1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tuduhan Korupsi Terhadap Presiden Afrika Selatan

4 Agustus 2008

Tuduhan korupsi terhadap Presiden Thabo Mbeki itu marak akhir pekan lalu (02-03/08). Pers Afrika Selatan melaporkan, Mbeki menerima uang suap senilai tiga juta Euro dari sebuah perusahaan Jerman.

Presiden Afrika Selatan Thabo Mbeki dalam jumpa pers di Parlemen EropaFoto: AP

Menurut pemberitaan koran Afrika Selatan Thabo Mbeki menerima uang suap sebesar 30 juta Rand atau sekitar tiga juta Euro dari perusahaan Jerman, MAN Ferrostaal, terkait bisnis senjata bernilai miliaran. Untuk itu perusahaan MAN memperoleh order untuk memproduksi tiga kapal selam bagi Angkatan Laut Afrika Selatan. Harian itu bertumpu pada studi rahasia yang dibuat sebuah perusahaan konsultan di London, atas pesanan perusahaan yang menjadi saingan MAN. Baik juru bicara Presiden Mbeki maupun MAN membantah tuduhan tersebut.

Laporan surat kabar itu menyebutkan, bahwa Mbeki memberikan sebagian kecil dari uang itu kepada wakilnya dulu, Jacob Zuma, dan sisanya untuk Partai Kongres Nasional Afrika (ANC). Beberapa waktu belakangan telah ada pula dugaan, bahwa terkait dengan paket bisnis senjata itu Zuma menerima uang suap dari sebuah perusahaan senjata Prancis dan saat ini perkara terhadap dirinya telah dimulai.

Tahun 2005 Mbeki memberhentikan Zuma sebagai wakil presiden dan selalu mengatakan, dia sendiri tidak tahu-menahu akan ketidak-beresan itu.

Tuduhan konkret terhadap Mbeki muncul pada saat dimana partai pemerintah itu sedang retak. Bulan Desember tahun lalu Zuma tetap menggantikan Mbeki sebagai ketua partai, walaupun terdapat tuduhan korupsi terhadap dirinya. Diperkirakan tahun depan Zuma kemungkinan besar akan menjadi presiden baru Afrika Selatan.

Para pendukung Zuma yakin bahwa perkara korupsi terhadap dirinya bermotifkan politik dan dipicu oleh para simpatisan Mbeki. Memang sebenarnya sudah menjadi rahasia umum bahwa ketidak-beresan dalam bisnis senjata berskala besar sejak berakhirnya apartheid, tidak hanya melibatkan perorangan Jacob Zuma atau Thabo Mbeki.

Tetapi selama ini hanya Zuma yang disoroti. Baru sekarang Mbeki.Apakah skandal ini akan bisa terungkap sepenuhnya? Kemungkinan tidak. Zuma berjuang dengan segala daya untuk merintangi perkara pengadilan terhadap dirinya. Seandainya pun gugatan tidak dicabut, para pengacara Zuma menegaskan akan bertahan sampai ke instansi tertinggi. Tetapi bila sudah jadi presiden, Zuma dapat membuat dirinya kebal hukum lewat perubahan konstitusi.

Selain itu terdapat pertimbangan untuk mengakhiri skandal korupsi di bidang persenjataan ini, lewat amnesti bagi semua orang yang terlibat. Apa yang menurut ukuran Eropa jelas merupakan skandal, di Afrika Selatan kini didiskusikan oleh para pakar independen. Dukungan terhadap Zuma di kalangan masyarakat dan dalam ANC sendiri ternyata sedemikian besar, sehingga perkara pengadilan yang bisa berjalan selama bertahun-tahun, atau bila vonis dijatuhkan, akan dapat membahayakan perdamaian politik di negeri itu. Hanya saja, tidak dapat dipastikan, apakah Thabo Mbeki akan mendapat dukungan serupa. (dgl)