
Pada 15 Februari DKI Jakarta akan memilih gubernur baru. Serupa Pemilu 2014, Pilkada DKI banyak direcoki elit politik. Barisan konservatif kanan yang digalang Front Pembela Islam sejak awal berusaha memperluas pengaruh lewat aksi demonstrasi dan gugatan hukum terhadap calon gubernur, Basuki Tjahaja Purnama. Hasil pilkada diyakini bakal menjadi preseden buat wajah politik Indonesia di 2017
Foto: Reuters
Brexit
Perdana Menteri Inggris, Theresa May berjanji akan mengaktifkan artikel 50 yang mengawali negosiasi dua tahun untuk keluar dari Uni Eropa pada akhir Maret mendatang. Langkah tersebut diyakini bakal memicu reaksi pasar di seluruh dunia dan menempatkan Inggris dalam posisi pelik.
Foto: Sergey Elkin
Pemilu Kepresidenan di Perancis
Tahun 2017 akan menjadi tahun penentuan buat Uni Eropa menyusul pemilu di tiga negara terbesarnya. Perancis akan menggelar pemilu kepresidenan pada 23 April setelah Francois Hollande menolak mencalonkan diri. Pemilu kali ini bakal menjadi kesempatan politik terbesar buat kelompok anti Eropa yang digalang Front National.
Foto: AP
Referendum Turki
Sejak lama Recep Tayyip Erdogan mengimpikan jabatan eksekutif dengan kekuasaan tak berbagi. Untuk itu Partai AKP menggodok amandemen konstitusi yang akan menghapus jabatan perdana menteri dan menggabungkan kewenangannya pada jabatan presiden. Banyak yang menilai, referendum konstitusi pada April mendatang adalah kesempatan terakhir warga Turki buat mencegah kediktaturan Erdogan.
Foto: picture-alliance/Ap Photo/P. Karadjias
Pemilu Kepresidenan Iran
Kekuasaan Hassan Rouhani yang mewakili kelompok moderat Iran tidak selamanya berjalan mulus lantaran manuver kaum konservatif yang dibekingi Garda Revolusi dan elit politik lama. Di tengah ancaman Donald Trump untuk mengebiri perjanjian nuklir Iran, Rouhani menghadapi geliat kaum garis keras pada pemilu kepresidenan 19 Mai mendatang.
Foto: Behrouz Mehri/AFP/Getty Images
KTT G20 di Hamburg
Pertemuan puncak G20 pada 7 Juli mendatang akan menghadirkan konstelasi baru elit politik dunia. Selain Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte juga akan bertemu dalam satu meja. Tuan rumah Angela Merkel dipastikan akan sibuk menjamu daftar undangan tersebut.
Foto: Polizei Hamburg
Pemilu Jerman
Kepada Angela Merkel Uni Eropa berharap. Sejak lama kanselir Jerman itu menjadi jaminan persatuan Uni Eropa, entah itu di tengah krisis keuangan atau tsunami pengungsi. Menyusul Brexit dan pemilu di Perancis, pemilihan umum pada 27 Agustus dan 22 Oktober mendatang adalah etape terpenting buat Merkel untuk menyelamatkan masa depan Uni Eropa.
Foto: picture-alliance/dpa/M.Kappeler
Kongres Partai Komunis Cina
Pada musim gugur Partai Komunis Cina akan menggelar kongres nasional yang ke19. Kongres kali ini dinilai penting karena diadakan buat menentukan jajaran petinggi Partai Komunis, mulai dari posisi sekretaris jendral hingga Komite Tetap Politbiro yang sangat berkuasa. Komposisi baru petinggi PKC akan mengindikasikan arah kebijakan politik Beijing dalam isu Taiwan dan Laut Cina Selatan.